Meningkatkan Ketersedian pangan Pendahuluan

Dan kebijakan terakhir adalah kebijakan pangan dan gizi, kebijakan yang mengatur dan mengontrol kualitas pangan dan tingkat kebutuhan gizi masyarkat Indonesia,agar tingkat kekurangan gizi menurun dan masyarakat memperoleh gizi yang cukup. Dan yang menjadi poin penting dalam kebijakan ini adalah  Percepatan Diversifikasi Konsumsi Pangan :  Perubahan pola pikir ke arah pola konsumsi B2SA beragam, bergizi, seimbang dan aman,  Optimalisasi pemanfaatan lahan perkarangan KRPL kawasan rumah pangan lestari,  Penguatan UKM usaha kecil mikro dalam bisnis pangan olahan berbasis tepung-tepungan,  Perbaikan gizi keluarga dan kelompok khusus bumil, busui, balita, kelompok khusus rawan pangan  Pengembangan, pengawasan, dan penanganan keamanan pangan olahan dan segar. 62 Dan yang menjadi butir-butir penting di dalam kebijakan ketahan pangan presiden SBY adalah :

A. Meningkatkan Ketersedian pangan

1 Menata pertanahan dan tataruang wilayah. : yaitu dengan menyusun ulang dan menata pembagian tanah dan wilayah yang dipergunakan sebagai wilayah pertanian dan dipergunakan dalam menghasilkan komoditi pangan berdasarkan UU No 51960 Tentang pokok agraria, dan UU No. 262007 tentang Tata Ruang dan UU No. 272009 tentang Lahan Pertan an Pangan Berkelanjutan. 62 Ibid. Hal 31 Universitas Sumatera Utara 2 Antisipasi perubahaniklim: adaptasi dan mitigasi : yaitu Upaya adaptas dan mitigas perubahan iklim dalam pembangunan pangan nasional di maksudkan guna mengembangkan pertanian yang tahan resilienceterhadap variabilitas iklim saat ini dan mendatang. Mitigasi dapat dilakukan di sektor energi , sektor pertanian dan kehutanan, serta disektor kelautan dan perikanan guna meningkatkan kemampuan sumberdaya pertanian, kehutanan dan lahan didaerah pesisir pantai untuk menyerap karbon sehingga mengurang efek gas rumah kaca. 3 Meningkatkan produksi domestik: proteksi dan promosi yaitu : 1. Subsidi Pemasaran lakukan untuk meredam kena kan harga pupuk yang sering terjad pada masa tanam dan untuk mencegah kelangkaan pupuk. Harga pupuk yang terjangkau oleh petani akan memungkinkan petani dapat menggunakan pupuk berimbang yang tepat jenis, tepat waktu dan tepat jumlah 2. Subsidi Modal Kerja 3. Peningkatan pembiayaan kelembagaan petaninelayan melalui pengembangan skim permodalan yang kondusif bagi petani dan nelayan. Kegiatan ini meliput upaya-upaya untuk mengatas hambatan yang dialami petaninelayan dalam mengakses permodalan dari Perlindungan Pasar Domestik Dalam menghadap eraperdagangan global, perlindungan pasar dalam negeri atau domestik perlu dilakukanuntuk mengamankan Universitas Sumatera Utara produsenkonsumen dari praktek perdagangan internasional yang tidak adil. 4. Akselerasi adopsi Teknologi :  perakitan teknologi untuk menghasilkan varietas unggul spesifik lokasi untuk meningkatkan kualitas dan produktivitas usaha pertanian, perikanan dan kehutanan  perbaikan teknologi budidaya untuk menekan kesenjangan hasil antara tingkat penelitian dan tingkat petani , meningkatkan efisiensi ke arah zero waste, memperbaiki mempertahankan kesuburan lahan dan meningkatkan pendapatan petani

B. Mengembangkan Sistem Distribusi Pangan