Alat Bahan Alat dan Bahan

15 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

3.3.5 Penapisan Fitokimia

Metode identifikasi dapat dilakukan berdasarkan pada metode penapisan fitokimia terhadap golongan senyawa kimia tertentu seperti alkaloida, saponin, tanin, flavonoida, glikosida, terpenoid, steroid, fenol dan triterpenoid secara kualitatif. a. Alkaloida Ekstrak dimasukkan ke dalam tabung reaksi, dilarutkan dalam asam klorida dan disaring. Filtrat kemudian ditambahkan 2-3 tetes pereaksi Dragendorff larutan potasium bismuth iodida, jika terdapat endapan merah maka positif adanya alkaloid. Jika ditambahkan 2-3 tetes pereaksi Mayer, potasium merkuri iodida adanya endapan kuning maka positif alkaloid Tiwari et al.,2011. b. Saponin Ekstrak 0,5 gram ditambahkan dengan 2 mL air. Kemudian dikocok, jika terdapat busa selama 10 menit itu menunjukkan adanya saponin Tiwari et al.,2011. c. Tanin Larutan ekstrak sebanyak 0,5 mL, ditambahkan 1 mL aquades dan 1-2 tetes larutan Ferri klorida. Pembentukan warna biru menunjukkan adanya tannin Sakthi et al., 2011. d. Flavonoid Ekstrak sebanyak 4 mg ditambahkan 1,5 mL larutan metanol 50. ditambahkan 5-6 tetes asam klorida pekat, pembentukan warna merah menunjukkan adanya flavanoid dan pembentukan warna oranye menunjukkan adanya flavon Sakthi et al., 2011. e. Glikosida Ekstrak ditambahkan dengan asam asetat glasial dan 1-2 tetes Ferri klorida ditambahkan lagi asam sulfat pekat, pembentukan dua lapisan dengan 16 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta warna coklat kemerahan lapisan tengah dan warna hijau kebiruan lapisan atas menunjukkan adanya glikosida Sakthi et al., 2011. f. Terpenoid dan Steroid Ekstrak sebanyak 4 gram dimasukkan kedalam tabung reaksi, ditambahkan dengan 0,5 mL asam asetat anhidrat dan 0,5 mL kloroform. Kemudian ditambahkan 1-2 tetes asam sulfat pekat. Apabila terbentuk warna ungu kemerahan berarti positif terpenoid. Tetapi apabila terbentuk warna hijau kebiruan berarti positif steroid Sakthi et al., 2011. g. Fenol Ekstrak sebanyak 300 mg diencerkan dengan akuades sebanyak 5 mL dan disaring, kemudian filtratnya diambil dan ditambahkan Ferri klorida 5, pembentukan warna hijau tua menunjukkan adanya fenol Sakthi et al., 2011. h. Triterpenoid Ekstrak sebanyak 300 mg dicampur dengan kloroform sebanyak 5 mL dan dihangatkan pada suhu 80 ⁰C selama 30 menit, ditambahkan 1-2 tetes asam sulfat pekat. Pembentukan warna merah menunjukkan adanya triterpenoid Sakthi et al., 2011.

3.3.6 Pengujian Aktivitas Antimikroba Ekstrak Bangle

3.3.6.1 Sterilisasi Alat dan Media

a. Sterilisasi Alat Seluruh alat yang akan digunakan dicuci bersih, dikeringkan dan disterilkan terlebih dahulu. Tabung reaksi, gelas ukur, dan Erlenmeyer ditutup dengan kapas. Cawan petri dibungkus dengan kertas perkamen semuanya dimasukkan dalam plastik tahan panas dan disterilkan dengan autoklaf pada suhu 121 ⁰C, selama 15 menit. Jarum ose disterilkan dengan nyala api bunsen. Laminar Air Flow dibersihkan dengan alkohol 70 lalu disterilkan dengan lampu UV dinyalakan selama lebih kurang 2 jam sebelum digunakan.

Dokumen yang terkait

Uji Aktivitas AntiBakteri Ekstrak n-Heksan Dan Etilasetat Serta Etanol Dari Talus Kappaphycus alvarezii (Doty) Terhadap Bakteri Escherichia coli dan Staphylococcus aureus

4 78 71

Uji Aktivitas Antibakteri Minyak Atsiri Dan Ekstrak Etanol Dari Bunga Kecombrang (Nicolaia speciosa Horan) Terhadap Bakteri Staphylococcus epidermidis, Staphylococcus aureus Dan Pseudomonas aeruginosa

13 106 76

Pembuatan Dan Uji Aktivitas Antibakteri Krim Minyak Kelapa Murni (VCO/virgin coconut oil) Terhadap Staphylococcus aureus ATCC 29737 dan Pseudomonas aeruginosa ATCC 25619

9 76 70

Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Binara Dan Ekstrak Etanol Daun Ulam-Ulam Terhadap Bakteri Staphylococcus Aureus Dan Escherichia Coli

8 82 96

Skrining Fitokimia dan Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Nipah (Nypa fruticans Wurmb) terhadap Staphylococcus aureus dan Escherichia coli

23 113 70

Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Wungu (Graptophyllum pictum (L) Griff) terhadap Bakteri Staphylococcus aureus

1 8 18

Uji Aktivitas Atrtimikroba Ekstrak Etanol 70yo Ri]mp^ag Bangle (Zihgib e t p urp ure utu Roxb.) terhadnp Bakteri Staphylococcus aureus ATCC 25925 dan Jafilur Microsporum cahis sec rain tro

3 14 64

Pengaruh Iradiasi Gamma pada Aktivitas Antibakteri Kombinasi Ekstrak Etanol Temu Putih (Curcuma zedoaria (Christm.) Roscoe.) dan Sambiloto (Andrographis paniculata Ness) terhadap Bacillus subtilis ATCC 6633 dan Staphylococcus aureus ATCC 25923

1 34 73

Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Durian (Durio zibethinus L), Daun Lengkeng (Dimocarpus longan Lour), dan Daun Rambutan (Nephelium lappaceum L), Terhadap Bakteri Staphylococcus aureus ATCC 25925 dan Escherichia coli ATCC 25922

8 60 79

View of Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Kulit Pohon Faloak (Sterculia sp.) Terhadap Bakteri Staphylococcus Aureus

1 3 13