17 maka terjadilah patahan batuan yang diikuti oleh lepasnya energi secara tiba-tiba.
Proses ini menimbulkan getaran partikel ke segala arah yang disebut gelombang gempa bumi atau gelombang seismik. Gelombang inilah yang kemudian diketahui
sebagai penyebab timbulnya gempa bumi, seperti yang terlihat pada Gambar 2.4. berikut ini.
Gambar 2.4. Proses Terjadinya Gempa Tektonik Energi yang ditimbulkan oleh gelombang seismik ini terpancar ke segala
arah dari sumbernya dalam bentuk gelombang, yang merambat seperti pada rambatan gelombang bunyi di udara ketika sebuah bellonceng dipukul.
Pusat gempa bumi biasanya dibawah permukaan, sedang pusat gempa yang terdeteksi dipermukaan disebut Epicenter, yang dapat ditentukan dengan
menggunakan alat seismogram dan grafik travel-time, dari kedua kurva diperoleh jarak pusat gempa di permukaan, atau jarak epicenter dari seismograph.
18
2.4. Gempa Bumi Susulan
Gempa bumi susulan aftershock merupakan suatu masalah yang hampir selalu muncul jika terjadi bencana gempa bumi tektonik. Gempa bumi tidak dapat
diramalkan dan ditetapkan dalam pengertian waktu, lokasi, dan energi yang dikeluarkannya. Pada umumnya, gempa bumi signifikan besar akan diikuti
gempa bumi susulan yang kekuatan gempanya lebih kecil dari kekuatan gempa bumi utama, selama selang waktu tertentu.
Maka, gempa bumi susulan adalah serentetan gempa bumi yang terjadi setelah gempa bumi besar yang pada umumnya menimbulkan bencana. Gempa
bumi besar Magnitudo 5,5 Skala Richter yang tidak menimbulkan bencana dan diikuti oleh gempa susulan juga sering terjadi, peristiwa demikian kurang
menarik perhatian karena tidak ada dampak langsung yang dirasakan manusia. Daerah terjadinya gempa susulan ialah disekitar lokasi terjadi sumber
gempa bumi utama. Lokasi penyebaran gempa bumi susulan berkaitan langsung dengan luas bidang sesar gempa utama Abe 1979, Kanamori, 1977 . Rentetan
gempa bumi susulan tersebut dapat dianggap sebagai mekanisme untuk mencapai keadaan setimbang di tempat dimana gempa bumi utama setelah terjadinya
pelepasan energi yang sangat besar dalam waktu singkat. Setelah mengalami gempa kuat, tanah hampir berada dalam keadaan terus bergerak mulai dari gempa
susulan hingga berapa jam kemudian. Hal yang sering terjadi didaerah gempa bumi adalah kepanikan yang terjadi yang disebabkan adanya isu gempa susulan
yang berkepanjangan dengan kekuatan yang lebih besar. Dampak dari gempa susulan tersebut sangat berbahaya karena biasanya datang tidak terduga, bisa dari
19 besaran yang besar dan bisa meruntuhkan bangunan yang rusak akibat gempa
utama. Untuk mengantisipasi hal tersebut maka perlu diberikan informasi yang
baik untuk gempa bumi susulan dengan melalui perhitungan dengan menggunakan beberapa metode, kemudian kita pilih metode mana yang terbaik
yang kita gunakan untuk mendapatkan pengukuran dengan kenyataan dilapangan.
2.4.1. Pola Aktivitas Gempa Bumi Susulan