Manajemen Risiko PT. BRIngin Life Syariah

Jadi, dari hasil wawancara di atas maka dapat disimpulkan bahwa risiko-risiko calon peserta asuransi yang ada dikelola dan diterapkan dengan baik di PT.BRIngin Life Syariah. Proses identifikasi risiko, penilaian risiko, eliminasi risiko, dan risk sharing di PT. BRIngin Life Syariah benar-benar dilakukan dengan ketat pada saat proses underwriting untuk menyeleksi risiko calon peserta. Manajemen risiko harus dikelola dengan optimal agar perusahaan tidak mengalami kerugian.

B. Profil Nasabah BRIngin Dana Investasi Syariah II

Risiko masing-masing peserta asuransi berbeda-beda, yang dapat dilihat dari isian Surat Permintaan Asuransi SPA sesuai usia, pekerjaan atau hobbi yang berbahaya, riwayat kesehatan peserta dan keluarga. Apabila risiko yang dimiliki peserta kecil, maka premi yang dibayarkan pun kecil. Sedangkan jika risikonya besar, maka premi peserta pun menjadi mahal. Tahun 2006-2007, nasabah produk BRIngin Dana Investasi Syariah II dapat dilihat pada tabel di bawah ini: Data Nasabah BRIngin Dana Investasi Syariah II 2006-2007 Berdasarkan Usia dan Jenis Kelamin Tahun Total Peserta Usia Jenis Kelamin 7 – 30 31- 60 Laki-laki Perempuan 2006 15 9 6 6 9 2007 15 8 7 5 10 Sumber: Data Nasabah BRIngin Dana Investasi Syariah II 2006-2007 Berdasarkan Data Nasabah BRIngin Dana Investasi Syariah II di atas, tahun 2006 didominasi peserta usia muda 7 – 30 tahun sebanyak 9 peserta dari total peserta 15 orang, dan ± 60 peserta berjenis kelamin perempuan. Total peserta BRIngin Dana Investasi Syariah II tidak mengalami peningkatan di tahun 2007, dengan total 15 peserta. Namun, tahun 2007 peserta perempuan mengalami sedikit peningkatan menjadi ± 70. Sedangkan usia peserta mengalami perubahan dibandingkan tahun 2006, peserta usia muda berjumlah 8 peserta dan peserta usia tua menjadi 7 peserta. Usia muda kemungkinan masa hidupnya lebih panjang dibandingkan dengan usia tua yang lebih pendek masa hidupnya. Selain usia, jenis kelamin juga menjadi factor seleksi risiko. Dimana perempuan lebih sering jatuh sakit tetapi masa hidupnya lebih panjang. Beda halnya dengan laki-laki yang jarang sakit akan tetapi masa hidupnya lebih pendek.

C. Faktor-faktor yang dipertimbangkan Underwriter dalam Seleksi Risiko

Dalam melakukan proses underwriting asuransi jiwa individu, seorang underwriter secara hati-hati mempertimbangkan beberapa faktor pribadi yang dapat memberikan dampak pada klasifikasi risiko seorang calon tertanggung. Faktor-faktor pribadi tersebut terdapat dalam Surat Permintaan Asuransi SPA. Surat Permintaan Asuransi SPA PT. BRIngin Life Syariah terdiri dari delapan bagian, yaitu sebagai berikut: