Analisa Tepat Obat Pasien DHF berdasarkan umur

35 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta menurut buku Pediatric Dosage Handbook edisi 9 2002 – 2003 dosis bayi dan anak – anak adalah 30 mgkghari terbagi dalam 2 kali sehari, dosis maksimal hingga 2 ghari, dosis orang dewasa adalah 1 – 2 ghari dalam 1 – 2 dosis terbagi, dosis maksimum untuk orang dewasa 4 ghari. Dalam penelitian ini, pasien yang diberikan sefadroksil terdapat 3 pasien dengan kelompok umur 1 – 14 tahun untuk masing – masing dosis 3x300 mg 6 tahun, dosis 3x400 mg 8 tahun dan dosis 2x250 mg 6 tahun. Untuk kelompok umur 1 – 14 tahun dosis yang diberikan sesuai dengan buku literatur Pediatric Dosage Handbook edisi 9 2002 – 2003. Dalam penelitian ini, untuk antibiotik sefiksim diberikan dosis 1x1 kapsul 7 tahun dan dosis 3x1 kapsul 11 tahun pada kelompok umur 1 – 14 tahun serta pada kelompok umur 15 – 44 tahun 34 tahun dengan dosis 2x1 kapsul. Disini, dosis 1x1 kapsul yang diberikan untuk pasien pada kelompok umur 1 – 14 tahun dengan berat badan 25 kg adalah kurang, sedangkan dosis 3x1 kapsul yang diberikan untuk pasien pada kelompok umur 1 – 14 tahun sesuai menurut buku literatur Pediatric Dosage Handbook edisi 9 2002 – 2003 yaitu dosis untuk bayi dan anak 8 mgkghari dibagi setiap 12 – 24 jam, dosis maksimum 400 mghari, dewasa 400 mghari setiap 12 – 24 jam. Apabila diberikan untuk pasien dewasa dosis tersebut juga sesuai menurut buku literatur Pediatric Dosage Handbook edisi 9 2002 – 2003. Sedangkan antibiotik siprofloksasin terdapat 1 pasien dengan dosis 2x500 mg untuk kelompok umur 1 – 14 tahun 12 tahun. Pada buku Drug Information Handbook, menyatakan bahwa dosis untuk dewasa infeksi ringan 250 mg 2xhari, infeksi berat 500 – 750 mg 2xhari, sehingga dosis yang diberikan sesuai untuk orang dewasa dan kurang sesuai untuk kelompok umur 1 – 14 tahun. Antibiotik sefotaksim, di sini digunakan pada pasien kelompok umur 1 tahun yaitu umur 6 bulan dengan dosis yang diberikan 2x300 mg. Dalam buku Drug Information Handbook menunjukkan, dosis untuk bayi dan anak 1 bulan sampai 12 tahun adalah 50 – 180 mgkghari dalam dosis terbagi setiap 4 – 6 jam. Untuk pasien dengan umur 6 bulan, dosis tersebut yang diberikan sesuai menurut buku Drug Information Handbook. 36 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Antibiotik selanjutnya yang digunakan adalah amoksisilin, yaitu diberikan pada pasien kelompok umur 15 – 44 tahun 27 tahun dengan dosis 3x500 mg. Dalam buku Drug Information Handbook menyatakan, dosis untuk anak ≤ 3 bulan adalah 20 – 30 mgkghari terbagi setiap 12 jam, untuk anak 3 bulan atau 40 kg adalah 20 – 50 mgkghari dosis terbagi setiap 8 – 12 jam, dan untuk dewasa adalah 250 – 500 mg setiap 8 jam atau 500 – 875 mg 2x sehari, dosis maksimum 2 – 3 ghari. Jadi, dosis amoksisilin yang diberikan sesuai dengan buku Drug Information Handbook untuk pasien pada kelompok umur 15 – 44 tahun.

4.13.2.6. Analisis Tepat Cara Pemberian

Berdasarkan data hasil cara pemberian, antibiotik yang diberikan paling banyak diberikan secara oral yaitu merupakan tepat cara pemberian. Cara pemberian secara injeksi juga termasuk tepat cara pemberian. Dalam penelitian ini, pasien yang paling banyak adalah pasien dengan umur 1 – 14 tahun. Antibiotik lebih banyak diberikan secara oral kemungkinan dikarenakan kebanyakan pasien adalah pasien umur 1 – 14 tahun yang akan lebih susah diberikan secara injeksi dibandingkan diberikan secara oral. Karena bentuk sediaan antibiotik yang tersedia di rumah sakit maupun di pasaran adalah berupa tablet, kapsul atau puyer dan tidak bisa diberikan secara injkesi sehingga cara pemberiannya secara oral.

4.13.2.7. Analisis Tepat Lama Pemberian

Berdasarkan hasil lama pemberian obat antibiotik menunjukkan bahwa sebagian besar pasien DHF diberikan terapi antibiotik yaitu berkisar antara 4 – 6 hari yang merupakan tepat lama pemberian. Sementara untuk lama pemberian selama 1 – 3 hari, 7 – 9 hari dan 9 hari merupakan tidak tepat lama pemberian. Dimana, berdasarkan lama pemberian antibiotik secara umum adalah antibiotik paling lama diberikan selama 7 hari atau sampai antibiotik tersebut habis. Distribusi frekuensi lama pemberian obat antibiotik disini berdasarkan lama perawatan pasien di RS Mintohardjo, yaitu pasien