a. Tugas Underwriter
Tugas underwriter antara lain mengatur penggunaan dana efektif mungkin dan seefisien mungkin untuk menghasilkan laba yang maksimal. Peranan lain underwiter,
yaitu:
13
1. Mempertimbangkan risiko yang diajukan 2. Memutuskan untuk menerima atau menolak yang diajukan.
3. Menentukan syarat dan beberapa ketentuan serta lingkup ganti rugi. 4. Mengenakan biaya upah pada dana kontribusi peserta.
5. Mempertahankan, meningkatkan, dan mengamankan margin profit. b.
Fungsi Underwriter Underwriter merupakan salah satu fungsi utama dalam proses:
1. Menilai dan menggolongkan tingkat risiko yang dimiliki oleh seorang calon tertanggung atau sekelompok orang dalam pertanggungan sehubungan dengan
produk asuransi tertentu. 2. Mengambil keputusan untuk menerima atau menolak risiko.
4. Jenis-jenis Risiko dan Penetapan Kondisi Underwriting
Jenis-jenis risiko yang mempengaruhi penetapan underwriting adalah:
14
13
Abdullah Amrin, Asuransi Syariah Keberadaan dan kelebihannya di Tengah Asuransi Konvesional
, Jakarta: PT. Elex Media Komputindo, 2006, h. 104
14
PT. Reasuransi Internasional Indonesia, ReINDO In-House Training: Basic Life Underwriting, 2-25 Maret 2010
Jakarta: Divisi Reasuransi Jiwa PT. ReINDO, 2010, h. 34
a. Increasing Risk Risiko Menaik
Ada beberapa penyakit tertentu dimana besarnya risiko akan bertambah dengan kenaikan umur calon tertanggung, contoh overweight dan hipertensi.
b. ReducingDecreasing Risk Risiko Menurun
Pada jenis risiko ini, risiko yang tinggi dialami pada tahun-tahun pertama dari polis. Semakin lama polis itu berjalan, maka risikonya semakin menurun, contoh
tumor ganas yang telah dioperasi. c.
Constant Extra Risk Risiko Ekstra yang menetap Pada jenis risiko ini, risiko tambahan berada pada tingkat tetap selama masa
pertanggungan. Contohnya risiko pekerjaan yang menimbulkan adanya risiko kecelakaan, serta hobby tertanggung.
Setelah mengetahui jenis-jenis risiko, maka langkah selanjutnya bagi underwriter adalah bagaimana menetapkan kondisi underwriting dari suatu
pertanggungan. Ada beberapa cara, yaitu:
15
1. Ekstra Premi
Jika suatu risiko adalah dari jenis risiko yang menaik, maka pengenaan tambahan level ekstra premium adalah metode yang tepat. Perusahaan akan menerima ekstra
premium terseut sebelum risiko ekstra tersebut semakin berat, karena sebagian besar risiko ekstra dihubungkan dengan adanya gangguan kesehatan. Dengan
demikian gangguan kesehatann tersebut semakin lama akan semakin berbahaya.
15
PT. Reasuransi Internasional Indonesia, ReINDO In-House Training: Basic Life Underwriting, 2-25 Maret 2010
Jakarta: Divisi Reasuransi Jiwa PT. ReINDO, 2010, h. 35