Tahapan-Tahapan Startegi Pengertian Strategi dan Tahapan-tahapan Strategi

24 strategi yang dimiliki, namun hal tersebut dikarenakan kemampuan dalam menerapkan strategi yang efektif.

b. Tahapan-Tahapan Startegi

Joel Ross dan Michael mengungkapkan, bahwa sebuah organisasi tanpa adanya strategi seperti kapal tanpa ada kemudinya, bergerak berputus pada lingkaran. Organisasi yang dimiliki seperti pengembara tanpa adanya tujuan tertentu. 8 Adapun tahapan-tahapan strategi terdiri dari tiga tahapan: 1 Perumusan Strategi Dalam perumusan strategi termasuk didalamnya adalah pengembangan tujuan, mengenali peluang dan ancama eksternal, menetapkan suatu objektivitas, menghasilkan strategi alternatif memilih strategi untuk dilaksanakan. 9 Dalam perumusan strategi juga ditentukan suatu sikap untuk memutuskan, memperluas, menghindari atau melakukan suatu keputusan dalam satu proses kegiatan. Teknik perumusan strategi yang penting dapat dipadukan menjadi kerangka kerja berikut ini : a Tahap Input masukan Dalam tahap ini proses yang dilakukan adalah meringkas informasi sebagai masukan awal, dasar yang diperlukan untuk merumuskan strategi. 8 Fred R David, Manajemen Startegi Konsep, Jakarta: Prenhalindo, 2002, hal. 3 9 Ibid, hal. 15. 25 b Tahap Pencocokan Proses yang dilakukan adalah memfokuskan pada menghasilkan srategi alternatif yang layak dengan memadukan faktor-faktor eksternal dan internal. 10 c Tahap Keputusan Menggunakan semacam teknik, diperoleh dari input sasaran dalam mengevaluasi strategi alternatif yang telah diidentifikasikan dalam tahap kedua. 11 Perumusan strategi haruslah selalu melihat ke arah depan dengan tujuan, artinya perencanaan amatlah penting dan mempunyai andil yang besar. 2 Tahap Pengimplementasian Strategi Implementasi strategi termasuk pengembangan budaya dalam mendukung strategi, menciptakan struktur organisasi yang efektif, mengubah arah, menyiapkan anggaran, mengembangkan dan memanfaatkan sistem informasi yang masuk. 12 Implementasi strategi sering pula disebut sebagai tindakan dalam strategi kerena implementasi berarti memobilisasi untuk mengubah startegi yang dirumuskan menjadi sebuah tindakan. Menetapkan tujuan, melengkapi kebijakan, mengalokasikan sumber daya dan mengembangkan budaya yang mendukung startegi merupakan usaha yang dilakukan dalam mengimplementasikan strategi. Implementasi yang sukses memerlukan dukungan disiplin, motivasi dan kerja keras. 10 Ibid, hal. 183. 11 Ibid, hal. 198 12 Ibid. hal. 5 26 Implementasi strategi merupakan proses pelaksanaan strategi. Yang mana dalam pelaksanaannya perlu konsistensi yang tinggi dari masing-masing anggota yang terlibat didalamnya. Komitmen serta kerjasama dari seluruh unit diperlukan untuk mencapai tujuan yang telah dirumuskan. 3 Evaluasi Strategi Tahap akhir dalam strategi adalah evaluasi. Tiga macam aktivitas mendasar untuk mengevaluasi strategi adalah : 13 a Meninjau faktor-faktor eksternal dan internal yang menjadi dasar strategi. Adanya perubahan faktor eksternal seperti tindakan yang dilakukan. Perubahan yang ada akan menjadi suatu hambatan dalam mencapai tujuan begitu pula dengan faktor internal yang diantaranya strategi yang tidak efektif atau aktivitas implementasi yang buruk dapat berakibat pula bagi hasil yang akan dicapai. b Mengukur Prestasi Membandingkan hasil yang diharapkan dengan kenyataan. Menyelidiki penyimpangan dari rencana, mengevaluasi prestasi individual dan menyimak kemajuan yang dibuat ke arah pencapaian sasaran yang dinyatakan. Kriteria untuk evaluasi strategi haruslah dapat diukur dan mudah dibuktikan, kriteria yang meramalkan hasil lebih penting dari pada kriteria yeng mengungkapkan apa yang telah terjadi. 13 Ibid, hal. 104 27 c Mengambil tindakan korektif untuk memastikan bahwa prestasi sesuai dengan rencana. Dalam mengambil tindakan korektif tidak harus berarti bahwa strategi yang sudah ada akan ditinggalkan atau bahkan strategi harus dirumuskan. Tindakan korektif diperlukan bila tindakan atau hasil tidak sesuai dengan yang dibayangkan semula atau pencapaian yang direncanakan, maka disitulah tindakan korektif diperlukan. Evaluasi strategi diperlukan karena keberhasilan hari ini bukan merupakan jaminan keberhasilan dimasa depan. Evaluasi strategi mungkin berupa tindakan yang kompleks dan peka, karena terlau banyak penekanan pada evaluasi strategi akan merugikan suatu hasil yang dicapai, evaluasi strategi sangat penting untuk memastikan sasaran yang dinyatakan telah dicapai. Evaluasi perlu untuk semua organisasi dari semua kegiatan dengan mempertanyakan pertanyaan dan asumsi manejerial, harus memicu tinjauan dari nilai-nilai yang merangsang sebuah kreativitas. Evaluasi menjadi tolak ukur dari keberhasilan strategi yang akan diterapkan kembali dimasa mendatang oleh suatu organisasi. Manfaat evaluasi pada proses tahapan strategi yang ketiga ini adalah untuk: a. Meninjau faktor eksternal dan internal b. Mengukur prestasi yang dicapai dengan cara membandingkan antara hasil yang ingin dicapai dengan kenyataan yang ada. c. Mengambil tindakan korektif bagi suatu organisasi. 14 14 S.P Siagian. Manajemen Modern. Jakarta. Masagung. 1994 cet ke-2, hal. 21 28

2. Pengertian Dakwah