Pengertian Strategi Dakwah Pengertian Strategi Dakwah

37 Dakwah merupakan tugas yang mulia, karena dakwah tidak lain untuk menujukan manusia kepada kebaikan dan menggiring mereka untuk bersatu dalam satu kalimat tauhid. mengajak mereka untuk menghadapi kedzaliman dan kejahilan. tak ada suatu perbuatan yang paling mulia selain berdakwah. Ra sulullah SAW bersabda “balligu anni wallau ayyah”. Pada dasarnya ulama sepakat bahwa dakwah Islam itu wajib hukumnya akan tetapi wajibnya ada yang berpendapat wajib `ain, artinya seluruh umat Islam dalam kedudukan apapun tanpa kecuali wajib melaksanakan dakwah, dan ada pula yang berpendapat wajib kifayah, artinya dakwah itu hanya diwajibkan atas sebagian umat Islam yang mengerti saja seluk-beluk agama Islam. 34 Dari definisi-definisi diatas penulis mengambil kesimpulan bahwa dakwah adalah merupakan kewajiban bersama yang harus kita kerjakan dan kita lakukan dengan strategi yang matang. Maka dakwah akan tersampaikan dengan efektif dan efisien kepada semua golongan masyarakat sehingga tercapai tujan dakwah itu sendiri.

3. Pengertian Strategi Dakwah

Menurut Asmuni Syukri, strategi dalam dakwah artinya sebagai metode, siasat, taktik atau maniuvers yang digunakan dan dipakai dalam aktifitas kegiatan dakwah. Strategi dalam usaha dakwah harus memperhatikan beberapa asas dakwah yaitu: 34 Syamsuri Siddiq. Dakwah dan Teknik Berkhutbah, Bandung: PT Al Ma`rifat, 1981 hal. 12 38 a. Asas Fisiologi: Asas ini membicarakan masalah yang erat hubungannya dengan tujuan-tujan yang hendak dicapai dalam proses atau aktifitas dakwah Islam. b. Asas Keahlian dan Kemampuan Da‟i c. Asas Sosiologis: Asas ini membahas masalah yang erat hubungannya dengan situasi dan kondisi lingkungan sasaran dakwah. d. Asas Psikologis: Asas ini yang hubungannya dengan kejiwaan manusia. e. Asas Efektifitas dan Efesiensi: Asas ini maksudnya, dalam aktifitas dakwah harus berusaha menseimbangkan antara biaya, waktu, tenaga, yang harus dikeluarkan dengan pencapaian hasil, artinya antara ketiga hal tersebut harus sesuai dengan hasil dakwah yang akan dicapai. 35 Memperhatikan pengertian strategi dan dakwah maka pengertian strategi dakwah adalah tata cara mencapai tujuan dakwah yang telah disepakati bersama dengan memperhatikan kemampuan, kelemahan, kesempatan dan ancaman yang ada baik dari Sumber Daya Manusia SDM dan Sumber Daya Alam SDA. Strategi digunakan dalam segala hal untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Strategi pada hakekatnya adalah perencanaan planning dan management untuk mencapai suatu tujuan. Tetapi untuk mencpai tujuan tersebut, strategi tidak hanya berfungsi sebagai peta jalan yang hanya menunjukkan arah saja, melainkan harus menunjukkan bagaimana tekhnik cara operasionalnya. 35 Asmuni Syukri, Dasar-Dasar Strategi Dakwah dalam Islam, Surabaya: Al-Ikhlas, 1983, hal. 35 39 Dengan demikian strategi dakwah merupakan perpaduan dari perencanaan planning dan managemen dakwah untuk mencapai suatu tujuan. Di dalam mencapai tujuan tersebut strategi dakwah harus dapat menunjukkan bagaimana operasionalnya secara teknik taktik harus dilakukan, dalam arti kiat bahwa pendekatan approach bisa berbeda sewaktu-waktu bergantung pada situasi dan kondisi. Untuk mantapnya strategi dakwah, maka segala sesuatunya harus dipersatukan dengan komponen-komponen yang merupakan jawaban terhadap pertanyaan dalam rumus Lasswell, yaitu: 1 Who? Siapa dai atau penyampai pesan dakwahnya? 2 Says What? Pesan apa yang disampaikan? 3 In Which Channel? Media apa yang digunakan? 4 To Whom? Siapa madunya atau pendengarnya? 5 With what Effect? Efek apa yang diharapkan? Pertanyaan efek apa yang diharapkan secara emplisit mengandung pertanyaan lain yang perlu dijawab dengan seksama. Pertanyaan tersebut, yakni : 1 When Kapan dilaksanakannya? 2 How Bagaimana melaksanakannya? 3 Why Mengapa dilaksanakan demikian? Tambahan pertanyaan tersebut dalam strategi dakwah sangat penting, karena pendekatan approach terhadap efek yang diharapkan dari suatu kegiatan dakwah bisa berjenis-jenis, yakni : 1 Menyebarkan Informasi 2 Melakukan Persuasi 3 Melaksanakan Instruksi. 40

4. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Strategi Dakwah