13
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
c. Media
Media yang digunakan adalah Nutrient Agar NA dan Sabouroud Dextrose Agar SDA.
d. Bahan kimia
Asam klorida, asam asetat anhidrat, Pereaksi Dragendorff, Pereaksi Mayer, Etanol 70, larutan klotrimazol, asam asetat glasial, Ferri klorida,
kloroform, metanol, asam sulfat pekat, Kristal violet, larutan lugol, safranin, Lacto fenol catton blue.
e. Obat pembanding yang digunakan amoksilin dan klotrimazol.
f. Bahan lain
kasa steril, kertas saring, aluminium foil, kapas.
3.3 Prosedur Penelitian
3.3.1 Determinasi Tumbuhan
Untuk memastikan kebenaran simplisia yang digunakan dalam penelitian ini, maka dilakukan determinasi di Herbarium Bogoriense, Bidang Botani Pusat
Penelitian Biologi-LIPI Bogor.
3.3.2 Pengumpulan dan Penyediaan Bahan Uji
Bahan yang digunakan sebagai simplisia dalam penelitian ini adalah rimpang bangle Zingiber purpureum Roxb. sebanyak 400 gram.
a. Pengumpulan bahan
Pengumpulan bahan dilakukan dengan pengambilan rimpang dari tanaman yang telah siap panen berumur 10
–12 bulan setelah tanam. Tanaman ini diambil didaerah kampung Tulang kuning parung kecamatan Bogor.
b. Sortasi basah
Sortasi basah dilakukan untuk memisahkan kotoran-kotoran atau bahan- bahan asing lainnya dari rimpang tanaman. Bahan-bahan asing seperti tanah,
14
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
kerikil, rumput, batang, daun, akar yang telah rusak. Pada proses ini akan diperoleh rimpang yang sudah bersih dari akar dan tanah yang melekat.
c. Pencucian
Pencucian dilakukan untuk menghilangkan kotoran yang melekat pada sela-sela rimpang dengan menggunakan air mengalir. Setelah proses tersebut
selesai, rimpang ditiriskan dari air pencucinya.
d. Pengeringan
Sampel ditiriskan terlebih dahulu. Selanjutnya dilakukan pengupasan kulit dan dirajang secara melintang dengan ketebalan kurang lebih 3 sampai 6
mm. setelah diiris dikeringkan anginkan selama 5 hari dan tidak terkena sinar matahari langsung. Selanjutnya diblender, hingga diperoleh serbuk rimpang
bangle sebanyak 450 gram Depkes, 1985.
3.3.3 Ekstraksi Rimpang Bangle
Serbuk rimpang bangle ditimbang sebanyak 400 gram, kemudian dimaserasi dengan etanol 70 hingga sampel terendam. Sampel dimaserasi
selama 2-3 hari. Selanjutnya hasil maserasi disaring dengan menggunakan kertas saring sehingga diperoleh filtrat. Proses ini diulang hingga maserat yang diperoleh
mendekati tidak berwarna atau bening. Filtrat yang didapatkan kemudian dipekatkan dengan vacuum rotary evaporator suhu 46-50
C hingga diperoleh ekstrak kental.
3.3.4 Pengujian Kadar Abu Ekstrak Bangle
Ekstrak yang sudah digerus ditimbang sebanyak 1 gram, dimasukkan kedalam krus silikat yang sudah dipijarkan menggunakan tanur pada suhu 625
C dan ditara, lalu ekstrak diratakan. dipijarkan perlahan-lahan hingga arang habis,
didinginkan dan ditimbang. Jika arang tidak dapat hilang, tambahkan air panas, disaring menggunakan kertas saring bebas abu. Pijarkan sisa kertas saring dalam
krus yang sama. Filtrat dimasukkan kedalam krus, diuapkan, dipijarkan hingga bobot tetap dan ditimbang. Kadar abu dihitung terhadap berat ekstrak Depkes,
2000.