Pengaruh Variasi Penambahan Berat Inokulum Terhadap Kadar Lemak Tempe Pengaruh Variasi Penambahan Berat Inokulum Terhadap Kadar Karbohidrat Tempe

Ika Silvia : Pengaruh Penambahan Variasi Berat Inokulum Terhadap Kualitas Tempe Biji Durian Durio zibethinus, 2009. Kadar abu tertinggi diperoleh pada penambahan berat inokulum 1,0 g sedangkan kadar abu terendah diperoleh pada penambahan berat inokulum sebanyak 2,5 g.

4.1.4. Analisa Kadar Lemak

Penentuan kadar lemak dari tempe biji durian dapat dihitung sebagai berikut : Kadar lemak = x 100 Sebagi contoh penentuan kadar lemak pada tempe biji durian : Berat cawan = 95,0214 g Berat tempe biji durian = 10,0002 g Berat cawan + lemak = 95,1425 g Berat Lemak = 0,1211 g Kadar lemak = x 100 = 1,21 kadar lemak untuk sampel berikutnya dapat dilihat tabel 7 pada lampiran.

4.1.4.1 Pengaruh Variasi Penambahan Berat Inokulum Terhadap Kadar Lemak Tempe

Dari tabel 8 pada lampiran jika dibandingkan antara F hitung dengan F tabel maka F hitung F tabel , yaitu 16386 8,02 untuk = 0,05 dan 16386 4,26 untuk = 0,01. Dari hasil tersebut berarti H o ditolak dan H 1 diterima dengan arti bahwa terdapat pengaruh variasi penambahan berat inokulum terhadap kadar lemak tempe. Tabel 4.4 Pengaruh Variasi Penambahan Berat Inoku lum terhadap Kadar Lemak Tempe Ika Silvia : Pengaruh Penambahan Variasi Berat Inokulum Terhadap Kualitas Tempe Biji Durian Durio zibethinus, 2009. Penambahan Inokulum g Kadar Lemak 1,0 1,21 1,5 0,95 2,0 0,49 2,5 0,20 Dari tabel di atas diperoleh grafik pengaruh variasi penambahan berat inokulum terhadap kadar lemak tempe Gambar 4.4 Grafik Pengukuran Kadar Lemak Tempe Biji Durian Kadar lemak tertinggi diperoleh pada penambahan berat inokulum sebanyak 1,0 g sedangkan kadar lemak terendah diperoleh pada penambahan berat inokulum sebanyak 2,5 g

4.1.5.1 Pengaruh Variasi Penambahan Berat Inokulum Terhadap Kadar Karbohidrat Tempe

Ika Silvia : Pengaruh Penambahan Variasi Berat Inokulum Terhadap Kualitas Tempe Biji Durian Durio zibethinus, 2009. Dari tabel 10 pada lampiran jika dibandingkan antara F hitung dengan F tabel maka F hitung F tabel , yaitu 112,8516 8, 02untuk = 0,05 dan 112,856 4,26 untuk = 0,01. Dari hasil tersebut berarti H o ditolak dan H 1 diterima dengan arti bahwa terdapat pengaruh variasi penambahan berat inokulum terhadap kadar karbohidrat tempe. Tabel 4.5. Pengaruh Variasi Penambahan Berat Inokulum terhadap Kadar Karbohidrat Tempe Penambahan Inokulum g Kadar karbohidrat 1,0 29,34 1,5 33,08 2,0 34,00 2,5 36,01 Dari tabel di atas diperoleh grafik pengaruh variasi penambahan berat inokulum terhadap kadar karbohidrat tempe Gambar 4.5 Grafik Pengukuran Kadar Karbohidrat Tempe Biji Durian Ika Silvia : Pengaruh Penambahan Variasi Berat Inokulum Terhadap Kualitas Tempe Biji Durian Durio zibethinus, 2009. Kadar karbohidrat tertinggi diperoleh pada penambahan berat inokulum sebanyak 2,5 g sedangkan kadar karbohidrat terendah diperoleh pada penambahan berat inokulum sebanyak 1,0 g

4.1.6 Pengaruh Variasi Penambahan Berat Inokulum terhadap Rasa, Warna, Bau, dan Tekstur Tempe