BAB II KAJIAN TEORETIS, KERANGKA BERPIKIR DAN
PENGAJUAN HIPOTESA
A. Belajar
Ada beberapa pendapat mengenai definisi belajar, salah satu diantaranya adalah menurut Skiner dalam buku Dimyati menyatakan
: “Belajar adalah suatu perilaku. Pada saat belajar, maka responsnya menjadi lebih baik. Sebaliknya, bila
ia tidak belajar maka responsnya menurun. Dalam belajar ditemukan adanya hal berikut:
a Kesempatan terjadinya peristiwa yang menimbulkan respons pebelajar, b Respons si pebelajar, dan
c Konsekuensi yang bersifat menguatkan respons tersebut. Pemerkuat terjadi pada stimulus yang menguatkan konsekuensi tersebut. Sebagai ilustrasi,
perilaku respons si pebelajar yang baik diberi hadiah. Sebaliknya, perilaku respons yang tidak baik diberi teguran dan hukuman
”.
1
Menu rut Sudjana : “Belajar adalah proses yang ditandai dengan adanya
perubahan pada diri seseorang ”.
2
Sedangkan menurut Catharina : “Belajar adalah
proses penting bagi perubahan perilaku manusia dan ia mencakup segala sesuatu yang dipikirkan dan dikerjakan”.
3
Pendapat serupa dikemukakan oleh Garry dan Kingsley dikutip oleh Sudjana menyatakan bahwa : “Belajar adalah proses
perubahan tingkah laku orisinal melalui pengalaman dan latihan”.
4
Pendapat lain tentang belajar dikemukakan oleh Sardiman menyatakan bahwa :
“Belajar
1
Dimyati. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : Rineka Cipta, 2009, hlm. 9
2
Sudjana. Dasar-dasar Belajar-Mengajar. Bandung : Remaja Rosdakarya,1997, hal. 5
3
Catharina. Psikologi Belajar. Semarang : UNNES Pres, 2006, hal. 2
4
Sudjana. Dasar-dasar Belajar-Mengajar. Bandung : Remaja Rosdakarya, 1997, hal. 5
8
merupakan perubahan tingkah laku atau penampilan, dengan serangkaian kegiatan misalnya membaca, mengamati, mendengar, meniru, dan lain sebagainya”.
5
Lebih lanjut Sardiman mengemukakan : “Perubahan itu tidak hanya berkaitan dengan
penambahan ilmu pengetahuan, tetapi juga berbentuk kecakapan, keterampilan, sikap, pengertian, harga diri, minat, watak, dan penyesuaian diri”.
6
Ahli belajar modern mengemukakan dan merumuskan belajar sebagai berikut : “Belajar adalah suatu bentuk pertumbuhan atau perubahan dalam diri
seseorang yang dinyatakan dalam cara-cara bertingkah laku yang baru berkat usaha, pengalaman dan latihan.
7
Tingkah laku yang baru itu misalnya dari yang tidak tahu menjadi tahu, timbulnya pengertian-pengertian baru, perubahan dalam
sikap, kebiasaan, keterampilan, kesanggupan menghargai, perkembangan sifat- sifat sosial, emosional, dan perubahan jasmani. Belajar juga merupakan proses
manusia untuk mencapai berbagai macam kompetensi, keterampilan, dan sikap. Belajar dimulai sejak manusia lahir sampai akhir hayat.
Selanjutnya Gestalt dikutip oleh Nasution mengemukakan bahwa : “Seseorang dikatakan sudah belajar jika mendapat insight di dalam situasi yang
problematis”.
8
Menurut Kothler : “Insight adalah melihat hubungan antara unsur- unsur dalam situ
asi mengandung problem itu”.
9
Dalam hal ini siswa harus memiliki keterampilan tertentu sehingga dapat menghubungkan antara ilmu
pengetahuan yang dimiliki dengan problem-problem yang diberikan. Menurut Gagne belajar dibedakan menjadi 8 jenis yaitu :
1. Belajar Isyarat Signal Learning 2. Belajar Stimulus
– Respon Stimulus Response Learning 3. Belajar Rangkaian Chaining Learning
5
Sardiman. 2006. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta : Raja Grafindo Persada, 2006, hlm.21
6
Ibid, h. 21
7
Abyan. Perencanaan dan Pengelolaan Pembelajaran Pendidikan Agama Islam. Jakarta : Universitas Terbuka, 1997, hlm. 99
8
Nasution. Berbagai Pendekatan dalam Belajar, Proses Belajar Mengajar. Jakarta : Bina Aksara, 2005 hlm. 134
9
Ibid,. h. 134