Hasil Uji Koefisien Determinasi R Hasil Uji Signifikansi Parameter Individual Uji Statistik t

67

3. Hasil Uji Hipotesis

a. Hasil Uji Koefisien Determinasi R

2 Hasil uji koefisien determinasi R 2 penelitian dapat dilihat pada tabel 4.5 berikut: Tabel 4.4 Hasil Uji Koefisien Determinasi Model Summary Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Durbin- Watson 1 .828 a .685 .671 1.1958E10 1.892 a. Predictors: Constant, mod, KP b. Dependent Variable: PP Sumber : Data sekunder diolah Tabel 4.4 menunjukan angka koefisien determinasi sebesar 0,671, hal ini berarti variabel peningkatan penerimaan pajak dijelaskan oleh variabel tingkat kepatuhan wajib pajak dan interaksi antara tingkat kepatuhan wajib pajak dengan penagihan pajak sebesar 67,1, sedangkan sisanya 32,9 dijelaskan oleh sebab-sebab atau variabel lain diluar metode penelitian ini. Dari tabel 4.4 diatas juga diketahui bahwa nilai R adalah 0.828 yang berarti bahwa terjadi hubungan yang kuat antara tingkat kepatuhan wajib pajak dan interaksi antara tingkat kepatuhan wajib pajak terhadap peningkatan penerimaan pajak dengan penagihan pajak sebagai moderating karena memiliki nilai R 0,5. 68

b. Hasil Uji Signifikansi Parameter Individual Uji Statistik t

Hasil uji t dapat dilihat dari nilai tingkat kepatuhan pajak dan moderating dalam menerangkan variabel dependen, yaitu nilai peningkatan penerimaan pada tabel 4.5 berikut: Tabel 4.5 Hasil Uji Signifikansi Parameter Individual Sumber : Data sekunder diolah Dari tabel 4.5 di atas menunjukkan bahwa koefisien model regresi memiliki nilai konstanta sebesar 0,000 dengan nilai t hitung sebesar 0,728 dan nilai sig. sebesar 0,000. Konstanta sebesar 0,000 menadakan bahwa jika variabel independen konstan maka rata-rata peningkatan penerimaan pajak adalah sebesar 0,000. Variabel tingkat kepatuhan wajib pajak badan dapat dilihat bahwa t hitungnya sebesar 9,184 dengan probabilitas signifikansi 0,000. Hal ini menunjukan bahwa variabel tingkat kepatuhan wajib pajak badan berpengaruh signifikan terhadap peningkatan penerimaan Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant 2.702E10 3.707E9 7.288 .000 Kepatuhan WP 3822287.939 416196.140 .806 9.184 .000 Moderating 3784.835 5119.130 .065 .739 .464 a. Dependent Variable: PP 69 pajak karena t hitung lebih besar dari t tabel dan probabilitas signifikansinya jauh di bawah 0,05. Hal ini dapat disimpulkan bahwa Ha 1 diterima. Pada variabel moderating dapat dilihat bahwa t hitungnya sebesar 0,739 dengan probabilitas signifikansi 0,464. Hal ini menunjukan variabel moderating tidak mampu mempengaruhi hubungan antara tingkat kepatuhan wajib pajak badan dengan peningkatan penerimaan pajak karena t hitung lebih kecil dari t tabel dan probabilitas signifikansinya jauh di atas 0,05. Hal ini dapat disimpulkan bahwa Ha 2 ditolak.

4. Interpretasi Hasil

Dokumen yang terkait

Pengaruh Pelaksanaan PenyuluhanDalam Upaya Meningkatkan Kepatuhan Wajib PajakUntuk Memenuhi Kewajiban Perpajakan Di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Barat

1 72 67

Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi Dalam Melaporkan Surat Pemberitahuan (SPT) Melalui E-Filing di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Binjai

2 104 66

Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi Dalam Menghitung Dan Melunasi Pajak Penghasilan Pasal 25 / 29 Sesuai Sistem Self Assessment Di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Timur

1 107 57

Pelaksanaan Penyuluhan Dalam Upaya Meningkatkan Kepatuhan Wajib Pajak Untuk Memenuhi Kewajiban Perpajakan Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Lubuk Pakam

1 70 56

Evaluasi Kepatuhan Wajib Pajak dan Penerimaan Pajak Sebelum dan Sesudah Uji Coba Penataan Tugas dan Fungsi Account Representative di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Timur

2 35 88

Analisis Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak Dilihat Dari Penerimaan Tunggakan Pajak Oleh Seksi Penagihan di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Lubuk Pakam Tahun 2011-2014

0 29 58

Dampak Penggunaan Drop Box Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak dan Peranannya Dalam Upaya Peningkatan Penerimaan Pajak Di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Barat

1 37 70

Pelaksanaan Penyuluhan Dalam Upaya Meningkatkan Kepatuhan Wajib Pajak Di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Lubuk Pakam

1 36 55

pengaruh kepatuhan Formal Wajib Pajak Dan Penagihan Pajak Terhadap Penerimaan Pajak (studi kasus pada Kantor pelayanan Pajak Pratama Garut)

0 7 46

PENGARUH TINGKAT KEPATUHAN WAJIB PAJAK TERHADAP PENERIMAAN PAJAK PENGHASILAN PADA KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA SURABAYA GENTENG.

1 3 81