39
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Penelitian Afiana dan Merry 2012 dari Universitas Muhammadiyah Semarang, menunjukkan adanya penurunan jumlah trombosit 100.000pl
biasa terjadi pada pasien DHF, sering terjadi sebelum atau bersamaan dengan perubahan nilai hematokrit.
Penurunan jumlah trombosit 100.000pl biasa ditemukan pada hari ke-3 sampai hari ke-8 sakit, yang sering terjadi sebelum atau
bersamaan dengan perubahan hemtokrit. Penurunan nilai trombosit yang disertai atau segera disusul dengan peningkatan nilai hematokrit sangat
unik untuk DHF, kedua hal tersebut biasanya terjadi pada saat suhu turun atau sebelum syok terjadi.
4.13.2.11.2. Pasien DHF berdasarkan kadar hematokrit
Berdasarkan hasil kadar hematokrit menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan yang mencolok antara jumlah pasien dengan hemokonsentrasi
maupun dengan kadar hematokrit normal. Jumlah pasien dengan keadaan hemokonsentrasi lebih banyak dibanding pasien dengan kadar hematokrit
normal. Pada penelitian yang dilakukan oleh Afiana dan Mery 2010 menunjukkan jumlah pasien dengan keadaan hemokonsentrasi lebih
sedikit disbanding pasien dengan kadar hematokrit normal. Peningkatan nilai hematokrit terjadi sebelum atau bersamaan dengan penurunan jumlah
trombosit. Hemokonsentrasi yang disebabkan oleh kebocoran plasma dinilai dari peningkatan nilai hematokrit. Perlu diketahui bahwa nilai
hematokrit dapat dipengaruhi oleh pemberian cairan atau oleh perdarahan.
40
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
1. Dari hasil penelitian ini dengan total jumlah 76 sampel terdiri dari 52
sampel pasien Dengue Hemorrhagic Fever DHF yang masuk kriteria inklusi dengan jumlah 26 pasien diberikan antibiotik dan jumlah 26 pasien
tidak diberikan antibiotik serta jumlah 24 data dengan kriteria ekslusi. 2.
Dari 52 pasien DHF yang menjalani Rawat Inap di Rumah Sakit Angkatan Laut RUMKITAL Dr. Mintohardjo lebih banyak ditemukan jenis
kelamin perempuan dengan usia berkisar antara 1 – 14 tahun.
3. Penggunaan obat antibiotik yang paling banyak adalah golongan
sefalosporin seftriakson. 4.
Terdapat pemberian obat antibiotik pada pasien Dengue Hemorrhagic Fever DHF yaitu tidak tepat indikasi, tidak tepat obat dan tidak tepat
dosis sebanyak 12 pasien 46,15 dari 26 pasien. Untuk ketepatan pasien tidak bisa disimpulkan karena data yang didapat kurang lengkap.
5.2. Saran
1. Kepada peneliti selanjutnya agar dilakukan penelitian lebih lanjut tentang
penggunaan obat antibiotik pada pasien Dengue Hemorrhagic Fever DHF.
2. Kepada dokterperawat di Rumah Sakit agar memperjelas penulisan
Rekam Medis.