Hasil Uji Normalitas Hasil Uji Multikolonieritas Hasil Uji Autokorelasi

63 Variabel tingkat kepatuhan wajib pajak badan menunjukan nilai minimum dan maksimun sebesar 1638 dan 15049. Hal ini berarti tingkat kepatuhan wajib pajak badan dalam melaporkan Surat Pemberitahuan paling sedikit berjumlah 1638 SPT yang dilaporkan dan paling banyak berjumlah 15049 SPT yang dilaporkan. Rata-rata mean variabel tingkat kepatuhan sebesar 8261.71. Hal tersebut berarti rata-rata jumlah SPT Masa yang dilaporkan oleh wajib pajak badan berjumlah 8261.71 SPT.

2. Hasil Uji Asumsi Klasik

a. Hasil Uji Normalitas

Pada gambar 4.2 berikut ini disajikan hasil uji normalitas. Sumber : Data sekunder diolah Gambar 4.2 Hasil Uji Normalitas dengan Grafik P-Plot Gambar 4.2 memperlihatkan penyebaran data yang berada disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal, ini 64 menunjukkan bahwa model regresi telah memenuhi asumsi normalitas. Sehingga dapat disimpulkan bahwa uji asumsi normalitas tersebut telah terdistribusi dengan normal dan dapat digunakan dalam penelitian.

b. Hasil Uji Multikolonieritas

Hasil uji multikolonieritas dapat dilihat pada tabel 4.2 di bawah ini: Sumber : Data sekunder diolah Berdasarkan tabel 4.2 diatas terlihat bahwa nilai tolerance mendekati angka 1 dan nilai variance inflation factor VIF disekitar angka 1 untuk setiap variabel yang ditunjukkan dengan nilai tolerance untuk kepatuhan pajak sebesar 0,910 serta VIF 1,099. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa model persamaan regresi tidak terdapat terjadi multiko dan dapat digunakan dalam penelitian ini. Tabel 4.2 Hasil Uji Multikolonieritas Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. Collinearity Statistics B Std. Error Beta Tolerance VIF 1 Constant 2.702E10 3.707E9 7.288 .000 Kepatuhan WP 3822287.939 416196.140 .806 9.184 .000 .910 1.099 Moderating 3784.835 5119.130 .065 .739 .464 .910 1.099 a. Dependent Variable: PP 65

c. Hasil Uji Autokorelasi

Tabel 4.3 berikut ini disajikan hasil uji autokorelasi. Tabel 4.3 Hasil Uji Autokorelasi Model Summary Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Durbin- Watson 1 .828 a .685 .671 1.1958E10 1.892 a. Predictors: Constant, mod, KP b. Dependent Variable: PP Sumber : Data sekunder diolah Hasil uji autokorelasi sebagaimana tercantum dalam tabel 4.3, terlihat bahwa nilai Durbin Watson d sebesar 1,892. Oleh karena nilai d lebih besar dari batas atas du, maka dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat autokorelasi positif. Dengan demikian, maka dapat kita simpulkan bahwa model regresi linear berganda terbebas dari asumsi klasik autokorelasi dan dapat digunakan dalam penelitian. Hal ini dikarenakan nilai d d U , yaitu 1,892 lebih besar dari 1,674. 66

d. Hasil Uji Heterokedastisitas

Dokumen yang terkait

Pengaruh Pelaksanaan PenyuluhanDalam Upaya Meningkatkan Kepatuhan Wajib PajakUntuk Memenuhi Kewajiban Perpajakan Di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Barat

1 72 67

Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi Dalam Melaporkan Surat Pemberitahuan (SPT) Melalui E-Filing di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Binjai

2 104 66

Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi Dalam Menghitung Dan Melunasi Pajak Penghasilan Pasal 25 / 29 Sesuai Sistem Self Assessment Di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Timur

1 107 57

Pelaksanaan Penyuluhan Dalam Upaya Meningkatkan Kepatuhan Wajib Pajak Untuk Memenuhi Kewajiban Perpajakan Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Lubuk Pakam

1 70 56

Evaluasi Kepatuhan Wajib Pajak dan Penerimaan Pajak Sebelum dan Sesudah Uji Coba Penataan Tugas dan Fungsi Account Representative di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Timur

2 35 88

Analisis Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak Dilihat Dari Penerimaan Tunggakan Pajak Oleh Seksi Penagihan di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Lubuk Pakam Tahun 2011-2014

0 29 58

Dampak Penggunaan Drop Box Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak dan Peranannya Dalam Upaya Peningkatan Penerimaan Pajak Di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Barat

1 37 70

Pelaksanaan Penyuluhan Dalam Upaya Meningkatkan Kepatuhan Wajib Pajak Di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Lubuk Pakam

1 36 55

pengaruh kepatuhan Formal Wajib Pajak Dan Penagihan Pajak Terhadap Penerimaan Pajak (studi kasus pada Kantor pelayanan Pajak Pratama Garut)

0 7 46

PENGARUH TINGKAT KEPATUHAN WAJIB PAJAK TERHADAP PENERIMAAN PAJAK PENGHASILAN PADA KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA SURABAYA GENTENG.

1 3 81