Validitas Instrumen Reliabilitas Instrumen

berikut: 0,40 ke atas = baik 0,21 – 0,39 = kurang 0,20 ke bawah = jelek Hasil perhitungan daya pembeda lihat lampiran 5.

4. Tingkat Kesukaran difficulty index

Menghitung tingkat kesukaran tes adalah mengukur berapa besarnya kesukaran butir-butir suatu tes. Jika suatu tes memiliki tingkat kesukaran seimbang, maka dapat dikatakan bahwa tes tersebut baik. Dengan kata lain, butir soal hendaknya tidak terlalu sukar dan tidak pula terlalu mudah. 12 Untuk menghitung tingkat kesukaran tiap-tiap item bentuk objektif dapat digunakan rumus sebagai berikut : 13 100     nL nH RL RH TK RH = jumlah testi yang menjawab benar dari higher group RL = jumlah testi yang menjawab benar dari lower group N nL nH    27 Untuk mengiterpretasikan nilai TK, dapat digunakan tolok ukur sebagai berikut : 0 - 24 = mudah 25 - 75 = sedang baik 76 - 100 = sukar Hasil perhitungan tingkat kesukaran lihat lampiran 5. 12 Ibid. h, 289 13 Ibid. h, 289-290

E. Teknik Analisis Data Nilai Hasil Belajar

1. Pengujian Prasyaratan Analisis a. Uji Normalitas

H : Data sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal. H 1 : Data sampel tidak berasal dari populasi yang berdistribusi normal. Statistik uji menggunakan uji Lilliefors Kriteria pengujian : Terima H0 : jika L hitung L tabel Tolak H1 : jika L hitung ≥ L tabel L tabel dalam taraf nyata α = 0,05

b. Uji Homogenitas

H0 : 2 2 y x    H1 : 2 2 y x    Statistik uji = uji fisher

2. Uji Hipotesis

Hipotesis statistik di atas di uji dengan menggunakan rumus t-test yaitu : 14 y x n n SDx y x t 1 1            2 1 1 2 2       y x y y x x n n S n S n SD X : Rata-rata hasil belajar melalui pengajaran remidial dengan metode drilling kelompok A. 14 Ibid, h. 239 F hitung = Varians sampel terbesar Varians sampel terkecil Y : Rata-rata hasil belajar dengan pengajaran cara tradisional kelompok B SD : Simpangan baku gabungan kelompok A dan kelompok B n x : Jumlah siswa kelompok A kelompok eksperimen n y : Jumlah siswa kelompok B kelompok kontrol

F. Hipotesis Statistik

H :µ x = µ y H 1 :µ x  µ y µ x = Rata-rata belajar bilangan bulat kelompok siswa yang diberikan pengajaran remidial dengan metode drilling kelompok eksperimen. µ y = Rata-rata hasil belajar bilangan bulat kelompok siswa yang diberikan pengajaran dengan cara tradisional kelompok kontrol. Kriteria : Terima H jika t hitung t tabel

Dokumen yang terkait

Pengaruh Sikap Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa kelas V MI Darul Huda Jatirejo

0 15 21

Persepsi siswa terhadap disiplin kerja guru dalam pembelajaran di MTs Asy-Syukriyyah

1 10 72

Pengaruh metode penemuan dengan menggunakan teknik Scaffolding terhadap hasil belajar Matematika siswa

2 13 153

Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Dengan Strategi Pembelajaran Inkuiri Pada Siswa Kelas V MI Asy-Syifa Pamulang Timur

0 4 160

Pengaruh Tata Ruang Kantor Terhadap Kinerja Guru Di SMPIT Asy-syukriyyah Tangerang

7 99 124

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V SDN 091473 PLUS TIGABALATA.

0 2 27

EKSPERIMEN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN STRATEGI EKSPOSITORI DAN STAD TERHADAP HASIL Eksperimen Pembelajaran Matematika Dengan Strategi Ekspositori Dan Stad Terhadap Hasil Belajar Siswa Ditinjau Dari Motivasi Belajar Siswa Kelas VII Semester Gasal SMP

0 2 16

PENGARUH METODE INKUIRI DAN METODE EKSPOSITORI TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS PENGARUH METODE INKUIRI DAN METODE EKSPOSITORI TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP MUHAMMADIYAH X SURAKARTA.

0 2 15

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI OPERASI HITUNG BILANGAN DENGAN METODE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) PADA SISWA KELAS V MI HASYIM ASY’ARI SIDOARJO.

0 0 137

PENGARUH KOLABORASI METODE COURSE REVIEW HORAY DAN SNOWBALL DRILLING TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V SDN GUGUS V KECAMATAN MATARAM TAHUN PELAJARAN 20172018

0 0 14