42
sebuah wacana. Kebudayaan melibatkan karakteristik suatu kelompok manusia dan bukan sekedar pada individu.
39
Para Antropologi mengatakan bahwa kebudayaan merupakan kebutuhan kompleks yang didalamnya. Meliputi pengetahuan, seni moral,
hukum, adat istiadat, dan setiap kemampuan atau kebiasaan yang dilakukan oleh sekelompok masyarakat dari kebudayaan tertentu.
40
2. Fungsi Budaya
Fungsi budaya pada umumnya sukar dibedakan dengan fungsi budaya kelompok atau budaya organisasi, karena budaya merupakan
gejala sosial dari berbagai sumber termasuk definisi diatas dapat dipetik beberapa fungsi budaya sebagai identitas dan citra suatu masyarakat.
Identitas ini termasuk oleh berbagai faktor seperti sejarah, kondisi dan sisi geografis, sistem-sistem sosial, politik dan ekonomi, perubahan nilai-nilai
didalam masyarakat .
3. Pelaku Budaya
Dalam masa pembangunan bangsa timbul persoalan tentang tujuan pendidikan sekolah disamping sebagai latihan untuk suatu jenis
perkerjaan, serta bagaimana menyelenggarakan pendidikan untuk mencapai itu.
Dalam usaha mencari identitas nasional kaum intelektual perlu memegang pimpinan dalam aktivitas kultural tidak hanya meneruskan
kebudayaan tradisional, tetapi juga menginterpretasikan sumber-sumber kultural berdasarkan pandangan dan perspektif baru.
41
39
Ibid, hal. 11
40
Idid, hal. 10-11
41
Sartono Kartodirdjo, Kebudayaan Pembangunan Dalam Perspektif Sejarah. Yogyakarta: Gajah Mada University Press, 1994 Cet Ke-3, hal, 4
43
Pendidikan generasi muda perlu mendorong kreativitas untuk mengerjakan apa yang telah diwarisi dari masa lampau, mengubah warisan
itu dengan mensistematikan dan merasionalisasikan serta menyesuaikan kepada tugas-tugas baru yang dapat dipandang sebagai model sesuai
dengan cita-cita kita tentang kebenaran, keindahan dan keutamaan. Pada persilangan jalan sekarang ini, waktu nilai-nilai tradisional
sering dirasakan menjadi hambatan bagi modernisasi, sangat penting bahwa kita mampu menyusun model sosial yang mencerminkan tipe ideal
masyarakat Indonesia serta identitas nasionalnya. Apabila pada zaman kolonial pendidikan terbatas pada golongan kecil, pada zaman
kemerdekaan terbuka kesempatan luas bagi lapisan-lapisan sosial yang lebih luas untuk mengikuti pendidikan. Dengan perluasan basis sosial
pendidikan itu, maka asimilasi kultural elite terpelajar mengalami hambatan.
Pelestarian dan pengembangan bagian kultural mempunyai arti penting dalam pembangunan. Masyarakat Indonesia dalam fase transisinya
membutuhkan lembaga dan organisasi yang dapat menjamin kontinuitas menyilangi masa historis dan antara generasi sosial.
Setiap orang atau kelompok berbudaya. Budaya setiap orang berbeda dengan orang lain. Budaya itu tidak dapat didebut baik atau baik.
Kesan buruk-baik
timbul tatkala
orang seseorang
berinteraksi berkomunikasi dengan orang lain dengan menggunakan budayanya
sendiri tanpa memperhatikan dan menyesuaikan dirinya dengan budaya orang lain itu. Setiap orang terlibat didalam proses perubahan nilai dan
perubahan budaya.
44
Budaya eksis karena ada pelakunya yang disebut pelaku budaya. Posisi dan peran manusia didalam sejarah kebudayaan, dapat
diidentifikasikan seperti ini:
42
a. Sebagai tenaga kerja, sejak zaman perbudakan sampai pada zaman
manusia dipandang sebagai alat objek. b.
Sebagai tenaga pengolah, dengan menggunkan alat sederhana pembuat alat sederhana.
c. Sebagai pengguna produk orang lain.
d. Sebagai peniru atau pelaksana cara orang lain.
e. Sebagai penemu objek atau cara baru.
f. Sebagai engineer, designer, atau pembaru innovator.
g. Sebagai pemikir dan pencipta sesuatu yang belum ada dan menjadi
warisan budaya.
4. Betawi