Perumusan Masalah Pembatasan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian Lokasi Penelitian Metodologi Penelitian

Ika Silvia : Pengaruh Penambahan Variasi Berat Inokulum Terhadap Kualitas Tempe Biji Durian Durio zibethinus, 2009.

1.2 Perumusan Masalah

Perumusan masalah dalam penelitian ini adalah : - Bagaimana cara mengolah biji durian menjadi tempe dan variasi berat inokulum mana yang memberikan hasil yang terbaik untuk pembuatan tempe. - Berapa kadar karbohidrat, kadar protein, kadar lemak, kadar air dan kadar abu dalam tempe yang dihasilkan. - Bagaimana uji organoleptik terhadap rasa, warna, bau, dan tekstur dari tempe.

1.3 Pembatasan Masalah

Berdasarkan uraian di atas, maka permasalahan dibatasi pada : - Biji durian yang digunakan dalam penelitian berasal dari limbah biji durian dari pedagang durian di Jl.Iskandar muda Medan. - Tempe dibuat dengan memvariasikan penambahan berat inokulum yaitu 1,0 g, 1,5 g, 2,0 g dan 2,5 g. - Parameter yang dianalisa adalah kadar protein, lemak, karbohidrat, air, abu, dan uji organoleptik terhadap warna, rasa, bau, dan tekstur dari tempe yang dihasilkan.

1.4 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah : - Untuk mengetahui cara mengolah limbah biji durian menjadi tempe dan variasi berat inokulum mana yang memberikan hasil yang terbaik untuk pembuatan tempe. - Untuk mengetahui kadar karbohidrat, kadar protein, kadar lemak, kadar air dan kadar abu dalam tempe yang dihasilkan. - Untuk mengetahui kualitas warna, rasa, bau dan tekstur dari tempe yang dihasilkan secara uji organoleptik. Ika Silvia : Pengaruh Penambahan Variasi Berat Inokulum Terhadap Kualitas Tempe Biji Durian Durio zibethinus, 2009.

1.5 Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi solusi bagi limbah biji durian, dan tempe biji durian yang dihasilkan dapat menjadi alternatif sumber makanan baru yang kandungan karbohidrat, protein, lemak, air dan abu dapat diketahui oleh masyarakat luas.

1.6 Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Laboratorium BiokimiaKimia Bahan Makanan Universitas Sumatera Utara, dan Badan Riset Standardisasi Industri Medan.

1.7 Metodologi Penelitian

Penelitian ini bersifat eksperimen laboratorium. Adapun langkah – langkah yang dilakukan adalah sebagai berikut : - Penghilangan getah dari biji durian yang dilakukan dengan mengeringkan biji durian di bawah sinar matahari. - Tempe dibuat dengan memvariasikan penambahan berat inokulum 1,0 g, 1,5 g, 2,0 g, dan 2,5 g sebagai variabel bebas, sedangkan faktor – faktor lain yang dapat mempengaruhi yaitu temperatur, berat pereaksi, dan berat total biji durian dengan inokulum sebagai variabel tetap. Untuk setiap variasi tersebut dianalisa kadar protein, lemak, karbohidrat, air, abu, dan nilai organoleptik terhadap warna, rasa, bau, dan tekstur sebagai variabel terikat. - Analisa kadar protein biji durian dan tempe yang dihasilkan ditentukan dengan metode Kjedahl. - Analisa kadar lemak biji durian dan tempe yang dihasilkan ditentukan dengan cara ekstraksi kontinu dengan alat Soklet. - Penentuan kadar air biji durian dan tempe yang dihasilkan dilakukan dengan metode gravimetrik yaitu pengeringan dalam oven pada suhu 100 – 105 o C. Ika Silvia : Pengaruh Penambahan Variasi Berat Inokulum Terhadap Kualitas Tempe Biji Durian Durio zibethinus, 2009. - Penentuan kadar abu biji durian dan tempe yang dihasilkan dilakukan dengan metode pemanasan dalam tanur pada suhu 500 o C hingga diperoleh abu berwarna putih. - Kadar karbohidrat biji durian dan tempe yang dihasilkan ditentukan dengan perhitungan kasar menggunakan metode Carbohidrate by Difference yaitu dengan menghitung selisih antara 100 dengan jumlah persentase kadar air, abu, protein, dan lemak. - Uji organoleptik terhadap warna, rasa, bau, dan tekstur tempe dilakukan secara skala hedonik. - Pengulangan dilakukan sebanyak tiga kali untuk setiap perlakuan dari masing- masing sampel. Data diolah secara analisa variansi model tetap Rancangan Acak Lengkap RAL, dan uji dengan menggunakan statistika F dengan taraf signifikan 5 dan 1. Ika Silvia : Pengaruh Penambahan Variasi Berat Inokulum Terhadap Kualitas Tempe Biji Durian Durio zibethinus, 2009. BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Sejarah Penyebaran Tanaman Durian