9
BAB II LANDASAN TEORI
2.1. Gempa Bumi
Berdasarkan sumber dari situs www.Badan meteorologi Klimatologi dan Geofisika.Com pada tahun 2010 di jelaskan bahwa Gempa bumi tektonik adalah
peristiwa bergetarnya bumi akibat pelepasan energi di dalam bumi secara tiba-tiba yang ditandai dengan patahnya lapisan batuan pada kerak bumi. Akumulasi energi
penyebab terjadinya gempa bumi dihasilkan dari pergerakan lempeng-lempeng tektonik. Energi yang dihasilkan dipancarkan kesegala arah berupa gelombang
gempabumi sehingga efeknya dapat dirasakan sampai ke permukaan bumi dan getaran gempa dari hiposentrum merambat dan menyebar ke segala arah. Getaran
itu berupa gelombang primer dan gelombang sekunder. Dari episentrum, juga terjadi rambatan getaran dipermukaan bumi dalam bentuk gelombang panjang.
Dalam arti umum melalui sumber Buku Geologi Dasar di jelaskan juga bahwa gempa bumi adalah berguncangnya permukaan bumi yang disebabkan oleh
tumbukan antar lempeng bumi, patahan aktif, aktivitas gunung api atau runtuhan batuan. Ketika gempa terjadi, maka timbul getaran yang disebut dengan
gelombang seismik. Gelombang ini menjalar ke segala arah menjauhi pusat gempa Hipesenter, namun beberapa hanya bisa tercatat di seismograph, dan
beberapa ada yang sampai kepermukaan bumi dan dirasakan oleh manusia. Getaran yang sampai kepermukaan bumi ini dapat bersifat merusak tahanan untuk
bangunan yang berada diatasnya. Kerusakan ini sangat di pengaruhi oleh besarnya gempa bumi dan sangat tergantung dengan kekuatan sumber gempa bumi,
10 kedalaman gempa dari permukaan tanah dan mutu bangunan yang dilewati oleh
gelombang seismik ini. Jika mutu bangunannya sangat rapuh akan mudah runtuh yang mengakibatkan banyaknya korban jiwa.
2.1.1. Jalur Utama Gempa Bumi
Indonesia merupakan daerah rawan gempa bumi karena dilalui oleh jalur pertemuan 3 lempeng tektonik, yaitu : lempeng Indo-Australia, lempeng Eurasia,
dan lempeng Pasifik. Lempeng Indo-Australia bergerak relatif ke arah utara dan menyusup kedalam lempeng Eurasia, sementara lempeng pasifik bergerak relatif
ke arah barat. Jalur pertemuan lempeng berada di laut sehingga apabila terjadi gempabumi besar dengan kedalaman dangkal maka akan berpotensi menimbulkan
tsunami sehingga Indonesia juga rawan tsunami. Terdapat tiga jalur utama gempa bumi yang merupakan batas pertemuan
dari beberapa lempeng tektonik aktif : a.
Jalur gempa bumi Sirkum Pasifik Jalur ini dimulai dari Cardilleras de Los Andes Chili, Equador dan
Caribia, Amerika Tengah, Mexico, California British Columbia, Alaska, Alaution Island, Kamchatka, Jepang, Taiwan, Filipina, Indonesia,
Polynesia dan berakhir di New Zealand. b.
Jalur gempa bumi Mediteran atau Trans Asiatic Jalur ini dimulai dari Azores, mediteran Maroko, Portugal, italia, Balkan,
Rumania, Turki, Kaukasus, Irak, Iran, Afganistan, Himalaya, Burma,