Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

memuaskan berarti siswa masih dianggap belum tercapai hasil belajar yang diharapkan sehingga diperlukan suatu proses pengajaran yang dapat membantu siswa agar tercapai hasil belajar yang diharapkan. Proses pengajaran yang dapat membantu siswa yaitu proses pengajaran remidial. Proses pengajaran remidial ini sifatnya lebih khusus karena disesuaikan dengan karakteristik kesulitan belajar yang dihadapi siswa. Melalui pengajaran remidial, siswa yang mengalami kesulitan belajar dapat diperbaiki atau disembuhkan sehingga dapat mencapai hasil belajar yang diharapkan sesuai dengan kemampuan. Keberhasilan kegiatan belajar mengajar khususnya pada siswa Sekolah Dasar SD, dipengaruhi oleh berbagai faktor, salah satunya ketepatan memilih metode mengajar yang sesuai dengan materi dan keadaan sekolah atau siswa yang bersangkutan. Jelaslah bahwa metode mempunyai pengaruh yang cukup besar dalam kegiatan belajar mengajar. Kemampuan yang diharapkan dapat dimiliki siswa akan ditentukan oleh kesesuaian penggunaan suatu metode dengan tujuannya. Itu berarti untuk mencapai tujuan pembelajaran, seorang guru harus menggunakan metode yang tepat sesuai dengan materi yang diajarkan. Dari uraian di atas disimpulkan bahwa pengajaran remedial dengan metode pembelajaran yang tepat diharapkan memiliki pengaruh yang signifikan untuk memperbaiki sebagian atau seluruh kesulitan belajar yang dihadapi oleh siswa. Perbaikan diarahkan untuk mencapai hasil belajar yang optimal sesuai dengan kemampuan masing-masing melalui perbaikan keseluruh proses belajar mengajar dan keseluruhan kepribadian siswa. Dengan demikian perlu dilakukan penelitian untuk menganalisis kesulitan belajar matematika melalui pembelajaran remedial dengan metode drilling. Penelitian-penelitian yang dilaksanakan akan menguji keunggulan metode pengajaran mana yang memiliki pengaruh signifikan terhadap prestasi hasil belajar matematika.

B. Identifikasi Masalah

Dari latar belakang masalah di atas dapat diambil beberapa masalah, antara lain : 1. Peran Guru dalam upaya meningkatkan hasil belajar masih kurang. 2. Faktor ekternal mempengaruhi keberhasilan belajar siswa dalam hasil ini perhatian orang tua masih perlu diperhatikan. 3. Pentingnya mengetahui tarap kesulitan siswa sebelum memberikan pelajaran matematika kepada peserta didik masih diabaikan. 4. Pemahaman guru dalam menguasai Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan masih perlu peningkatan. 5. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan KTSP belum teraplikasikan dalam proses pembelajaran secara utuh. 6. Belum tergalinya proses belajar yang dapat mengatasi problem siswa dalam proses belajar matematika. 7. Belum adanya analisa kesulitan belajar matematika melalui pembelajaran remidial secara benar. 8. Pengetahuan dan implementasi yang masih kurang bagi guru tentang hakekat metode ekspositori. 9. Perlunya pemahaman yang tepat bagi guru tentang metode drilling yang benar dalam pembelajaran Remedial.

C. Pembatasan Masalah

Agar tidak terjadi kekeliruan dan mengingat permasalahan yang cukup luas perlu dilakukan pembatasan masalah yaitu masalah yang dibahas adalah metode drilling dan Remedial. sebagai berikut: a. Metode drilling Metode drilling ini dilakukan terhadap suatu materi pokok yang dianggap sulit melalui perencanaan dan latihan yang jelas dan sistematis sehingga diharapkan dapat terjadi kebiasaan terhadap siswa. Hal ini senada dengan pendapat Majid; “Suatu rencana menyeluruh tentang penyajian materi secara sistematis dan berdasarkan pendekatan yang ditentukan dengan cara latihan agar pengetahuan dan kecakapan tertentu dapat dimiliki dan dikuasai sepenuhnya oleh peserta didik. ” 1 b. Remedial Remedial Teaching adalah pembelajaran yang dilakukan untuk membantu peserta didik yang mengalami kesulitan, dan remedial ini bersifat khusus, karena disesuaikan dengan karakteristik kesulitan belajar yang dihadapi siswa. Dalam proses bantuan akan lebih ditekankan pada usaha perbaikan melalui cara mengajar, menyesuaikan materi pelajaran dan cara-cara lainnya. Para pendidik Guru mempunyai peran khusus dalam membantu siswanya yang mengalami kesulitan belajar, dan dibutuhkan keuletan dan kesabaran dari guru yang bersangkutan agar pelajaran yang disampaikan dapat dimengerti dan diamalkan, dengan Remedial Teaching diharapkan dapat membantu siswa agar lebih meningkat hasil belajarnya dan meraih cita- citanya, karena kesuksesan belajar peserta didik adalah juga kesuksesan guru.

D. Perumusan Masalah

Dalam penelitian ini masalah yang diteliti adalah : “Apakah terdapat pengaruh metode Drilling dalam pembelajaran Remedial terhadap hasil belajar matematika pada siswa Kelas V MI Plus Asy-Syukriyyah Kota Tangerang ?”.

E. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah ingin mengetahui pengaruh metode drilling dalam pembelajaran remedial terhadap hasil belajar matematika pada pokok bahasan Bilangan Bulat. 1 Majid, Perencanaan Pembelajaran Mengembangkan Study Kompetensi Guru, Bandung: PT. Rosda Karya, 2006, hlm. 133.

F. Kegunaan Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat digunakan diantaranya: a bagi teman-teman guru seperjuangan mudah-mudahan dapat digunakan dalam menentukan strategi dan teknik pengajaran di Sekolah Dasar SD, khususnya di kelas V sehingga siswa merasa tertantang untuk belajar matematika. b bagi peserta didik, semoga dalam mempelajari matematika setelah diadakannya penelitian ini lebih terpacu untuk terus belajar matematika tanpa perasaan takut dengan salah satu metode yang dilakukan tentunya dengan bermacam metode, c bagi sekolah mudah-mudahan penelitian ini bias digunakan salah satu referensi dalam pengembangan metode pembelajaran di sekolah, dan d bagi peneliti harapannya penelitian ini mendapatkan hasil yang signifikan. Jika dalam penelitian ini pembelajaran remidial dengan metode drilling mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap hasil belajar, maka guru dapat mengunakan cara ini dalam rangka meningkatkan hasil belajar siswa.

BAB II KAJIAN TEORETIS, KERANGKA BERPIKIR DAN

PENGAJUAN HIPOTESA

A. Belajar

Ada beberapa pendapat mengenai definisi belajar, salah satu diantaranya adalah menurut Skiner dalam buku Dimyati menyatakan : “Belajar adalah suatu perilaku. Pada saat belajar, maka responsnya menjadi lebih baik. Sebaliknya, bila ia tidak belajar maka responsnya menurun. Dalam belajar ditemukan adanya hal berikut: a Kesempatan terjadinya peristiwa yang menimbulkan respons pebelajar, b Respons si pebelajar, dan c Konsekuensi yang bersifat menguatkan respons tersebut. Pemerkuat terjadi pada stimulus yang menguatkan konsekuensi tersebut. Sebagai ilustrasi, perilaku respons si pebelajar yang baik diberi hadiah. Sebaliknya, perilaku respons yang tidak baik diberi teguran dan hukuman ”. 1 Menu rut Sudjana : “Belajar adalah proses yang ditandai dengan adanya perubahan pada diri seseorang ”. 2 Sedangkan menurut Catharina : “Belajar adalah proses penting bagi perubahan perilaku manusia dan ia mencakup segala sesuatu yang dipikirkan dan dikerjakan”. 3 Pendapat serupa dikemukakan oleh Garry dan Kingsley dikutip oleh Sudjana menyatakan bahwa : “Belajar adalah proses perubahan tingkah laku orisinal melalui pengalaman dan latihan”. 4 Pendapat lain tentang belajar dikemukakan oleh Sardiman menyatakan bahwa : “Belajar 1 Dimyati. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : Rineka Cipta, 2009, hlm. 9 2 Sudjana. Dasar-dasar Belajar-Mengajar. Bandung : Remaja Rosdakarya,1997, hal. 5 3 Catharina. Psikologi Belajar. Semarang : UNNES Pres, 2006, hal. 2 4 Sudjana. Dasar-dasar Belajar-Mengajar. Bandung : Remaja Rosdakarya, 1997, hal. 5 8

Dokumen yang terkait

Pengaruh Sikap Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa kelas V MI Darul Huda Jatirejo

0 15 21

Persepsi siswa terhadap disiplin kerja guru dalam pembelajaran di MTs Asy-Syukriyyah

1 10 72

Pengaruh metode penemuan dengan menggunakan teknik Scaffolding terhadap hasil belajar Matematika siswa

2 13 153

Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Dengan Strategi Pembelajaran Inkuiri Pada Siswa Kelas V MI Asy-Syifa Pamulang Timur

0 4 160

Pengaruh Tata Ruang Kantor Terhadap Kinerja Guru Di SMPIT Asy-syukriyyah Tangerang

7 99 124

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V SDN 091473 PLUS TIGABALATA.

0 2 27

EKSPERIMEN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN STRATEGI EKSPOSITORI DAN STAD TERHADAP HASIL Eksperimen Pembelajaran Matematika Dengan Strategi Ekspositori Dan Stad Terhadap Hasil Belajar Siswa Ditinjau Dari Motivasi Belajar Siswa Kelas VII Semester Gasal SMP

0 2 16

PENGARUH METODE INKUIRI DAN METODE EKSPOSITORI TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS PENGARUH METODE INKUIRI DAN METODE EKSPOSITORI TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP MUHAMMADIYAH X SURAKARTA.

0 2 15

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI OPERASI HITUNG BILANGAN DENGAN METODE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) PADA SISWA KELAS V MI HASYIM ASY’ARI SIDOARJO.

0 0 137

PENGARUH KOLABORASI METODE COURSE REVIEW HORAY DAN SNOWBALL DRILLING TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V SDN GUGUS V KECAMATAN MATARAM TAHUN PELAJARAN 20172018

0 0 14