Hasil Perhitungan Aftershock dengan Metode Omori

36 Dengan demikian konstanta A dan B sudah dapat dihitung dengan menggunakan rumus: B = ∑ xy -y ∑ x ∑ x 2 - x ∑ x B = 0.68371912123 - 0.00827574274 21 91 - 3.5 21 B = 0.0291387728 Dengan demikian diperoleh konstanta b = 0.0291387728 B = ଵ ௞ k = 34.318535199259 untuk perhitungan konstanta A dapat dilakukan dengan rumus sebagai berikut : A = y – b x A = 0.00827574274 - 0.0291387728 3.5 A = - 0.06842282774 Dengan demikian diperoleh konstanta A = - 0.06842282774 Konstanta c mempunyai hubungan dengan A sebagai berikut : A = ௖ ௞ 37 Maka, c = A k c = - 0.06842282774 34.318535199259 c = - 2.34817122223 Dengan demikian diperoleh konstanta C = - 2.34817122223 Koefisien korelasi dapat dihitung dengan menggunakan rumus : r = ∗ ∑ ─ ∑ ∗ ∑ ∗ ∑ ² ─ ∑ ² ∗ ∗ ∑ ² ─ ∑ ² Jika harga setiap satuan dimasukkan, maka akan diperoleh persamaan sebagai berikut : r = ∗ . ─ ∗ . ∗─ ∗ ∗ . ─ . r = ଷ . ଴ହଽହ଻ଵଵସଶ଻଻ ଴ . ହ଼ଵ଴଼଼ସ଼ଵଵ଻଼ r = 5.2652414251398 Rumus Omori : ݊ሺݐሻ = ݇ ݐ + ܿ 38 Jika harga masing-masing dimasukkan akan didapat: ݊ሺݐሻ = 34.318535199259 ݐ + −2.34817122223 Untuk nt = 1 1 = ଷସ . ଷଵ଼ହଷହଵଽଽଶହଽ ௧ିଶ . ଷସ଼ଵ଻ଵଶଶଶଶଷ ݐ − 2.34817122223 = 34.318535199259 t = 34.318535199259 + 2.34817122223 t = 36.666706421489 Dengan didapatnya harga t = 36.666706421489 maka dengan menggunakan metode Omori akan diperoleh bahwa gempa susulan akan berakhir pada hari ke 37. b Dimana n = 12 yang merupakan lama pengambilan data. Tabel 4.2 Perhitungan Regresi Linier Metode Omori Setiap 12 jam No. nt Y X X.Y X 2 Y 2 1 153 0.006535948 1 0.006535948 1 0.00004271862 2 106 0.0094339623 2 0.0188679246 4 0.000088999645 3 125 0.008 3 0.024 9 0.000064 4 172 0.00581395349 4 0.02325581396 16 0.00003380206 5 89 0.01123595506 5 0.0561797753 25 0.00012624669 6 119 0.008403361345 6 0.05042016807 36 0.000070616482 39 7 55 0.018181818182 7 0.12727272727 4 49 0.000330578512 4 8 42 0.023809523819 5 8 0.19047619048 64 0.0005699 9 46 0.021739130435 9 0.1956517392 81 0.0004725898 10 51 0.01960784314 10 0.1960784314 100 0.000384467513 11 22 0.045454545455 11 0.50000000001 121 0.002066115703 12 38 0.02631579474 12 0.31578947368 8 144 0.000692520776 ∑ 1018 0.204531830691 78 1.70452862670 1 650 0.00493963395 Dari tabel diatas diperoleh hasil untuk masing-masing kolom adalah: ∑ y = 0.204531830691 y = 0.0170443192243 ∑ x = 78 x = 6.5 ∑ xy = 1.704528626701 ∑ x 2 = 650 ∑ y 2 = 0.00493963395 ∑ y 2 = 0.041833269766 ∑ x 2 = 6084 Dengan konstanta A dan B diperoleh: Konstanta B = 0.0026228792122, dan konstanta A = - 0.00000439565, dengan k = 381.26040868748 Maka konstanta c = - 0.0016758873154 Koefisien korelasi yang didapat adalah r = 24.82220578 40 Rumus Omori: ݊ሺݐሻ = ݇ ݐ + ܿ Jika harga masing-masing dimasukkan akan didapat: ݊ሺݐሻ = 381.26040868748 ݐ + −0.0016758873154 Untuk nt = 1 1 = 381.26040868748 ݐ − 0.0016758873154 ݐ − 0.0016758873154 = 381.26040868748 t = 381.26040868748 + 0.0016758873154 t = 381.2620845748 jam t = 190 hari Dengan didapatnya harga t = 190 maka dengan menggunakan metode Omori akan diperoleh bahwa gempa susulan akan berakhir pada hari ke 190 setelah gempa utama terjadi. Berdasarkan perhitungan yang telah dilakukan dengan menggunakan metode Omori diatas maka di dapat nila koefisien korelasi r = 5.2652414251398, diperkirakan gempa bumi susulan berakhir pada hari ke 37 untuk setiap 24 jam dan untuk setiap 12 jam di dapat nilai koefisien korelasi r = 24.82220578 41 diperkirakan gempa susulan berakhir pada hari ke 190 setelah gempa utama terjadi. Dari hasil tersebut maka dapat dilihat bahwa nilai koefisien korelasi metode Omori kurang mendekati 1 atau -1, hal inilah yang menyebabkan metode ini kurang menunjukan kesesuaian perhitungan. Jadi, metode Omori ini tidak cocok untuk memperkirakan atau memprediksikan berakhirnya gempa bumi susulan di daerah Biak dan sekitarnya.

4.2 Hasil Perhitungan Aftershock dengan Metode Mogi 1

a Dimana n = 6 yang merupakan lama pengambilan data Tabel 4.3 Perhitungan Regresi Linier Metode Mogi 1 Setiap 24 Jam No. nt log nt = y log t = x X.Y X 2 Y 2 1 259 2.4132997641 5.82401575141 2 297 2.47275644932 0.301029996 0.74437386405 0.0906190585 6.114524457654 3 208 2.318063334963 0.477121255 1.105997208 0.227644691973 5.373417624899 4 97 1.98677173427 0.602059991 1.1961557725 0.3624762328 3.9472619241 5 97 1.98677173427 0.698970004 1.38869385 0.4885590665 3.9472619241 6 60 1.7781512503836 0.77815125 1.38367061818 0.605519367877 3.161821869241 ∑ 1018 12.95581426731 2.857332469 5.818891393 1.77481841765 28.36830355141 Dari tabel diatas diperoleh hasil untuk masing-masing kolom adalah: ∑ y = 12.95581426731 y = 2.1593023779 ∑ x = 2.857332469 x = 0.4762220827 ∑ xy = 5.818891393 42 ∑ x 2 = 1.77481841765 ∑ y 2 = 28.36830355141 ∑ y 2 = 167.85312333 ∑ x 2 = 8.1643489927 Jika harga satuan dimasukkan maka akan diperoleh nilai konstanta b: B = ∑ xy - y ∑ x ∑ x 2 - x ∑ x B = 5.818891393- 2.1593023779 2.857332469 1.77481841765 - 0.47622208272.857332469 B = - 0.847522088 Dengan demikian diperoleh harga b = - 0.847522088 Harga a bisa dicari dengan memasukkan harga ke: A = y – b x A = 2.1593023779 – - 0.847522088 0.4762220827 A = 2.562911112 Dengan demikian diperoleh harga A = 2.562911112 dari pemisalan didapat : Log a = A Maka a = 10 2.562911112 a = 365.5199722