Tujuan Dakwah Metode Dakwah

30 piatu, pendirian lembaga pendidikan, pendirian pusat pencarian nafkah seperti pabrik, pusat perbelanjaan, kesenian dan lainnya. 19 Menurut Sayyid Quthub dakwah merupakan salah satu kewajiban bagi orang Islam, dakwah tidak dapat dilepaskan dari kehidupan kaum muslim baik individu maupun kelompok. Tentunya dengan memperhatikan tugas-tugas dakwah yang demikian berat dan tantangan yang demikian besar, maka dakwah tidak bisa tidak menghendaki adanya kelompok orang atau umat kelompok profesional yang secara sunggu- sungguh memikirkan masalah dakwah dan melakukan tugas dakwah dengan baik dan sempurna. 20 Dari pernyataan diatas penulis mengambil kesimpulan bahwa, dakwah adalah mengadakan suatu perubahan dan pembenahan baik yang bersifat individu maupun sosial sesuai dengan ajaran Islam. Dakwah sendiri dapat disampaikan melalui lisan, tulisan dan juga dengan tinggkah laku yang dilakukan secara sadar dan terencana dalam upaya mempengaruhi orang lain agar timbulnya keinsyafan dalam individu dengan menghayati dan mengamalkan ajaran agamanya dalam keseharian.

b. Tujuan Dakwah

Tujuan dilaksankannya dakwah adalah untuk mengajak manusia kejalan Tuhan yang benar, yaitu Islam. Dakwah adalah usaha atau kegiatan yang bertujuan, suatu kegiatan tidak akan bermakna jika tanpa arah tujuan yang jelas. Tujuan dakwah Islam antara lain adalah mengubah 19 Wardi Bachtiar. Metodologi Penelitian Ilmu Dakwah, Jakarta: Logos Wahana Ilmu, 1997, hal 34 20 A. Ilyas Ismail M.A. Pradigma Dakwah Sayyid quthub Rekonstruksi Pemikiran Dakwah Harakah , Jakarta: Penerbit Madani, 2006 hal. 20 31 pandangan hidup seseorang. dari perubahan pandangan hidup ini akan berubah pula pola pikir dan pola sikap. 21 Menurut Sayyid Quthub Pada dasarnya tujuan dakwah adalah untuk mewujudkan kesejahteraan dan kebahagian rohani bagi umat manusia baik dalm kehidupan maupun dunia akhirat kelak. Akan tetapi kebahagian tentu tidak dapat dicapai apabila terjadi berbagai kerusakan di tengah-tengah masyarakat, baik berupa kedzholiman, kemunkaran, dan berbagai tindak kejahatan lainnya. Kebahagiaan juga tidak dapat dicapai apabila sebagian anggota masyarakat merampas hak-hak anggota masyarakat lainya dengan menuhankan diri dan memperbudak orang lain. Maka dari itu tujuan dakwah yang sesungguhnya adalah hal-hal yang mewujudkan kebahagiaan dan kesejahteraan umat manusia. 22

c. Metode Dakwah

Secara bahasa metode berasal dari 2 kata yaitu meta melalui dan hodos jalancara. dalam bahasa Yunani metode berasal dari kata Methodos yang artinya jalan yang dalam bahasa Arab disebut Thariq. metode berarti cara yang telah diatur dan melalui proses pemikiran yang mencapai suatu maksud. 23 Metode Dakwah artinya cara-cara yang dipergunakan oleh seorang da`i untuk menyampaikan materi dakwah, yaitu al-Islam atau kumpulan kegiatan untuk mencapai tujuan tertentu. 24 21 Rafiudin dan Maman Abdul Jalil. Prinsip dan Strategi Dakwah, Bandung: CV. Pustaka Setia, 2001 Cet Ke-2, hal 32 22 A. Ilyas Ismail M.A. Pradigma Dakwah Sayyid quthub Rekonstruksi Pemikiran Dakwah Harakah , Jakarta: Penerbit Madani, 2006, hal 30 23 M. Munir. Metode Dakwah, Jakarta: Pemuda Media, 2006, hal. 6 24 Wardi Bachtiar. Metodologi Penelitian Ilmu Dakwah, Jakarta: Logos Wacana Ilmu, 1997 hal. 34 32 Dalam menghadapi bermacam-macam nilai, keagamaan, pilihan hidup dan sejumlah janji-janji kenikmatan duniawi, dakwah diharapkan bisa menjadi solusi dengan fungsi mengimbangi dan pemberi arah dalam kehidupan umat. Dakwah ke depan menempatkan perencanaan dan strategi yang tepat dengan merujuk kepada metode dakwah Rasulullah SAW. Para intelektual muslim dapat merumuskan konsep dan metode dakwah untuk generasi muda, orang dewasa atau objek dakwah bagi berbagai lapisan masyarakat yang tingkat pemahaman keagamaannya tergolong rendah atau sebaliknya bagi masyarakat yang tingkat pendidikannya tergolong tinggi, sehingga materi dakwah sesuai dengan objeknya. Menurut Slamet Muhaemin Abda, metode dakwah pada umumnya terbagi pada beberapa segi, yaitu sebagai berikut : 1 Metode dari segi cara, yaitu : a Cara tradisional, termasuk didalamnya adalah sistem ceramah umum, cara ini marak dilakukan oleh masyaraka luas. b Cara modern, termasuk dalam metode ini adalah diskusi, seminar dan sejenisnya. 2 Metode dari segi jumlah audiens, yaitu : a Dakwah perorangan, yaitu dakwah yang dilakukan terhadap perorangan secara langsung Face to Face atau Privat. b Dakwah kelompok, yaitu dakwah yang dilakukan terhadap kelompok tertentu yang sudah ditentukan sebelumnya, seperti kelompok pengajian, karang taruna, organisasi dan lain-lain. 33 3 Metode dari segi pelaksanaan, yaitu : a Cara Langsung, yaitu dakwah yang dilakukan dengan cara tatap muka antara komunikator dengan komunikannya. b Cara tidak langsung, yaitu dakwah yang dilakukan oleh media seperti televisi, radio, penerbitan-penerbitan, internet dan lain-lain. 4 Metode dari segi penyampaian isi, yaitu: Cara serentak, cara ini dilakukan untuk pokok-pokok bahsan yang praktis dan tidak terlalu banyak kaitannya dengan masalah-masalah lainnya fokus terhadap suatu permasalahan . 25 Jadi kesimpulan metode dakwah adalah suatu cara bagaimana menyampaikan dakwah sehingga pesan dakwah yang disampaikan kepada mad‟u mudah untuk dicerna, dipahami, dan meyakini. 26 Adapun metode dalam melaksanakan dakwah tercantum dalam Al Qur`an surat An-Nahl ayat 125:                           Artinya : “Serulah manusia kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan dialah yang lebih mengetahui orang-orang ya ng mendapat petunjuk”.QS. an-Nahl : 125 25 Slamet Muhaemin Abda, Prinsip-Prinsip Metodologi Dakwah, Surabaya: Usha Nasional, 1994 Cet Ke-1 Hal 80-87 26 Imam Zaidillah Al-wisral, Stategi Dakwah, Jakarta: Kalam mulia, 2002, Cet ke-1, hal 71 34

d. Materi Dakwah