PENUTUP Iim Qoi’muddin, SE., M.Si Buku Rujukan

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Indonesia sebagai negara dengan jumlah penduduk yang besar, dan negara berpenduduk muslim yang terbesar ± 86,1 dari 240.271.522 penduduk Indonesia di tahun 2000. 1 Ditambah lagi dengan meningkatnya kesadaran masyarakat untuk semakin mengekspresikan identitas kemusliman mereka merupakan pasar yang berpotensi besar. Sebagai contoh, hadirnya lembaga-lembaga keuangan syariah, seperti perbankan syariah, BPRS, asuransi syariah, pegadaian syariah, pasar modal syariah dan BMT. Sisi lain kebutuhan dalam transaksi keuangan meningkat pesat, sehingga diperlukan lebih banyak lembaga-lembaga keuangan ataupun lembaga pembiayaan yang berbasiskan syariah. Kebutuhan akan lembaga keuangan syariah bertambah kuat seiring dengan berkembangnya sektor industri jasa keuangan bank atau non-bank. Demikian pula dengan asuransi syariah, yang masih diperlukan lebih banyak. Data jumlah perusahaan asuransi dan reasuransi dengan prinsip syariah mengalami pertumbuhan, yang terlihat pada tabel di bawah ini: 1 Biro Pusat Statistik, Kependudukan berdasarkan Provinsi, Diakses pada 03 Juni 2010 dari www.bps.com PERTUMBUHAN USAHA ASURANSI DAN REASURANSI DENGAN PRINSIP SYARIAH 2004-2009 Sumber: Biro Perasuransian Bapepam-LK, 2009 No Keterangan 2004 2005 2006 2007 2008 2009 1 Perusahaan Asuransi Jiwa dengan prinsip Syariah 2 2 2 2 2 2 2 Perusahaan Asuransi Kerugian dengan prinsip Syariah 1 1 1 1 1 1 3 Perusahaan Asuransi Jiwa yang Memiliki Unit Syariah 3 8 9 12 13 17 4 Perusahaan Asuransi Kerugian yang memiliki Unit Syariah 11 13 15 19 19 19 5 Perusahaan reasuransi yang memiliki Unit Syariah 1 2 3 3 3 3 Total 18 26 30 37 38 42 Melihat pasar yang masih besar tersebut, perusahaan asuransi asing pun mulai mengincar market di dalam negeri. Ini akan membuat industri asuransi makin kompetitif. Agar asuransi syariah lokal dapat bersaing dengan asuransi syariah asing tersebut, maka serangkaian cara dilakukan, diantaranya dengan mengembangkan produk-produk yang inovatif, Sumber Daya Manusia SDM-nya diperbaiki dan modalnya dikembangkan. Selain itu bisa juga melalui perencanaan strategi pemasarannya baik mengambil pangsa pasar di Indonesia, yang tidak hanya bersaing dengan perusahaan-perusahaan asuransi lokal baik perusahaan asuransi konvesional