Metode Least Square LANDASAN TEORI

25 Mogi 2, Utsu kedalam bentuk persamaan kuadrat terkecil atau lest square dimana akan didapatkan: OMORI : n t = k t + c = + Y A B X MOGI 1 : n t = a . t –b ; t 100 hari = - Y A B X MOGI 2 : n t = a . e –bt ; t 100 hari = - Y A B UTSU : n t = a . [ t + 0.01] -b = - Y A B X t b Log t Log a Log n t t b ln a ln n t b log n t log t + 0.01 log a 26 Metode persamaan kuadrat terkecil least square mempunyai bentuk umum Regresi Linier : Q = i 2 y i - A – Bx i 2 Dimana : i = 1,2,3........n e = error A,B = Konstanta Penurunan parsial positif pada A dan B, maka diperoleh nilai minimum Q, yaitu : = - 2 y i - A – Bx i = 0....................................1 = - 2 y i - A – Bx i = 0....................................2 Diperoleh persamaan normal, yaitu : nA + B i = i .........................1 A i + B i 2 = i y i ..........................2 Persamaan 1 didapat : A = i - B n i A = y – B x 27 Hasil ini distribusikan pada persamaan 2, didapat : y - B x i + B i 2 = i y i B = [ i 2 - x i ] = i y i - y i B = ∑ x i y i - y ∑ x ∑ x 2 - x ∑ x r = Dimana : n = banyaknya data r = koefisien korelasi a. Bila nilai r mendekati -1, hubungan antara variabel y dan x adalah: negatif sangat kuat. b. Bila nilai r mendekati 1, hubungan antara variabel y dan x adalah: positif sangat kuat. c. Bila nilai r mendekati NOL, tidak ada hubungan antara variabel y dan x artinya tidak ada hubungan diantara waktu t dan frekuensi gempa nt. - 1 r 1 28

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Tempat dan Waktu Penelitian

Tempat penelitian di Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika BMKG Pusat Kemayoran Jakarta. Adapun waktu penelitiannya berlangsung selama 6 bulan sejak bulan Maret sampai bulan september 2010.

3.2 Data Penelitian

Dalam penelitian ini, data yang digunakan dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika BMKG berupa data gempa susulan, gempa bumi Biak- Papua tanggal 16 Juni 2010, pukul 10:16:28 WIB dengan koordinat episenter 2.17 LS - 136.59 BT, 123 Km Tenggara Biak-Papua, berkekuatan 7.1 Skala Richter kedalaman 10 kilometer.

3.3 Cara Pengolahan Data

Dari catatan hasil survey gempa bumi Biak di Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika BMKG Pusat Kemayoran Jakarta, diperoleh data gempa susulan selama 6 hari setelah gempa utama, sebagai berikut: Tabel 3.1 Interval dan Frekuensi Gampa Susulan di Biak setiap 24 jam Interval t hari Frekuensi Gempa n t 1 259 2 297 29 3 208 4 97 5 97 6 60 Dimana : t : interval dalam hari nt : frekuensi gempa susulan perhari, dimana Magnitude 3-10 SR n : lama pengambilan data atau banyaknya interval, dimana terlihat n = 6 Tabel di atas adalah hasil pengumpulan data dari pembacaan seismogram yang merupakan banyaknya gempa susulan perhari setelah gempa utama terjadi. Selain itu juga di ambil data interval dan frekuensi gempa susulan di Biak setiap 12 jam, sebagai berikut: Tabel 3.2 Interval dan Frekuensi Gempa susulan di Biak setiap I2 jam Interval t hari Frekuensi Gempa n t 1 153 2 106 3 125 4 172 5 89 6 119 7 55 8 42 9 46 10 51 11 22 12 38