Hasil Perhitungan Aftershock dengan Metode Utsu

52 ∑ 1018 12.955814267 2.867940498 5.843190843 1.781173835 28.36830354 Dari tabel diatas diperoleh hasil untuk masing-masing kolom adalah: ∑ y = 12.95581426731 y = 2.159302378 ∑ x = 2.867940498 x = 0.477990083 ∑ xy = 5.843190843 ∑ x 2 = 1.781173835 ∑ y 2 = 28.36830354 ∑ y 2 = 167.8531234 ∑ x 2 = 8.2250827 Jika harga satuan dimasukkan maka akan diperoleh nilai konstanta b : B = ∑ xy - y ∑ x ∑ x 2 - x ∑ x B = 5.843190843- 2.159302378 2.867940498 1.781173835- 0.477990083 2.867940498 B = - 0.851910694 Dengan demikian diperoleh harga b = - 0.851910694 Harga a bisa dicari dengan memasukkan harga ke: A = y – b x A = 2.159302378 – - 0.851910694 0.477990083 A = 2.566507241 53 Dengan demikian diperoleh harga A = 2.566507241 dari pemisalan didapat : Log a = A Log a = 2.566507241 a = 368.5591868 Korelasi r dapat dihitung dengan menggunakan rumus: r = ∗ ∑ ─ ∑ ∗ ∑ ∗ ∑ ² ─ ∑ ² ∗ ∗ ∑ ² ─ ∑ ² Jika harga-harga di atas dimasukkan, maka akan diperoleh nilai: r = - 0.8707237195 Dengan demikian koefisien korelasi yang didapat adalah r = - 0.8707237195 Rumus Utsu dibawah ini: ݊ሺݐሻ = ௔ ሺ௧ା௖ሻ ್ Jika harga a dan b dimasukkan diperoleh: ݊ሺݐሻ = . . బ . ఴఱభవభబలవర Untuk nt = 1 maka, 54 1 = ଷ଺଼ .ହହଽଵ଼଺଼ ሺ௧ା଴ .଴ଵሻ బ . ఴఱభవభబలవర t + 0.01 0.0851910694 = 368.5591868 0.851910694 log t + 0.01 = log 368.5591868 0.851910694 log t + 0.01 = 2.566507241 log t + 0.01 = 3.012648226 t + 0.01 = 1029.551856 t = 1029.561856 Maka didapat harga t = 1029.561856 maka dengan menggunakan metode Utsu akan diperoleh bahwa gempa susulan akan berakhir pada hari ke 1030 setelah gempa utama terjadi. b Dimana n = 12 yang merupakan lama pengambilan data Tabel 4.8 Perhitungan Regresi Linier Metode Utsu Setiap 12 Jam No. nt log nt = y Logt +0.01 = x X.Y X 2 Y 2 1 153 2.1846914308 0.004321374 0.00944086875 0.0000186743 4.77287665 2 106 2.0253058653 0.303196057 0.6140647525 0.09192784898 4.10186385 3 125 2.0969100130 0.478566496 1.003510877 0.2290258911 4.397031603 4 172 2.235528447 0.603144373 1.348346403 0.3637831347 4.99758744 5 89 1.949390007 0.699837726 1.36425667 0.4897728427 3.8001214 6 119 2.0755469614 0.778874472 1.616590543 0.6066454431 4.30789519 7 55 1.7403626895 0.845718018 1.471856084 0.715238966 3.0288623 55 8 42 1.6232492904 0.903632516 1.46682084 0.816551724 2.63493826 9 46 1.6627578317 0.954724791 1.587476124 0.911499427 2.764763607 10 51 1.7075701761 1.000434077 1.708311393 1.000868343 2.91579590631 11 22 1.342422681 1.041787319 1.398518926 1.085320818 1.8020986545 12 38 1.579783597 1.079543007 1.705444335 1.165413105 2.4957162134 ∑ 1018 22.22351898423 8.693780226 15.29463782 7.746066215 41.90580507 Dari tabel diatas diperoleh hasil untuk masing-masing kolom adalah: ∑ y = 22.22351898423 y = 1.851959916 ∑ x = 8.693780226 x = 0.7244816855 ∑ xy = 15.29463782 ∑ x 2 = 7.746066215 ∑ y 2 = 41.90580507 ∑ y 2 = 493.8847963 ∑ x 2 = 75.58181462 Dengan demikian diperoleh harga b = - 0.5567179366 Diperoleh harga A = 1.74504299 dari pemisalan didapat: Log a = A Log a = 1.74504299 a = 10 1.74504299 a = 55.59592879 Koefisien korelasi r yang didapat adalah r = - 0.7740902681 56 Maka didapat harga t = 681 hari maka dengan menggunakan metode Utsu akan diperoleh bahwa gempa susulan akan berakhir pada hari ke 681 setelah gempa utama terjadi. Berdasarkan perhitungan yang telah dilakukan dengan menggunakan metode Utsu maka di dapat nila koefisien korelasi r = - 0.8707237195, diperkirakan gempa bumi susulan berakhir pada hari ke 1029 untuk setiap 24 jam dan untuk setiap 12 jam di dapat nilai koefisien korelasi r = - 0.7740902681 diperkirakan gempa susulan berakhir pada hari ke 681 setelah gempa utama terjadi. Dari hasil tersebut maka dapat dilihat bahwa nilai koefisien korelasi metode Utsu kurang mendekati 1 atau -1, hal inilah yang menyebabkan metode ini kurang menunjukan kesesuaian perhitungan. Jadi, metode Utsu ini tidak cocok untuk memperkirakan atau mempprediksikan berakhirnya gempa bumi susulan di daerah Biak dan sekitarnya.

4.5 Analisa Gempa Bumi Susulan Biak

Dari pengolahan data untuk setiap metode yang digunakan dan telah di uraikan di atas diperoleh hasil masing-masing nilai koefisien korelasi yang menggambarkan hubungan frekuensi gempa dengan waktu. Dibawah ini adalah tabel hasil perbandingan perhitungan nilai r untuk masing-masing gempa susulan. 57 Table 4.9 Hasil Gempa Susulan Dari tabel di atas terlihat adanya perbedaan hasil dari masing-masing metode, hal ini memberikan gambaran bahwa dengan menggunakan rumus Omori yang memiliki nilai koefisien korelasi r = 5.2652414251398, diperkirakan gempa bumi susulan berakhir pada hari ke 37 untuk setiap 24 jam dan untuk setiap 12 jam di dapat nilai koefisien korelasi r = 24.82220578 diperkirakan gempa susulan berakhir pada hari ke 190 setelah gempa utama terjadi. Dengan menggunakan metode Mogi 1 yang memiliki nilai korelasi r = - 0.870209735, diperkirakan gempa susulan akan berakhir pada hari ke 1056 untuk setiap 24 jam dan untuk setiap 12 jam di dapat nilai koefisien korelasi r = - 0.7992235151 diperkirakan gempa susulan berakhir pada hari ke 1376 setelah gempa utama terjadi. Dengan menggunakan metode Mogi 2 memiliki nilai koefisien korelasi r = - 0.94687, diperkirakan gempa susulan akan berakhir pada hari ke 19 untuk setiap 24 jam dan untuk setiap 12 jam di dapat nilai koefisien korelasi r = - 0.887056 diperkirakan gempa susulan berakhir pada hari ke 16 setelah gempa utama terjadi. Metode Gempa Biak setiap 24 jam Gempa Biak setiap 12 jam R t hari r t hari Omori 5.2652414251398 37 24.82220578 190 Mogi 1 - 0.870209735 1056 - 0.7992235151 1376 Mogi 2 - 0.94687 19 - 0.887056 16 Utsu - 0.8707237195 1029 - 0.7740902681 681