Berdasarkan table distribusi variable y maka histogram dan polygon frekuensi digambarkan sebagai berikut :
Melihat hasil analisa data di atas table 2 berdasarkan hasil remedial dengan metode Drilling didapat nilai rata-rata 66,6 sedangkan hasil remedial dengan
menggunakan metode Ekspositori table 3 didapat nilai 60,8. Data sebelum diadakan pembelajaran remedial nilai rata-rata siswa berada dikisaran 53,62. Lihat
lampiran… Dengan analisa data tersebut penulis menyimpulkan bahwa, metode Drilling
lebih mempengaruhi hasil belajar matematika siswa lebih baik daripada metode Ekspositori.
2 4
6 8
10 12
14
Frek u
en si
Nilai
34,5 43,5
52,5 61,5
70,5 79,5
88,5
Batas Nyata
B. Uji Persyaratan Analisis Data
1. Uji Normalisasi Data
Uji Normalisasi dengan menggunakan uji Lilliefors, hasil perhitungan dapat dilihat dalam table berikut ini :
Tabel 4 Hasil Perhitungan Uji Normalitas
Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol Sampel
N α
L hitung L tabel
Keputusan Kelompok Eksperimen
35 0,05
0,1375 0,1498
H diterima
Kelompok Kontrol 35
0,1306 0,1498
H diterima
Karena L
o
hitung dari kelompok Ekperimen dan kelompok Kontrol lebih kecil dari L
tabel
, maka dapat disimpulkan bahwa data populasi kelompok eksperimen dan kelompok kontrol berdistribusi normal lihat lampiran 9 dan 10
.
2. Uji Homogenitas
Uji homogenitas menggunakan uji fisher dengan kriteria jika F
hitung
sebesar 1,1767 untuk dk = 34 diperoleh F
tabel
sebesar 0,5698 dan 1,800. Dengan demikian dapat disimpulkan keduanya homogen karena 0,5698 1,1767
1,800 lihat lampiran 11.
C. Pengujian Hipotesis
Pengujian Hipotesis dilakukan dengan uji-t. Sesuai dengan hipotesis yang diajukan, dilakukan uji dua pihak. Dari perhitungan diperoleh harga t
hitung
sebesar 30,7221 lihat lampiran 12 yang ternyata lebih besar dari harga t
tabel
pada taraf signifikan α = 0,05 dan dengan derajat kebebasan 34 yaitu 2,042. Hasil belajar matematika siswa yang diajarkan dengan menggunakan
metode Drilling lebih tinggi daripada hasil belajar matematika siswa yang diajarkan dengan menggunakan metode ekspositori pada pengajaran
matematika pokok bahasan Bilangan Bulat.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pembelajaran remedial dengan menggunakan metode Drill dapat mengatasi kesulitan belajar
matematika yang dibuktikan dengan rata-rata hasil belajar matematika yang tinggi jika dibandingkan dengan rata-rata hasil belajar matematika yang diberikan
pengajaran dengan menggunakan metode ekspositori di Sekolah Dasar SD, pada pengajaran pokok bahasan Bilangan Bulat.
Dari hasil pengumpulan data kelas eksperimen dan kelas kontrol, diperoleh perbedaan yang cukup signifikan. Nilai rata-rata kelas eksperimen sebesar 6,65 dan
nilai rata-rata kelas kontrol adalah 5,59. Pada pengolahan data nilai thitung didapat sebesar 3,0251 dengan S = 1,46 sedangkan ttabel pada taraf signifi
kan α = 0,05 dan dk = 34 didapat sebesar 2,042, hal ini menunjukkan bahwa thitung = 3,0251
2,042 = ttabel yang menunjukkan bahwa hasil belajar matematika yang diberikan melalui pembelajaran remidial dengan menggunakan metode Drill lebih tinggi dari
pada hasil belajar matematika yang diajarkan dengan mengunakan metode ekspositori.
B. Saran
Atas dasar kesimpulan dan implikasi dari penelitian ini, diharapkan dapat memberikan sumbangan bagi upaya perbaikan proses belajar mengajar. Maka
peneliti mengajukan saran-saran sebagai berikut : 1. Kepada Guru dan Calon Guru
a. Disarankan untuk memberikan layanan pembelajaran remedial dengan menggunakan metode Drill sebagai pendekatan dalam mengatasi kesulitan
belajar matematika bilangan bulat. b. Disarankan untuk memperhatikan tingkat kesukaran materi pelajaran dan
tingkat perkembangan intelektual siswa sebagai acuan dalam memilih
58
pendekatan atau metode yang tepat untuk digunakan dalam proses kegiatan belajar mengajar.
2. Kepada Para Peneliti dan Calon Peneliti Disarankan untuk melakukan pengkajian ulang dengan lebih sempurna
sesuai dengan cara ilmiah. Dengan harapan hasil penelitian ini lebih akurat dan sesuai.