Efektivitas Metode Underwriting yang digunakan terhadap Klaim

41 - 50 4 2 4 1 51 - 60 - 1 - - Total 15 15 7 7 Sumber: Laporan Operasional Individu PT BRIngin Life Syariah 2006-2007 Berdasarkan data di atas, dapat dilihat bahwa pada tahun 2006 usia peserta BRIngin Dana Investasi Syariah II didominasi oleh usia muda antara 21-30 tahun yang berjumlah 9 peserta dari total peserta 15 orang. Selain usia muda, peserta asuransi ada juga yang berusia tua, yaitu 41-50 tahun yang berjumlah 4 peserta. Dari jumlah peserta di tahun 2006 sebanyak 15 peserta, ± 50 yang mengajukan klaim merupakan peserta yang berusia tua, dengan jumlah klaim 4 peserta. Sedangkan klaim usia muda relatif rendah, hanya ada 1 peserta di tahun 2006. Jadi, dapat disimpulkan bahwa semakin tua usia peserta maka kemungkinan klaimnya semakin tinggi karena usia tua kemungkinan hidupnya lebih pendek dibandingkan usia muda. Di tahun 2007, usia peserta BRIngin Dana Investasi Syariah II lebih bervariasi. Selain usia peserta muda dan usia peserta tua, ada juga peserta yang masih anak-anak, yaitu usia 7-10 tahun berjumlah 4 peserta. Sedangkan untuk total klaim asuransi tahun 2007 adalah 7 orang, yang tersebar di usia muda dan usia tua. Dari fakta-fakta tersebut metode underwriting yang digunakan PT. BRIngin Life Syariah cukup efektif, karena ± 50 peserta asuransi mengajukan klaim. Hal ini akan mengakibatkan PT. BRIngin Life Syariah memperoleh profit yang tidak sesuai dengan target sebelumnya. Proses underwriting bisa berjalan efektif apabila dilakukan seleksi risiko peserta dengan ketat, yang bertujuan untuk melindungi perusahaan dari kerugian. Hal ini akan berdampak pada rendahnya tingkat klaim yang dibayarkan perusahaan, karena kemungkinan terjadinya risiko sangat kecil yang sudah diprediksi sebelumnya pada saat proses underwriting. BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian, wawancara, dan temuan di lapangan, penulis dapat menyimpulkan bahwa pencapaian nilai tingkat solvabilitas PT. BRIngin Life Syariah cukup maksimal. Hal ini terlihat dari tingkat klaim asuransi yang dibayarkan PT. BRIngin Life Syariah cukup rendah. Ada beberapa faktor yang menyebabkan hal tersebut bisa terjadi di PT. BRIngin Life Syariah, diantaranya: 1. Manajemen risiko yang diterapkan PT. BRIngin Life Syariah cukup optimal, baik dari proses identifikasi risiko, penilaian risiko, eliminasi risiko, dan risk sharing. 2. Nasabah produk BRIngin Dana Investasi Syariah II lebih banyak usia dibawah 30 tahun dibandingkan usia diatas 30 tahun. 3. Faktor-faktor penting yang dipertimbangkan oleh underwriter dalam menyeleksi peserta asuransi diantaranya usia, pekerjaan, hobi dan riwayat kesehatan peserta asuransi dan keluarganya. 4. Proses underwriting dilakukan dengan cukup ketat terhadap calon peserta asuransi. 5. Metode yang digunakan underwriter dalam seleksi risiko cukup efektif dan optimal, sehingga klaim yang dibayarkan PT. BRIngin Life Syariah cukup rendah pula.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan temuan di lapangan yang telah diuraikan penulis sebelumnya, maka agar PT. BRIngin Life Syariah memperoleh keuntungan yang lebih maksimal lagi, perlu adanya koordinasi atau kerja sama antara staf underwriter dengan underwriter dalam meyeleksi risiko, sehingga tidak akan terjadi kesalahan di masa yang akan datang. Penulis melihat seleksi risiko calon peserta hanya dilakukan oleh staf underwriter, sedangkan underwiter hanya memberikan keputusan untuk menerima atau menolaknya. Jika hal ini tidak diperbaiki maka akan merugikan PT. BRIngin Life Syariah, dengan tingginya tingkat klaim asuransi yang akan dibayarkan perusahaan tersebut.