27
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
4.7. Data Hasil Analisis tepat Cara Pemberian
Tabel. 4.8 Distribusi antibiotik berdasarkan cara pemberian Nama antibiotik
Cara pemberian Ketepatan
Oral Injeksi
Tepat Tidak
Seftriakson √
√ Sefiksim
√ √
Siprofloksasin √
√ Sefadroksil
√ √
Sefotaksim √
√ Amoksisilin
√ √
Dari tabel di atas menunjukkan bahwa semua cara pemberian antibiotik dapat dikatakan tepat cara pemberian.
4.8. Data Hasil Analisis Tepat Lama Pemberian
Tabel 4.9 Distribusi lama pemberian antibiotik pasien DHF Nama
antibiotik 1-3
hr Ktepatn
4-6 hr
Ktepatn 7-9
hr Ktepatn
9 hr
Ktepatn Tpt Tdk
Tpt Tdk Tpt Tdk
Tpt Tdk Seftriakson
3 √
12 √
2 √
Sefiksim 1
√ 2
√ Sefadroksil
1 √
2 √
Siprofloksasin 1
√ Sefotaksim
1 √
Amoksisilin 1
√ Lama Pemberian
Dari tabel diatas dapat diketahui lama pemberian antibiotik yang paling banyak adalah selama 4
– 6 hari merupakan tepat lama pemberian. Terdapat pula lama pemberian selama 1
– 3 hari, 7 – 9 hari dan 9 hari merupakan tidak tepat lama pemberian.
28
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
4.9. Data Hasil Analisis Waspada Efek Samping
Tabel 4.10 Distribusi frekuensi data klinis pasien Keluhan
Jumlah pasien DHF N dg antibiotik
N tanpa antibiotik Demampanas
23 24
Mualmuntah 17
17 Pusingsakit kepala
11 13
Lemas 9
3 Batukpilek
7 5
Mimisan 2
1 Nyeri ulu hati
2 2
Nyeri sendinyeri otot 2
7 Bintik
– bintik merah 1
2 Diare
2 N: jumlah pasien
Dari data tabel di atas menunjukkan bahwa pasien DHF yang diberikan antibiotik maupun tidak diberikan tanpa antibiotik, paling banyak mengalami
keluhan demam atau panas yaitu sebesar 23 pasien untuk pasien DHF yang diberikan antibiotik dan 24 pasien untuk pasien DHF yang tidak diberikan
antibiotik. Kemudian masing – masing 17 pasien mengalami keluhan mual dan
muntah untuk pasien DHF dengan antibiotik dan tanpa antibitik. Diare adalah keluhan paling sedikit yang dialami pasien DHF yaitu sebanyak 2 pasien yang
tidak diberikan antibiotik.
4.10. Data Hasil Analisis Tepat Pasien
Tabel 4.11 Distribusi Antibiotik berdasarkan kondisi pasien Pasien
Kelainan ginjal
Kerusakan hati
Alergi Umur
Keterangan Tepat
Tidak A
- -
- 1 tahun
√ B
- -
- 1
– 14 tahun
√
C -
- -
15 – 44
tahun √
29
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Tabel diatas menunjukkan bahwa tidak ada pasien yang mempunyai kelainan ginjal, kerusakan hati atau riwayat alergi. Data yang ada untuk
menentukan ketepatan pasien hanya data umur pasien. Dilihat dari data umur yang ada, menunjukkan semua tepat pasien.
4.11. Data Hasil Analisis Lama perawatan
Tabel 4.12 Distribusi frekuensi lama perawatan pasien Lama perawatan
Jumlah pasien DHF N
1 – 3 hari
15 28,8
4 – 6 hari
33 63
7 – 9 hari
3 5,7
9 hari 1
2 Total
52 100
N: jumlah pasien
Dari data tabel diatas dapat diketahui bahwa lama perawatan pasien DHF terbanyak adalah 4
– 6 hari yaitu 33 pasien 63, diikuti terbanyak kedua adalah 1
– 3 hari yaitu sebanyak 15 pasien 28,8. Selanjutnya 7 – 9 hari sebanyak 3 pasien 5,7 dan paling sedikit pasien DHF dengan lama perawatan selama lebih
dari 9 hari yaitu 1 pasien 2.
4.12. Data laboratorium
Parameter laboratorium yang dijadikan acuan adalah kadar trombosit dan hematokrit. Distribusi frekuensi kadar trombosit dan hemtokrit pada sampel
pasien DHF pada saat dating ke RS adalah sebagai berikut:
4.12.1. Kadar trombosit
Tabel 4.13 Parameter laboratorium pasien berdasarkan kadar trombosit Kadar trombosit
Jumlah pasien DHF N
100.000 trombositopenia 29
55,7 100.000-150.000
trombositopenia ringan 20
38 150.000
3 5,7
Total 52
100 N: jumlah pasien