Belajar KAJIAN TEORETIS, KERANGKA BERPIKIR DAN

individu harus secara aktif membangun pengetahuan dan keterampilannya Brunner,1990 dan informasi yang ada diperoleh dalam proses membangun kerangka oleh pelajar dari lingkungan di luar dirinya. Menurut Sobur dan Alex mengemukakan bahwa “Belajar adalah perubahan sesuatu yang relative tetap sebagai hasil adanya pengalaman ”. 11 Menurut Witherington dalam buku Educational Psychology mengemukakan ba hwa “Belajar adalah suatu perubahan di dalam kepribadian yang menyatakan diri sebagai suatu pola baru dari pada reaksi yang berupa kecakapan, sikap, kebiasaan, kepandaian atau suatu pengertian ”. 12 Sedangkan menurut Djamarah, belajar adalah “serangkaian kegiatan jiwa raga untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku sebagai hasil pengalaman individu dalam interaksi dengan lingkungannya yang menyangkut kognitif, efektif dan psiomotor ” 13 Dari berbagai pendapat di atas tentang pengertian belajar dapat penulis definisikan, bahwasannya belajar adalah proses perubahan tingkah laku seseorang berdasarkan pengalaman yang didapat baik pengalaman yang dibuat secara terstruktur maupun alamiah dan terjadinya usaha yang terus menerus dilakukan oleh orang itu sendiri.

B. Hasil Belajar Matematika

Pada hakekatnya dalam proses belajar bertujuan kepada hasil yang didapat sesuai dengan apa yang diharapkan sebagai akibat dari proses belajar tersebut. Menurut Gagne : “Perubahan dalam disposisi atau kapabilitas manusia yang berlangsung selama satu waktu dan tidak semata-mata disebabkan oleh proses pertumbuhan. Perubahan itu berbentuk perubahan tingkah laku, hal ini 11 Sobur, Alex. Psikologi Umum. Bandung : Pustaka Setia 2003. Hlm.218 12 Purwanto, Ngalim.Psikologi Pendidikan. Bandung : Remaja Rosda Karya, 1996. Hlm.84 13 Djamarah, Syaiful Bahri. Psikologi Belajar. Jakarta : Rieneka Cipta. 2002. Hlm. 13 dapat diketahui dengan jalan membandingkan tingkah laku sebelum belajar dan tingkah laku yang diperoleh setelah belajar”. 14 Hal ini dipertegas Hamid Hasan yang mengemukakan bahwa “Hasil belajar ialah segala sesuatu yang menjadi milik siswa sebagai akibat dari kegiatan belajar yang dilakukannya”. 15 Bloom dkk seperti yang dikutip oleh Lubis : “Bahwa hasil belajar dibagi menjadi 3 tiga ranah yaitu : ranah kognitif, ranah afektif dan ranah psikomotorik”. 16 Ranah kognitif adalah “berkenaan dengan hasil belajar intelektual yang terdiri dari enam aspek”, yaitu : a. Mengetahui : kemampuan mengingat apa yang sudah dipelajari. b. Memahami : kemampuan menangkap makna dari yang dipelajari. c. Mengnerapkan : kemampuan untuk menggunakan hal yang sudah dipelajari itu ke dalam situasi baru yang kongkrit. d. Menganalisis : kemampuan untuk merinci hal yang dipelajari ke dalam unsur-unsurnya agar struktur organisasinya dapat dimengerti. e. Mensintesis : kemampuan untuk mengumpulkan bagian-bagian untuk membentuk suatu kesatuan yang baru. f. Mengevaluasi : kemampuan untuk menentukan nilai sesuatu yang dipelajari untuk suatu tujuan tertentu. 17 “Hasil belajar afektif ada lima tingkatan. Seperti juga kognitif lebih menekankan kepada fungsi otak dalam mengolah informasi maka afektif lebih menekankan dirinya. Pada pengembangan fungsi perasaan dan sikap. Oleh karena itu afektif lebih berhubungan dengan masalah nilai, perasaan dan sikap seseorang 14 Ibid,. h. 26 15 Hasan. Buku Materi Pokok Evaluasi Hasil Pengajaran IPS dan Pengajaran Remedial. Jakarta : Karunika Universitas Terbuka, 1986, hlm. 2.19 16 Lubis M. Evaluasi Proses dan Hasil Pembelajaran. Jakarta : FMIPA UHAMKA, 1999 h. 6 17 Tim Dosen FIP IKIP Malang. Pengantar Dasar-Dasar Kependidikan. Surabaya : Usaha Nasional, 1980 hlm. 121 sebagai hasil belajar “. 18 Sedangkan “Ranah psikomotorik adalah berkenaan dengan hasil belajar yang tampak dalam bentuk keterampilan dan kemampuan bertindak individu “. 19 Hasil belajar yang diperoleh siswa berbeda-beda, hal ini disebabkan faktor yang mempengaruhi belajar setiap siswa berbeda-beda. Dengan demikian hasil belajar merupakan tingkat kemampuan siswa yang dicapai sebagai usaha yang dilakukan siswa melalui pengalaman belajar. Pengertian matematika menurut Klien yang dikutip oleh Gawatri : “Matematika itu bukanlah pengetahuan menyendiri yang dapat sempurna karena dirinya sendiri, tetapi adanya matematika itu terutama untuk membantu manusia dalam memahami dan menguasai permasalahan sosial, ekonomi dan alam “. 20 Matematika dapat digunakan sebagai alat bantu untuk menyelesaikan berbagai pekerjaan dalam kehidupan sehari-hari seperti jual beli, pengukuran, dan sebagainya. Selanjutnya menurut Suriasumantri : “Matematika adalah bahasa yang melambangkan serangkaian makna dari pernyataan yang ingin kita sampaikan”. 21 Sehingga bahasa matematika dapat menjelaskan suatu permasalahan dengan singkat dan tepat. Penggunaan simbol dalam matematika dimaksud agar objek matematika dapat ditulis dengan singkat, tepat dan mudah dimengerti. Menurut Gagne dikutip oleh Ruseffendi : Dalam matematika ada dua objek yang diperoleh siswa yaitu objek langsung dan tidak langsung. Objek langsung terdiri dari : 1. Fakta, adalah angka atau lambang bilangan. 2. Keterampilan adalah kemampuan memberi jawaban yang benar dan cepat. 18 Putra USW. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Universitas Terbuka, 1996, hlm. 185 19 Lubis M. Op. cit., h. 12 20 Gawatri. Matematika 1 SMK. Jakarta: Yudhistira, 1999 hlm. 16 21 Suriasumantri J. Filsafat Ilmu Sebuah Pengantar Populer. Jakarta : Pustaka Sinar Harapan, 1999 hlm. 190 3. Konsep adalah ide ekstrak memungkinkan kita mengelompokkan benda- benda objek ke dalam contoh. 4. Aturan adalah objek yang paling abstrak. 22 Sedangkan objek tidak langsung antara lain kemampuan menyelidiki dan memecahkan masalah, mandiri belajar, bekerja dan lain-lain, bersikap positif terhadap matematika dan sebagainya. Banyak siswa yang merasa kesulitan dalam mempelajari matematika menyebabkan betapa pentingnya metode pengajaran yang harus diperhatikan oleh seorang guru agar dapat memperoleh hasil yang optimal. Di bawah ini ada beberapa definisi matematika sebagai berikut: 1 Matematika adalah cabang ilmu pengetahuan eksak dan terorganisir secara sistemik. 2 Matematika adalah pengetahuan tentang bilangan dan kalkulasi 3 Matematika adalah pengetahuan tentang penalaran logik dan berhubungan dengan bilangan. 4 Matematika adalah pengetahuan tentang fakta-fakta kuantitatif dan masalah tentang ruang dan bentuk. 5 Matematika adalah pengetahuan tentang struktur-struktur yang logik. 6 Matematika adalah pengetahuan tentang aturan-aturan yang ketat. 23 Dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa matematika adalah cabang ilmu pengetahuan eksak tentang bilangan, kalkulasi, penalaran logik, fakta-fakta kuantitatif, masalah ruang dan bentuk, aturan-aturan yang ketat dan pola keteraturan serta tentang struktur yang terorganisir. Karena matematika tersusun secara teratur, maka untuk mempelajari matematika harus secara urut dan hirarkis. Dalam belajar matematika ada persyaratan tertentu yang harus dipenuhi sebelum suatu konsep tertentu dipelajari. 22 Ruseffendi ET. Pengantar Kepada Membantu Guru Mengembangkan Kompetensinya dalam Pengajaran Matematika untuk Meningkatkan CBSA. Bandung: Tarsito, 1988 h. 165 23 Soedjadi. 2000. Kiat Pendidikan Matematika Di Indonesia. Jakarta : Asdi Mahasatya, h.11

Dokumen yang terkait

Pengaruh Sikap Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa kelas V MI Darul Huda Jatirejo

0 15 21

Persepsi siswa terhadap disiplin kerja guru dalam pembelajaran di MTs Asy-Syukriyyah

1 10 72

Pengaruh metode penemuan dengan menggunakan teknik Scaffolding terhadap hasil belajar Matematika siswa

2 13 153

Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Dengan Strategi Pembelajaran Inkuiri Pada Siswa Kelas V MI Asy-Syifa Pamulang Timur

0 4 160

Pengaruh Tata Ruang Kantor Terhadap Kinerja Guru Di SMPIT Asy-syukriyyah Tangerang

7 99 124

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V SDN 091473 PLUS TIGABALATA.

0 2 27

EKSPERIMEN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN STRATEGI EKSPOSITORI DAN STAD TERHADAP HASIL Eksperimen Pembelajaran Matematika Dengan Strategi Ekspositori Dan Stad Terhadap Hasil Belajar Siswa Ditinjau Dari Motivasi Belajar Siswa Kelas VII Semester Gasal SMP

0 2 16

PENGARUH METODE INKUIRI DAN METODE EKSPOSITORI TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS PENGARUH METODE INKUIRI DAN METODE EKSPOSITORI TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP MUHAMMADIYAH X SURAKARTA.

0 2 15

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI OPERASI HITUNG BILANGAN DENGAN METODE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) PADA SISWA KELAS V MI HASYIM ASY’ARI SIDOARJO.

0 0 137

PENGARUH KOLABORASI METODE COURSE REVIEW HORAY DAN SNOWBALL DRILLING TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V SDN GUGUS V KECAMATAN MATARAM TAHUN PELAJARAN 20172018

0 0 14