Fungsi pokok distribusi Fungsi tambahan distribusi

distribusi sepatutnya melayani kepentingan ini dan memperlancar segala usaha menuju kearah motif dan tujuan ini. Aktivitas usaha distribusi ini kemudian dituntut untuk memenuhi hak dan kewajiban yang diinginkan oleh syariat bagi konsumen dan produsen. Dengan kata lain, aktivitas distribusi sebaiknya dengan motif dan tujuan utama dari aktivitas produksi dan konsumsi, yaitu pemenuhan kebutuhan masyarakat luas. Kebutuhan utama adalah kebutuhan dasar atau pokok yang harus menjadi prioritas utama untuk dipenuhi dari perekonomian yang dijalankan produsen, konsumen, dan distributor. 21 Adapun kegiatan yang termasuk fungsi distribusi secara garis besar terbagi dua yaitu: fungsi distribusi pokok dan fungsi distribusi tambahan.

1. Fungsi pokok distribusi

a. Pengangkutan Pada umumnya kegiatan produksi berbeda dengan tempat tinggal konsumen perbedaaan tempat ini harus diatasi dengan kegiatan pengangkutan. Seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk dan semakin majunya teknologi, kebutuhan manusia semakin banyak. Hal ini mengakibatkan barang yang disalurkan semakin besar, sehingga membutuhkan alat transportasi. 21 Ali Sakti, “Analisis Teoritis dalam Ekonomi Islam Jawaban atas Kekacauan Ekonomi Modern”, h. 145. b. Penjualan Dalam pemasaran barang, selalu ada kegiatan menjual yang dilakukan oleh produsen. Pengalihan hak dari tangan produsen sampai ke tangan konsumen dapat dilakukan dengan penjualan. Dengan adanya kegiatan ini, maka konsumen dapat menggunakan barang tersebut. c. Pembelian Setiap ada penjualan berarti ada pula pembelian. Jika penjualan barang dilakukan oleh produsen, maka pembelian dilakukan oleh orang yang membutuhkan barang tersebut. d. Penyimpanan Sebelum barang-barang disalurkan pada konsumen biasanya disimpan terlebih dahulu. Dalam menjamin kesinambungan, keselamatan, dan keutuhan barang-barang, perlu adanya penyimpanan pergudangan. e. Pembakuan standar barang Dalam setiap transaksi jual-beli, maka penjual maupun pembeli selalu menghendaki adanya ketentuan mutu, jenis, dan ukuran barang yang akan diperjualbelikan. Oleh karena itu perlu adanya pembakuan standar naik jenis, ukuran, maupun kualitas barang yang akan diperjualbelikan tersebut, standarisasi barang ini dimaksudkan agar barang yang akan dipasarkan atau disalurkan sesuai dengan harapan. f. Penanggung resiko Dalam pendistribusian barang yang akan dilakukan oleh para distributor hampir selalu ada resiko yang harus ditanggung oleh para distributor. Maka untuk menanggulangi resiko tersebut maka para distributor melakukan kerjasama dengan lembagaperusahaan asuransi.

2. Fungsi tambahan distribusi

a. Menyeleksi b. Mengepakmengemas c. Memberi informasi 22

C. Tujuan Distribusi dalam Islam