4. Kuisioner
Kuisioner juga dapat digunakan sebagai alat bantu dalam rangka penilaian penguasaan konsep. Kuisioner dapat diberikan langsung kepada
peserta didik, dapat pula diberikan kepada guru dan orang tua. Tujuan penggunaan kuisioner dalam proses pembelajaran terutama adalah untuk
memperoleh data mengenai proses belajar mengajar dikelas.
63
Adapun kisi-kisi dari penulisan kuisioner adalah sebagai berikut:
Tabel 3.4 Kisi-Kisi Kuisioner Indikator
No soal
Mutu Pengajaran Kualitas Pembelajaran 1
Tingkat pengajaran yang tepat 2
Pemberian Insentif 3
Waktu yang digunakan 4
Faktor kesulitan belajar 5
J. Teknik Pemeriksaan Keterpercayaan Studi
Sebelum tes tersebut dijadikan sebagai instrumen penelitian, terlebih dahulu dilakukan uji coba kepada responden, dalam hal ini di luar subjek
yang sudah ditetapkan. Tes uji coba tersebut dimaksudkan untuk mengetahui apakah instrumen tersebut dapat memenuhi syarat validitas dan reliabilitasnya
atau tidak.
1. Uji Validitas
Validitas berasal dari kata validity, dapat diartikan tepat sahih, yakni sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam
melakukan fungsi ukurannya artinya bahwa valid tidaknya suatu alat ukur tergantung kepada mampu tidaknya alat tersebut mencapai tujuan
pengukuran yang dikehendaki dengan tepat.
64
Suatu alat evaluasi disebut valid apabila alat tersebut mampu mengevaluasi apa yang seharusnya, atau
63
Ibid. hal. 84
64
Ahmad Sofyan, dkk., Evaluasi Pembelajaran IPA Berbasis Kompetensi, Jakarta : UIN Jakarta Press, 2006, hal.105
dengan kata lain suatu alat evaluasi disebut valid jika ia dapat mengevaluasi dengan tepat sesuatu yang dievaluasi tersebut. Uji validitas
adalah uji kesanggupan alat penilaian dalam mengukur isi sebenarnya. Uji coba ini dilakukan dengan mengkorelasionalkan skor masing-masing item
dengan skor total. Tes yang digunakan hasil belajar adalah berupa tes obyektif, maka
untuk mengukur validitas soal dalam penelitian ini digunakan rumus korelasi Point Biserial
65
, yaitu:
r
pbis
=
q p
SD M
M
t t
p
.............................................
3.1 Keterangan :
r
pbis
: r point biserial
M
p
: mean nilai rata-rata hitung skor yang dicapai peserta tes
menjawab betul, yang sedang dicari korelasinya dengan tes secara keseluruhan
M
t
: mean skor total, yang berhasil dicapai oleh peserta tes
SD
t
: deviasi standar total skor
P :
proporsi peserta tes yang menjawab betul terhadap butir soal yang sedang dicari korelasinya dengan tes secara keseluruhan
Dimana : Mt =
N Xt
dan SDt =
2 2
N X
N X
t t
....... 3.2
Sedangkan dalam penentuan mean siswa yang menjawab benar, digunakan persamaan :
Mp = Jumlah skor total siswa yang menjawab benar Jumlah skor tertinggi siswa yang menjawab benar ............ 3.3
Kemudian untuk mengetahui valid atau tidaknya butir soal, maka harga rpbis yang diperoleh dibandingkan dengan r
tabel,
jika hasil perhitungan rpbis lebih besar dari r
tabel
maka butir soal tersebut dinyatakan
65
Anas Sudjiono. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2004, h. 258
valid dan jika rpbis lebih kecil dari r
tabel
, maka butir soal tersebut dinyatakan tidak valid. Berdasarkan hasil uji coba instrumen yang telah
dilakukan dari 30 soal yang diuji coba, didapatkan sebanyak 27 soal yang valid dilihat dari interpretasi validitasnya 6,7 soal termasuk kategori
sangat rendah, 63,3 soal termasuk kategori rendah, 23,3 soal termasuk kategori cukup dan 6,7 soaltermasuk kategori tinggi. Untuk lebih
jelasnya hasil uji validitas butir soal instrumen tes hasil belajar dapat dilihat pada lampiran 3.
2. Uji Reliabilitas