1.
Bagian I merupakan data pribadi calon peserta.
2. Bagian II merupakan data program asuransi, seperti manfaat yang diinginkan
calon peserta dan cara pembayarn premi.
3. Bagian III berisi tentang ahli waris termaslahat yang akan ditunjuk calon
peserta jika peserta ditakdirkan meninggal dunia.
4. Bagian IV yang memuat pertanyaan-pertanyaan yang berhubungan dengan
riwayat kesehatan calon peserta.
5. Bagian V berisi tentang pertanyaan-pertanyaan yang berhubungan dengan
riwayat kesehatan keluarga calon peserta, yang dikhawatirkan ada penyakit menular, bawaan atau diturunkan dari keluarga.
6. Bagian VI merupakan ketentuan-ketentuan yang bethubungan dengan
Perjanjian Asuransi polis.
7. Bagian VII adalah keterangan tambahan yang dibutuhkan perusahaan
asuransi.
8. Bagian VIII merupakan Pernyataan calon peserta.
2
Dari kedelapan bagian Surat Permintaan Asuransi SPA di atas dan berdasarkan hasil wawancara penulis dengan salah satu underwiter PT. BRIngin Life
Syariah, ada beberapa bagian yang menjadi pertimbangan penting underwriter dalam menyeleksi risiko calon peserta asuransi, diantaranya adalah:
a. Usia
Pertimbangan pertama adalah umur atau usia masuk calon tertanggung, dimana usia pada umumnya mempunyai hubungan yang sangat erat dengan
kemungkinan hidup seseorang. Orang yang lebih muda pada saat masuk asuransi kemungkinan hidupnya lebih lama bila dibandingkan dengan orang yang lebih tua.
3
2
Surat Permintaan Asuransi SPA Individu PT. BRIngin Life Syariah. Setiap perusahaan asuransi mempunyai SPA yang berbeda-beda tergantung kebutuhannya, tapi bagian terpenting dari
SPA adalah tentang usia, jenis kelamin, pekerjaan dan hobbi, riwayat kesehatan calon peserta dan riwayat kesehatan keluarga. Jika SPA tidak diisi dengan lengkap maka tidak akan diproses oleh
perusahaan asuransi.
3
Wawancara Pribadi dengan Underwriter BRIngin Life Syariah, Basuki Achmad. Jakarta: 23 Agustus 2010
Perusahaan-perusahaan asuransi jiwa biasanya menetapkan ketentuan mengenai batasan usia calon yang dapat diterima atau ditolak permintaan asuransinya. Begitu
pula dengan yang PT. BRIngin Life Syariah yang menerapkan usia sebagai salah satu factor risiko yang dipertimbangkan dalam proses underwriting. Semakin tinggi
tingkat usia maka risiko semakin tinggi, artinya jumlah harga preminya lebih tinggi dibandingkan usia muda.
b. Jenis kelamin
Banyak perusahaan asuransi yang menggunakan tabel aktuaria berbasis jenis kelamin untuk menetapkan premi asuransi, karena masa hidup wanita cenderung
lebih lama daripada pria.
4
Namun di PT. BRIngin Life Syariah saat ini, jenis kelamin sudah tidak menjadi faktor risiko yang dipertimbangkan oleh underwriter asuransi.
5
c. Bentuk dan Ukuran Badan
Bentuk dan ukuran badan yang dimaksud adalah hubungan antara tinggi badan dan berat badan seseorang, atau kurus dan gemuknya badan seseorang. Artinya
bahwa seseorang dengan ukuran normal dengan tinggi tertentu mempunyai berat badan tertentu berdasarkan rata-rata.
4
Jane Lightcap Brown dan Kristen L. Falk, Administrasi Asuransi, Penerjemah Nurmansyah Taufik, LOMA, 2002, h. 100
5
Wawancara Pribadi dengan Underwriter BRIngin Life Syariah, Basuki Achmad. Jakarta: 23 Agustus 2010