Cara Pengolahan dengan Metode Omori Cara Pengolahan dengan Metode Mogi 1

31 : Y = Frekuensi gempa : A = Konstanta : B = Konstanta t : x = interval waktu

3.3.2 Cara Pengolahan dengan Metode Mogi 1

Mogi 1 menyatakan hubungan antara frekuensi gempa susulan dan waktu dapat dirumuskan: n t = a t -b Dalam perhitungan rumus Mogi 1 ini harus dikonversikan dulu ke metode regresi linier yang mempunyai rumus pokok: Y = A + B.X Maka rumus Mogi 1 ini harus dilinierkan dulu dengan cara di log kan sehingga akan mempunyai bentuk: Log nt = Log a – b Log t Dimana persamaan diatas didapat dengan mamisalkan: Y = log nt log a = A 32 b = B log t = x Dengan melihat hasil konversi rumus Mogi 1 kebentuk linier, maka dapat dibuat table perhitungan untuk Mogi 1.

3.3.3 Cara Pengolahan dengan Metode Mogi 2

Mogi 2 menyatakan hubungan antara frekuensi gempa susulan dan waktu dapat dirumuskan : nt = a e – bt Dalam perhitungan rumus Mogi 2 ini harus dikonversikan dulu ke metode regresi linier yang mempunyai rumus pokok : Y = A + B.X Maka rumus Mogi 2 ini harus dilinierkan dulu dengan cara di ln kan sehingga akan mempunyai bentuk : Ln nt = Ln a – b t Dimana persamaan di atas didapat dengan memisalkan : Ln nt = y ln a = A b = B t = x dengan melihat hasil konversi rumus Mogi 2 kebentuk linier, maka dapat dibuat tabel perhitungan untuk Mogi 2. 33

3.3.4 Cara Pengolahan dengan Metode Utsu

Analisa metode ke-4 adalah pendekatan dengan menggunakan rumus dari Utsu, model dari Utsu ini hampir sama dengan model dari Mogi 1, hanya Utsu memasukkan konstanta c pada t seperti terlihat dibawah ini: Dalam perhitungan rumus Utsu ini harus dikonversikan dulu ke metode regresi linier yang akan didapat dengan logaritma : Log nt = log a – b log t + 0.01 Rumus dari regresi linier: Y = A + B.X Dimana persamaan di atas didapat dengan mamisalkan: Log nt = y log a = A b = B x = log t + 0.01 Dengan melihat hasil konversi rumus Utsu kebentuk linier, maka dapat dibuat tabel perhitungan untuk Utsu. Maka, dari hasil tabel perhitungan yang dibuat dari masing-masing metode dengan mengkonversikan perhitungan regresi linier maka akan didapat nilai t atau waktu berakhirnya gempa susulan yang akan menentukan metode mana yang paling baik sesuai dengan kondisi sebenarnya.