PTK adalah untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas pembelajaran, keterampilan guru mengajar, profesionalosme guru, serta untuk
menumbuhkan budaya meneliti ilmiah di kalangan pengajar. PTK merupakan suatu kebutuhan bagi guru dalam meningkatkan
profesionalismenya dengan lima alasan, yaitu: 1
PTK sangat kondusif untuk membuat guru menjadi peka dan tanggap terhadap dinamika pembelajaran di kelasnya.
2 PTK dapat meningkatkan kinerja guru sehingga menjadi profesional.
3 PTK dapat membuat guru mampu memperbaiki proses pembelajaran
melalui suatu kajian yang dalam terhadap apa yang terjadi di kelasnya. 4
PTK dalam pelaksanaannya tidak membuat guru meninggalkan kelasnya sehingga kegiatan pembelajaran tidak terganggu.
5 PTK dapat membuat guru menjadi kreatif dalam kegiatan pembelajaran.
b. Tujuan Penelitian Tindakan Kelas
Penelitian yang menggunakan ancangan penelitian tindakan kelas umumnya diarahkan pada pencapaian sasaran sebagai berikut:
45
1 Memperbaiki dan meningkatkan kualitas isi, masukan, proses dan hasil
pembelajaran. 2
Menumbuh-kembangkan budaya meneliti para guru dan dosen agar lebih proaktif mencari solusi terhadap permasalahan pembelajaran.
3 Menumbuhkan dan meningkatkan produktivitas meneliti para dosen
dan guru, khususnya dalam mencari solusi masalah-masalah pembelajaran.
4 Meningkatkan kolaborasi antar dosen dan guru dalam memecahkan
masalah pembelajaran.
c. Karakteristik Penelitian Tindakan Kelas
Penelitian tindakan kelas mempunyai karakteristik sebagai berikut:
46
45
Sukarno, Penelitian Tindakan Kelas Prinsip-Prinsip Dasar, Konsep dan Implementasinya, Surakarta: Media Perkasa, 2009, h. 7
46
Ibid. h. 7
1 Permasalahannya diangkat dari dalam kelas tempat guru mengajar yang
benar-benar dihayati oleh guru sebagai masalah yang harus diatasi. 2
PTK adalah penelitian yang bersifat kolaboratif. Artinya guru tidak harus sendirian berupaya memperbaiki praktik pembelajarannya.
3 PTK adalah jenis penelitian yang memunculkan adanya tindakan
tertentu untuk memperbaiki proses belajar mengajar di kelas.
d. Prinsip-Prinsip Penelitian Tindakan Kelas
Hopkins menyebutkan ada enam prinsip dasar yang melandasi penelitian tindakan kelas PTK, yaitu:
47
1 Tugas dosen dan guru yang utama adalah menyelenggarakan
pembelajaran yang baik dan berkualitas. 2
Kegiatan meneliti dalam PTK merupakan bagian integral dari pembelajaran, yang tidak menuntut kekhususan waktu maupun metode
pengumpulan data. 3
Kegiatan meneliti merupakan bagian integral dari pembelajaran, harus diselenggarakan dengan tetap bersandar pada alur dan kaidah ilmiah.
4 Masalah yang ditanggani adalah masalah-masalah pembelajaran yang
rill dan merisaukan pertanggungjawaban profesional dan komitmen terhadap mutu pembelajaran.
5 Konsistensi sikap dan kepedulian dalam memperbaiki dan
meningkatkan kualitas pembelajaran sangat diperlukan. Model PTK sudah banyak dikembangkan oleh para ahli, dalam
penelitian ini model PTK yang digunakan adalah model PTK yang dikembangkan oleh Stephen Kemmis dan Robbin McTanggart. Model
yang dikembangkan oleh Kemmis dan MCTanggart pada dasarnya merupakan pengembangan dari model PTK Kurt Lewin, seorang ahli
pendidikan yang pertama kali mengenalkan PTK. Model PTK Kemmis dan MC Tanggart terdiri dari empat komponen dasar, yaitu:
47
Ibid. h. 10
Bagan Penelitian Tindakan Kelas
Gambar 2.1 : Model PTK Kemmis dan Tanggart Suharsimi hal. 16
1 Menyusun rancangan tindakan perencanaan, yang menjelaskan
tentang apa, mengapa, kapan, dimana, oleh siapa dan bagaimana tindakan tersebut dilaksanakan.
2 Pelaksanaan tindakan, yaitu implementasi atau penerapan isi rancangan
didalam kancah, mengenakan tindakan dikelas. 3
Observasi, yaitu pelaksanaan pengamatan oleh pengamat. 4
Refleksi, atau pantulan, yaitu kegiatan untuk mengemukakan kembali apa yang sudah terjadi.
5. Konsep Optik Geometri