Tujuan Pembinaan Rohani Islam

49 1 Melepaskan diri dari segala penyakit lahir dan batin. 2 Kedamaian dan keamanan. 3 Ketahanan dan Kepatuhan. Makna asal Islam adalah menerima segala perintah dan larangan Allah SWT yang terdapat dalam wahyu yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW. Barang siapa yang menghadapkan wajah dan hatinya dalam permasalahan hidup mereka kepada Allah SWT, maka ia adalah seorang muslim. Penerimaan dan penyerahan diri secara penuh terhadap hukum-hukum-Nya adalah merupakan syarat untuk menjadi muslim yang utuh. Menurut M. Arifin pembinaan rohani Islam dapat diartikan sebagai berikut: “Segala usaha, tindakan yang dilakukan untuk pembinaan kondisi jiwa seseorang untuk memperbaiki, membentuk, memelihara lingkungan berserta isinya sesuai dengan syariat dan ajaran-ajaran agama Islam, mempertinggi moral; budi pekerti luhur serta mengingkatkan kondisi atau keadaan rohaninya sehingga dapat berinteraksi dengan Tuhannya.” 54

2. Tujuan Pembinaan Rohani Islam

Dalam melaksanakan pembinaan rohani Islam, pastinya memiliki tujuan yang telah ditetapkan adalah sebagai berikut: 55 54 M. Arifin, Pedoman Pelaksanaan Bimbingan dan Penyuluhan Agama, Jakarta: Golden Terayun Press, 1998, cet. Ke-6 55 Abu Bakar Ahmad, Kepada Pendidik Muslim, Jakarta: Gema Insani Press, 1991 hal. 10 50 a. Menumbuhkan pemahaman dan kesadaran; bahwa setiap manusia pada dasarnya adalah hamba Allah SWT Abdullah dan Khalifatullah wakil Allah SWT. Menumbuhkembangkan bahwa manusia pada hakikatnya adalah hamba Allah SWT, mengajarkan bahwa tidak ada suatu pun yang pantas dipuji kecuali Allah SWT. Semua perbuatan yang dilakukan di dunia ini, akan dimintai pertanggungjawabannya nanti di akhirat. Pemahaman tentang manusia sebagai hamba Allah diwujudkan melalui penghambaan diri berupa perbuatan amal kebajikan, mengemban amanat Allah SWT, melaksanakan ajaran-Nya dalam melayani sesama manusia. b. Meningkatkan kadar keimanan dan ketaqwaan seseorang serta meningkatkan pengetahuan ajaran agama Islam, seperti: pendidikan ajaran agama Islam dan sebagainya, c. Menanamkan makna dan konsep amal shaleh. Amal shaleh mencakup berupa kebutuhan niat dalam hati, prosedur dan metode kerja yang profesional, tujuan yang jelas dan terarah serta mempunyai nilai guna. Dengan kata lain; pembinaan rohani Islam bertujuan untuk menimbulkan pandangan positif dan sikap optimistik dalam menjalani kehidupan. d. Menemukan dan menumbuhkan; bahwa makna kerja sebagai ibadah, suratan jalan hidup sekaligus perwujudan ibadah sosial. Tujuan pembinaan ini sangat diperlukan, agar pembinaan yang dilakukan mempunyai tujuan yang jelas dan tepat sasaran, sehingga seseorang yang melakukan kejahatan dapat kembali kepada jalan yang benar. 51 Manusia yang sehat adalah manusia yang sejahtera dan seimbang secara berlanjut dan penuh daya kemapuan. Dengan kemampuan itu dapat menumbuhkan dan mengembangkan kualitas hidupnya seoptimal mungkin, yang berarti pula, ia memiliki kesempatan yang luas untuk memfungsikan dirinya sebaik mungkin untuk beribadah dan beramal shaleh, sehingga menjadi rahmat bagi masyarakat.

3. Bentuk Pembinaan Rohani Islam