Determinasi Tumbuhan Pengumpulan dan Penyediaan Bahan Uji

16 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta warna coklat kemerahan lapisan tengah dan warna hijau kebiruan lapisan atas menunjukkan adanya glikosida Sakthi et al., 2011. f. Terpenoid dan Steroid Ekstrak sebanyak 4 gram dimasukkan kedalam tabung reaksi, ditambahkan dengan 0,5 mL asam asetat anhidrat dan 0,5 mL kloroform. Kemudian ditambahkan 1-2 tetes asam sulfat pekat. Apabila terbentuk warna ungu kemerahan berarti positif terpenoid. Tetapi apabila terbentuk warna hijau kebiruan berarti positif steroid Sakthi et al., 2011. g. Fenol Ekstrak sebanyak 300 mg diencerkan dengan akuades sebanyak 5 mL dan disaring, kemudian filtratnya diambil dan ditambahkan Ferri klorida 5, pembentukan warna hijau tua menunjukkan adanya fenol Sakthi et al., 2011. h. Triterpenoid Ekstrak sebanyak 300 mg dicampur dengan kloroform sebanyak 5 mL dan dihangatkan pada suhu 80 ⁰C selama 30 menit, ditambahkan 1-2 tetes asam sulfat pekat. Pembentukan warna merah menunjukkan adanya triterpenoid Sakthi et al., 2011.

3.3.6 Pengujian Aktivitas Antimikroba Ekstrak Bangle

3.3.6.1 Sterilisasi Alat dan Media

a. Sterilisasi Alat Seluruh alat yang akan digunakan dicuci bersih, dikeringkan dan disterilkan terlebih dahulu. Tabung reaksi, gelas ukur, dan Erlenmeyer ditutup dengan kapas. Cawan petri dibungkus dengan kertas perkamen semuanya dimasukkan dalam plastik tahan panas dan disterilkan dengan autoklaf pada suhu 121 ⁰C, selama 15 menit. Jarum ose disterilkan dengan nyala api bunsen. Laminar Air Flow dibersihkan dengan alkohol 70 lalu disterilkan dengan lampu UV dinyalakan selama lebih kurang 2 jam sebelum digunakan. 17 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta b. Sterilisasi Media Seluruh media pembenihan Nutrient Agar, Sabouraud Dextrose Agar disterilkan dengan autoklaf pada suhu 121 ⁰C selama 15 menit.

3.3.6.2 Pembuatan Medium

1. Nutrien Agar NA Serbuk NA sebanyak 28 gram dilarutkan dalam 1 liter akuades dan dipanaskan sampai mendidih sampai semuanya larut. Dibiarkan hingga membeku lalu disterilkan dalam autoklaf pada suhu 121 ⁰C selama 15 menit. Diuji sterilisasinya, dimasukkan dalam inkubator selama 18 –24 jam suhu 37⁰C dan lihat hasil sterilisasinya. 2. Sabouraud Dextrose Agar SDA Sebanyak 65,0 gram medium disuspensikan kedalam 1 liter aquades. Medium dipanaskan sampai mendidih agar tercampur homogen. Kemudian disterilisasi di dalam autoklaf selama 15 menit, pada suhu 118 ⁰-121⁰C, dan ditunggu hingga dingin sekitar suhu 45-50 ⁰C. Lalu dituangkan 10-20 ml medium ke dalam cawan petri.

3.3.6.3 Identifikasi Mikroba Uji

Dilakukan dengan cara melihat morfologi bakteri dan jamur dalam petri pembenihan dan secara mikroskopis : 1. Bakteri Biakan Staphylococcus aureus ATCC 25925 umur 18-24 jam suhu 37 ⁰C diambil menggunakan ose dan oleskan pada kaca objek. Tambahkan 1-2 tetes Kristal violet biarkan selama 1 menit kemudian dibilas dengan air, tambahkan 1-2 tetes larutan lugol selama 1 menit, dibilas dengan air kemudian diteteskan alkohol 96 dan dibilas dengan air, diteteskan safranin biarkan selama 45 detik dan dibilas dengan air, kemudian dikeringkan kaca objek dekat nyala api, ditetesi minyak imersi, diamati secara mikroskopik.

Dokumen yang terkait

Uji Aktivitas AntiBakteri Ekstrak n-Heksan Dan Etilasetat Serta Etanol Dari Talus Kappaphycus alvarezii (Doty) Terhadap Bakteri Escherichia coli dan Staphylococcus aureus

4 78 71

Uji Aktivitas Antibakteri Minyak Atsiri Dan Ekstrak Etanol Dari Bunga Kecombrang (Nicolaia speciosa Horan) Terhadap Bakteri Staphylococcus epidermidis, Staphylococcus aureus Dan Pseudomonas aeruginosa

13 106 76

Pembuatan Dan Uji Aktivitas Antibakteri Krim Minyak Kelapa Murni (VCO/virgin coconut oil) Terhadap Staphylococcus aureus ATCC 29737 dan Pseudomonas aeruginosa ATCC 25619

9 76 70

Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Binara Dan Ekstrak Etanol Daun Ulam-Ulam Terhadap Bakteri Staphylococcus Aureus Dan Escherichia Coli

8 82 96

Skrining Fitokimia dan Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Nipah (Nypa fruticans Wurmb) terhadap Staphylococcus aureus dan Escherichia coli

23 113 70

Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Wungu (Graptophyllum pictum (L) Griff) terhadap Bakteri Staphylococcus aureus

1 8 18

Uji Aktivitas Atrtimikroba Ekstrak Etanol 70yo Ri]mp^ag Bangle (Zihgib e t p urp ure utu Roxb.) terhadnp Bakteri Staphylococcus aureus ATCC 25925 dan Jafilur Microsporum cahis sec rain tro

3 14 64

Pengaruh Iradiasi Gamma pada Aktivitas Antibakteri Kombinasi Ekstrak Etanol Temu Putih (Curcuma zedoaria (Christm.) Roscoe.) dan Sambiloto (Andrographis paniculata Ness) terhadap Bacillus subtilis ATCC 6633 dan Staphylococcus aureus ATCC 25923

1 34 73

Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Durian (Durio zibethinus L), Daun Lengkeng (Dimocarpus longan Lour), dan Daun Rambutan (Nephelium lappaceum L), Terhadap Bakteri Staphylococcus aureus ATCC 25925 dan Escherichia coli ATCC 25922

8 60 79

View of Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Kulit Pohon Faloak (Sterculia sp.) Terhadap Bakteri Staphylococcus Aureus

1 3 13