Materi Dakwah Media Dakwah

34

d. Materi Dakwah

Materi dakwah tidak lain adalah al-Islam yang bersumber dari al- Qur`an dan al-Hadist sebagai sumber utama yang meliputi aqidah, syari`ah dan akhlak dengan berbagai macam cabang ilmu yang diperoleh darinya. 27 Al-Qur`an adalah sumber ajaran Islam yaitu wahyu Allah SWT yang disampaikan kepada Nabi Muhammad SAW. Wahyu Allah SWT itu diturunkan dalam bahasa Arab dan secara otentik terhimpun dalam mushaf al-Qur`an. Sedangkan Hadist atau as-Sunnah ditinjau dari segi bahasa berarti cara, jalan, kebiasaan, dan tradisi. Kebiasaan dan tradisi mencakup yang baik dan buruk. Kata as-Sunnah di dalam al-Qur`an diulang 16 kali pada 11 surat. Makna Sunnah secara etimologi menurut Muhammad Ajaj Al-Khatib identik dengan Al-Hadist, yaitu berupa ucapan, perbuatan atau ketetapan yang disandarkan kepada Nabi Muhammad SAW. Sunnah merupakan salah satu nama dari dalil-dalil hukum. Apabila suatu hukum ditetapkan bedasarkan hukum tersebut iaalah keterangan dari Nabi Muhammad SAW, baik ucapan, perbuatan maupun ketetapan. 28 Menurut M. Syafaat Habib materi dakwah adalah seluruh ajaran agama Islam secara kaffah, tidak dipotong-potong. Ajaran Islam telah tertuang dalam Al-Qur`an dan as-Sunnah, sedangkan perkembanganya dikemudian akan mencakup kultur Islam. 29 27 Wardi Bachtiar, Metodologi Penelitian Ilmu Dakwah, Jakarta: Logos Wacana Ilmu, 1997 hal 34 28 Srijanti, Purwanto S.K, Wahyudi Pramono. Etika Membagun Masyarakat Islam Modern, Yogyakarta: Graha Ilmu, 2007, Cet Ke-2, hal 37 29 Syafaat Habib. Buku Pedoman Dakwah, Jakarta: Widjaya, 2000 Cet Ke-1, hal 94 35

e. Media Dakwah

Bila dilihat dari asal katanya, media berasal dari bahasa Latin yaitu Medium yang artinya alat perantara, sedangkan pengertian istilahnya media mempunyai arti segala sesuatu yang dapat dijadikan sebagai alat perantara untuk mencapai suatu tujuan tertentu. 30 Dakwah dapat didefinisikan sebagai penyebarluasan ajaran atau paham, dan media merupakan alat penyebaran itu. Jadi media dakwah adalah alat penyebaran ajaran atau paham. Maka, pengemasannya pun harus benar-benar bisa diterima mad`u yang notabene memiliki banyak pilihan untuk memilih media mana yang selayaknya dikonsumsi. Dalam artian, media dakwah harus bisa sedemikian mungkin untuk menarik simpati pasarnya. Dalam proses melakukan dakwah ada beberapa komponen yang tak bisa dipisahkan, salah satunya adalah penggunaan media sebagai alat untuk melakukan aktivitas dakwah. Media dakwah adalah peralatan yang dipergunakan untuk menyampaikan materi dakwah, pada zaman modern umpamanya : televisi, video, kaset rekaman, majalah, surat kabar. 31 Untuk mencapai sasaran dakwah yang tepat dan memperoleh tujuan yang akan dicapai maka dakwah sudah barang tentu memerlukan alat dan sarana sebagai agen pelayanan masyarakat yang mencakup seluruh segi kehidupan manusia atau masyarakat, alat dan sarana tersebut adalah media dakwah. Media merupakan segala sesuatu yang membantu 30 Amuni Syukir. Dasar-Dasar Strategi Dakwah, Surabaya Islam: Al-Iklas, 1999 hal 163 31 Wardi Bachtiar. Metodologi Penelitian Ilmu Dakwah, Jakarta: Logos Wacana Ilmu, 1997, hal 35 36 juru dakwah dalam menyampaikan dakwahnya secara efektif dan efesien. 32

f. Hukum Dakwah