Macam-macam Risiko Analisis manajemen resiko pada PT. Bringin life Syariah

memberikan keuntungan kepadanya, misalnya risiko utang piutang, perjudian, perdagangan berjangka, dan sebagainya. c. Risiko fundamental, adalah risiko yang penyebabnya tidak dapat dilimpahkan kepada seseorang dan yang menderita tidak hanya satu atau beberapa orang saja tetapi banyak orang, seperti banjir, angin topan, dan sebagainya. d. Risiko khusus adalah risiko yang bersumber pada peristiwa yang mandiri dan umumnya mudah diketahui penyebabnya, seperti kapal kandas, pesawat jatuh, tabrakan mobil, dan sebagainya. e. Risiko dinamis, adalah risiko yang timbul karena perkembangan dan kemajuan dinamika masyarakat di bidang ekonomi, ilmu dan teknologi, seperti risiko keusangan, risiko luar angkasa,. Kebalikannya disebut risiko Statis, seperti risiko hari tua, risiko kematian dan sebagainya. 2. Dapat-tidaknya risiko tersebut dialihkan kepada pihak lain, maka risiko dapat dibedakan ke dalam; a. Risiko yang dapat dialihkan kepada pihak lain, dengan mempertanggungkan suatu objek yang akan terkena risiko kepada pengusaha asuransi dengan membayar sejumlah premi asuransi sehingga semua kerugian menjadi tanggungan pindah pihak perusahaan asuransi. b.Risiko yang tidak dapat dialihkan kepada pihak lain tidak dapat diasuransikan umumnya meliputi semua jenis risiko spekulatif. 3. Menurut sumberpenyebab timbulnya, risiko dapat dibedakan ke dalam: a. Risiko Intern yaitu risiko yang berasal dari dalam perusahaan itu sendiri, seperti kerusakan aktiva karena ulah karyawan sendiri, kecelakaan kerja, kesalahan manajemen dan sebagainya. b.Risiko ekstern yaitu risiko yang berasal dari luar perusahaan, seperti risiko pencurian, penipuan, persaingan, fluktuasi harga, perubahan kebijakan pemerintah, dan sebagainya.

4. Klasifikasi Risiko Perusahaan

Risiko perusahaan dapat dikategorikan ke dalam empat jenis risiko, yang masing-masing kategori risiko terdiri dari beberapa jenis risiko, yaitu: 9 1. Risiko keuangan Risiko keuangan adalah fluktuasi tingkat keuangan atau ukuran moneter perusahaaan karena gejolak berbagai variabel makro. Risiko keuangan terdiri dari tiga jenis risiko, yaitu: a. Risiko Likuiditas Risiko likuiditas adalah ketidakpastian atau kemungkinan perusahaan tidak dapat memenuhi kewajiban pembayaran jangka pendek atau pengeluaran 9 Bramantyo Djohanputro, Manajemen Risiko Korporat Terintegrasi, Jakarta: Penerbit PPM, 2006, Cet. 2, h. 34 tak terduga, seperti utang dagang, utang pajak, utang bank yang jatuh tempo dan kewajiban jangka pendek lainnya. b. Risiko Kredit Risiko kredit adalah risiko bahwa debitur atau pembeli secara kredit tidak dapat membayar utang dan memenuhi kewajiban seperti tertuang dalam kesepakatan. Misalnya, pembiayaan yang diberikan perbankan. c. Risiko Permodalan Risiko permodalan adalah risiko yang dihadapi perusahaan berupa kemungkinan tidak dapat menutup kerugian. Risiko ini merupakan risiko yang dihadapi perusahaan dan merupakan akumulasi berbagai risiko yang terjadi sebelumnya antara lain risiko suku bunga, risiko likuiditas, risiko nilai tukar dan risiko operasional. 2. Risiko Pasar Risiko pasar berkaitan dengan potensi penyimpangan hasil keuangan karena pergerakan variabel pasar selama periode likuidasi dan perusahaan harus secara rutin melakukan penyesuaian nilai terhadap pasar. 3. Risiko Operasional Risiko operasional adalah potensi penyimpangan dari hasil yang diharapkan karena tidak berfungsinya suatu sistem, SDM, teknologi atau faktor lain. Risiko operasional bisa disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu: