Ekstraksi dengan menggunakan pelarut

9 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta mikroba uji. Larutan uji agen antimikroba pada kadar terkecil yang terlihat jernih tanpa adanya pertumbuhan mikroba uji ditetapkan sebagai KHM. Larutan yang ditetapkan sebagai KHM tersebut selanjutnya dikultur ulang pada media cair tanpa penambahan mikroba uji ataupun agen antimikroba, dan diinkubasi pada suhu 37 ⁰C selama 18–24 jam. Media cair yang tetap terlihat jernih setelah inkubasi ditetapkan sebagai KBM Pratiwi, 2008. b. Metode dilusi padatsolid dilution test Metode ini menggunakan media padat solid. Keuntungan metode ini adalah satu konsentrasi agen antimikroba yang diuji dapat digunakan untuk menguji beberapa mikroba uji Pratiwi, 2008.

2.5 Tinjauan Antimikroba

2.5.1 Bakteri

Staphylococcus Sujudi, 1993 Klasifikasi ilmiah Bangsa : Eubacteriales Famili : Micrococcaceae Genus : Staphylococcus Spesies : Staphylococcus aureus

2.5.1.1 Uraian Staphylococcus aureus

Staphylococcus aureus adalah sel berbentuk bulat, Gram positif, biasanya tersusun dalam bentuk bergerombol. Kuman ini mudah tumbuh pada berbagai perbenihan dan tumbuh paling cepat pada 37 ⁰C. Koloni pada perbenihan padat berbentuk bulat, halus, menonjol dan mengkilat, warna khas ialah kuning keemasan. Staphylococcus aureus merupakan bakteri patogen yang menimbulkan penyakit pada manusia. Berupa peradangan, nekrosis dan pembentukan abses Jawetz et al., 1986. 10 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

2.5.2 Jamur

Microsporum canis Lorian, 1980 Divisi : Thallophyta Subdivisi : Fungi Kelas : Deuteromycetes Bangsa : Moniliales Famili : Moniliaceae Genus : Microsporum Spesies : Microsporum canis

2.5.2.1 Uraian Microsporum canis

Microsporum canis membentuk banyak makrokonidia yang terdiri dari 8- 15 sel, berdinding tebal dan sering kali mempunyai ujung-ujung yang melengkung atau kail berduri, Microsporum canis merupakan penyebab utama penyakit tinea corporis, dengan dermatofitosis pada kulit licin, tidak berambut. Kelainan ini ditandai dengan daerah bulat dengan pinggir merah, bervesikel, bagian tengah bersisik dan gatal Jawetz et al., 1986. Jamurnya terdapat pada sisik-sisik tersebut dan di dinding vesikel. Kadang-kadang terjadi gambaran klinik yang lebih berat yang disebut kerion yaitu reaksi peradangan yang berat disertai pembentukan nanah dan pembengkakan yang menyerupai sarang lebah Djuanda, 1987.

2.6 Uji Antibiotik Antimikroba

Antimikroba pembanding yang digunakan adalah amoksilin dan klotrimazol. Amoksilin merupakan turunan ampisilin yang hanya berbeda pada satu gugus hidroksil dan memiliki spektrum antibakteri yang sama Sukandar et al., 2008. Mekanisme Klotrimazol mirip imidazol yaitu menghambat sintesis ergosterol yang menyebabkan permeabilitas membran sel jamur meningkat Bahry et al., 1995.

Dokumen yang terkait

Uji Aktivitas AntiBakteri Ekstrak n-Heksan Dan Etilasetat Serta Etanol Dari Talus Kappaphycus alvarezii (Doty) Terhadap Bakteri Escherichia coli dan Staphylococcus aureus

4 78 71

Uji Aktivitas Antibakteri Minyak Atsiri Dan Ekstrak Etanol Dari Bunga Kecombrang (Nicolaia speciosa Horan) Terhadap Bakteri Staphylococcus epidermidis, Staphylococcus aureus Dan Pseudomonas aeruginosa

13 106 76

Pembuatan Dan Uji Aktivitas Antibakteri Krim Minyak Kelapa Murni (VCO/virgin coconut oil) Terhadap Staphylococcus aureus ATCC 29737 dan Pseudomonas aeruginosa ATCC 25619

9 76 70

Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Binara Dan Ekstrak Etanol Daun Ulam-Ulam Terhadap Bakteri Staphylococcus Aureus Dan Escherichia Coli

8 82 96

Skrining Fitokimia dan Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Nipah (Nypa fruticans Wurmb) terhadap Staphylococcus aureus dan Escherichia coli

23 113 70

Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Wungu (Graptophyllum pictum (L) Griff) terhadap Bakteri Staphylococcus aureus

1 8 18

Uji Aktivitas Atrtimikroba Ekstrak Etanol 70yo Ri]mp^ag Bangle (Zihgib e t p urp ure utu Roxb.) terhadnp Bakteri Staphylococcus aureus ATCC 25925 dan Jafilur Microsporum cahis sec rain tro

3 14 64

Pengaruh Iradiasi Gamma pada Aktivitas Antibakteri Kombinasi Ekstrak Etanol Temu Putih (Curcuma zedoaria (Christm.) Roscoe.) dan Sambiloto (Andrographis paniculata Ness) terhadap Bacillus subtilis ATCC 6633 dan Staphylococcus aureus ATCC 25923

1 34 73

Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Durian (Durio zibethinus L), Daun Lengkeng (Dimocarpus longan Lour), dan Daun Rambutan (Nephelium lappaceum L), Terhadap Bakteri Staphylococcus aureus ATCC 25925 dan Escherichia coli ATCC 25922

8 60 79

View of Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Kulit Pohon Faloak (Sterculia sp.) Terhadap Bakteri Staphylococcus Aureus

1 3 13