Definisi Konsep 1 Definisi Ketahanan Pangan

kebijakan perpajakan, analisi dapat mengevaluasi berbagai cara yang berbeda dalam mendistribusikan beban pajak menurut konsekuensi etis dan moral mereka. Dan yang terakhir adalah pendekatan normatif yang menekankan terhadap rekomendasi serangkaian tindakan-tindakan yang akan datang yang dapat menyelesaikan masalah publik, pertanyaan dalam pendekatan ini adalah yang berkenaan dengan tindakan yang diapilkasikan dari kebijakan publik tersebut. Sebagai contoh, kebijakan jaminan pendapatan minimum tahunan dapat direkomendasikan sebagai cara untuk menyelesaikan masalah kemiskinan. G. Definisi Konsep G.1 Definisi Ketahanan Pangan Ketahanan Pangan, yaitu kondisi mensyaratkan terpenuhinya dua sisi secara simultan yaitu a sisi ketersediaan, yaitu tersedianya pangan yang cukup bagi seluruh penduduk dalam jumlah, mutu, keamanan dan keterjangkauannya serta stabilitas ketersediaannya secara lestari dan b sisi konsumsi, yaitu adanya kemampuan setiap rumah tangga mengakses pangan yang cukup tinggi bagi masing – masing anggotanya untuk tumbuh, sehat, produktif dan bermanfaat dari waktu kewaktu. Kedua sisi tersebut memerlukan sistem distribusi yang efisien dan keseluruh golongan masyarakat. Ketahanan pangan dikaitkan dengan 3 tiga faktor utama yaitu a. Kecukupan ketersediaan pangan. b. Stabilitas ekonomi pangan. c. Akses fisik maupun ekonomi bagi individu untuk mendapatkan pangan. Universitas Sumatera Utara Indonesia menerima konsep ketahanan pangan, yang dilegitimasi pada Undang- undang pangan Nomor 7 Tahun 1996 tentang Pangan Undang-Undang ini ditindaklanjuti dengan Peraturan Pemeintah Nomor 68 Tahun 2002 tentang Ketahanan Pangan. Indonesia memasukkan mutu, keamanan, dan keragaman sebagai kondisi yang harus terpenuhi dalam pemenuhan kebutuhan pangan penduduk secara cukup, merata dan terjangkau.Ketahanan pangan sebagai termuat dalam Undang- undang RI Nomor 7 Tahun 1996 adalah yaitu : “Ketahanan Pangan adalah kondisi terpenuhinya pangan bagi rumah tangga yang tercermin dari tersedianya pangan yang cukup, baik jumlah maupun mutu, aman, merata dan terjangkau”. Dari definisi diatas dapat dilihat bahwa swasembada merupakan bagian dari ketahanan pangan.Meskipun demikian, pengertian ketahanan pangan dan swasembada secara konsep dapat dibedakan.Kembali lagi ke pengertian ketahanan pangan yang konsepsinya tidak mempersoalkan asal sumber pangan, apakah dari dalam negeri atau impor.Ketahanan pangan merupakan sebagian dari ketahanan pangan.Meskipun demikian, pengertian ketahanan pangan dan swasembada secara konsep dapat dibedakan.Kembali lagi ke pengertian ketahanan pangan yang konsepsinya tidak mempersoalkan asal sumber pangan, apakah dari dalam negeri atau impor.Ketahanan pangan merupakan konsep yang komplek dan terkait dengan mata rantai sistem pangan dan gizi mulai dari distribusi, produksi, konsumsi dan status gizi. Konsep ketahanan pangan food security dapat diterapkan untuk menyatakan Universitas Sumatera Utara ketahanan pangan pada beberapa tingkatan: global, nasional, regional dan tingkat rumah tangga dan individu. G.2 Konsep Penyediaan Pangan Penyediaan pangan tentunya dapat ditempuh melalui : a. Produksi sendiri, dengan cara mengalokasikan sumber daya alam SDA, manajemen dan pengembangan sumber daya manusia SDM, serta aplikasi dan penguasaan teknologi yang optimal. b. Impor dari negara lain, dengan menjaga perolehan devisa yang memadai disektor perekonomian untuk menjaga neraca keseimbangan luar negeri. 15

H. Metode Penelitian