Jenis-jenis Risiko dan Penetapan Kondisi Underwriting
a. Increasing Risk Risiko Menaik
Ada beberapa penyakit tertentu dimana besarnya risiko akan bertambah dengan kenaikan umur calon tertanggung, contoh overweight dan hipertensi.
b. ReducingDecreasing Risk Risiko Menurun
Pada jenis risiko ini, risiko yang tinggi dialami pada tahun-tahun pertama dari polis. Semakin lama polis itu berjalan, maka risikonya semakin menurun, contoh
tumor ganas yang telah dioperasi. c.
Constant Extra Risk Risiko Ekstra yang menetap Pada jenis risiko ini, risiko tambahan berada pada tingkat tetap selama masa
pertanggungan. Contohnya risiko pekerjaan yang menimbulkan adanya risiko kecelakaan, serta hobby tertanggung.
Setelah mengetahui jenis-jenis risiko, maka langkah selanjutnya bagi underwriter adalah bagaimana menetapkan kondisi underwriting dari suatu
pertanggungan. Ada beberapa cara, yaitu:
15
1. Ekstra Premi
Jika suatu risiko adalah dari jenis risiko yang menaik, maka pengenaan tambahan level ekstra premium adalah metode yang tepat. Perusahaan akan menerima ekstra
premium terseut sebelum risiko ekstra tersebut semakin berat, karena sebagian besar risiko ekstra dihubungkan dengan adanya gangguan kesehatan. Dengan
demikian gangguan kesehatann tersebut semakin lama akan semakin berbahaya.
15
PT. Reasuransi Internasional Indonesia, ReINDO In-House Training: Basic Life Underwriting, 2-25 Maret 2010
Jakarta: Divisi Reasuransi Jiwa PT. ReINDO, 2010, h. 35
2. Debt On The Sum Assured
Debt adalah suatu jumlah uang pertanggungan yang berlaku dikurangi setiap
tahunnya apabila tertanggung masih hidup, sehingga pada akhir kontrak debt akan menjadi nol.
16
Sebagai pengganti pembayaran ekstra premi, pemegang polis dapat memilih suatu alternatif, yaitu membayar premi standard sesuai tabel underwriting tetapi
menerima penutupan asuransi jiwa lebih rendah dari uang pertanggungan yang telah ditentukan. Alternatif ini lebih sesuai untuk jenis polis yang dipergunakan
sebagai investasi. 3.
Liening Conditions Dalam polis yang dikenakan kondisi ini, pembayaran uang pertanggungan jika
terjadi klaim akan diperhitungkan menururt rate yang telah ditentukan. 4.
Alteration of Contract Perubahan kontrak Jika suatu pertanggungan dari jenis risiko yang menaik, maka risiko ekstra akan
jatuh pada kehidupan yang akan datang. Suatu alternatif untuk mengenakan ekstra premi yang lebih besar adalah dengan menurunkan atau memperpendek jangka
waktu pertanggungannya, untuk menghindari masa dimana risikonya sudah sangat tinggi.
16
PT. Reasuransi Internasional Indonesia, ReINDO In-House Training: Basic Life Underwriting, 2-25 Maret 2010
Jakarta: Divisi Reasuransi Jiwa PT. ReINDO, 2010, h. 38
5. Exclusion Pengecualian
Pengecualian ini akan diberlakukan oleh underwriter jika menghadapi risiko yang sangat berbahaya, yang berhubungan dengan pekerjaannya. Dan perlu diingat
bahwa pengecualian hanya diberlakukan apabila tidak ada alternatif lain kecuali menolak suatu permintaan pertanggungan.
6. Postpone or Decline Ditunda atau ditolak
Pada akhirnya jika tidak ada lagi kondisi underwriting yang sesuai atau cukup untuk melindungi perusahaan, maka penyelesaiannya hanyalah menolak atau
menangguhkan permintaan pertanggungannya sampai risikonya menurun dan dapat diterima dengan kondisi underwriting tertentu.
17