Norma dan Etika di Bidang Distribusi

E. Norma dan Etika di Bidang Distribusi

Distribusi dalam Islam terdiri dari dua sendi yaitu sendi kebebasan dan nilai keadilan. 28 1. Sendi Kebebasan Teori distribusi dalam ekonomi kapitalis yaitu dengan cara memberikan kebebasan memiliki dan kebebasan berusaha bagi semua individu msyarakat, sehingga setiap individu masyarakat bebas memeproleh kekayaan sejumlah yang ia mampu dan sesuai dengan faktor produksi yang dimilikinya dengan tidak memperhatikan aspek pendistribusian tersebut merata dirasakan oleh semua individu masyarakat atau hanya bagi sebagian saja. Teori yang diterapkan oleh sistem kapitalis ini adalah salah dan dalam pandangan ekonomi Islam adalah dzalim sebab bila teori tersebut diterapkan maka berimplikasi pada penumpukkan kekayaan pada sebagian pihak dan ketidakmampuan di pihak lain. Kebebasan di sini adalah kebebasan dalam bertindak yang dibingkai oleh nilai-nilai agama dan keadilan tidak seperti pemahaman kaum kapitalis yang menyatakannya sebagai tindakan membebaskan manusia untuk berbuat dan bertindak tanpa campur tangan pihak manapun, tetapi sebagai keseimbangan antara individu dengan unsur materi dan spiritual yang 28 Yusuf Qardhawi, Norma dan Etika Ekonomi Islam, Jakarta: Gema Insani Press, 1997, h. 203. dimilikinya, keseimbangan antara individu dan masyarakat serta antara masyarakat dengan masyarakat lainnya. 29 2. Nilai Keadilan Sistem manajemen kepemilikan memiliki dampak yang sangat nyata terhadap proses distribusi, bahkan merupakan asas yang menjadi landasan bagi yang lainnya, maksudnya dalam keadilan distribusi tidak mungkin terealisasi jika terdapat kerancuan dalam sistem kepemilikan. Manajemen kepemilikan mancakup dua hal yaitu: a. Berkaitan dengan sistem penentuan jumlah yang mungkin dimiliki seseorang dari sumber-sumber bumi. b. Berkaitan dengan penentuan kaidah-kaidah dalam menggunakan kepemilikian khusus, dan tujuan dari penetapan kaidah-kaidah tersebut, yaitu kebenaran penggunaan setiap individu terhadap harta yang mereka miliki. Di mana penggunaan harta tersebut harus merealisasikan kemaslahatan mereka dan kemaslahatan orang lain yang memiliki hak dalam harta tersebut. Sebagaimana kaidah-kaidah tersebut bertujuan mencegah setiap bentuk perbuatan yang membahayakan pemilik harta atau membahayakan orang lain, dan berdampak negatif dalam proses distribusi, baik secara langsung maupun tidak langsung, seperti menimbun, menipu, curang, berlebih-lebihan, dan pelit. Secara 29 Muhammad Sofyan KS, Distribusi dalam Ekonomi Islam Sebuah Kritik Terhadap Ekonomi Kapitalis, artikel diakses pada tanggal 25 Juni 2008 dari http:magisterstudiislam- universitasislamindonesiayogyakrta.htm ringkasnya, bahwa kaidah-kaidah tersebut bertujuan agar cara-cara mendapatkan kepemilikan harus benar menurut syariah, dan penggunaanya juga harus syariah. 30 Adapun prinsip keadilan distributif dalam Islam mencakup hal-hal sebagai berikut: 1 Setiap orang berhak untuk menguasai hak milik secara individual atau dalam kelompok bersama orang lain. Kepemilikan sumber daya yang penting oleh negara hanya diperbolehkan jika demi kepentingan umun 2 Orang-orang miskin memiliki sebagian kekayaan yang dikumpulkan oleh orang-orang kaya sampai pada batas bahwa kebutuhan dasar setiap orang dalam masyarakat bisa terpenuhi. 3 Eksploitasi manusia pada semua tingkatan, dalam bentuk dan kondisi apapun adalah anti-Islam dan harus diakhiri. 31 30 Jaribah bin Muhammad Al-Haritsi, “Fiqh Ekonomi Umar bin Khatab, h. 220-S221. 31 Muhammad dan Lukman Fauroni, Visi Al-Qur’an tentang Etika dan Bisnis, Jakarta: Salemba Diniyah, 2002, h. 51-52.

BAB III GAMBARAN UMUM DESA PADARINCANG

A. Profil Desa Padarincang

Kabupaten Serang merupakan salah satu bagian dari Proponsi Banten. Kabupetn ini terdiri dari beberapa kecamatan, diantaranya Kecamatan Serang, Kecamatan Cipocok, Kecamatan Taktakan, Kecamatan Kasemen, Kecamatan Pabuaran, Kecamatan Ciomas, Kecamatan Cinangka, Kecamatan Palueh, dan Kecamatan Padarincang. 32 Desa Padarincang merupakan salah satu daerah yang ada di Kabupaten Serang yang terletak di Kecamatan Padarincang. 33 Adapun Luas Desa Padaricang ini yaitu sekitar 730.798,8 ha. Desa ini mempunyai jumlah Rwdusun sebanyak 8 dan jumlah Rt sebanyak 22. Desa ini mempunyai batas-batas wilayah sebagai berikut: Sebelah Utara berbatasan dengan : Kalumpang Sebelah Timur berbatasan dengan : Desa Cikumbueun Sebelah Selatan berbatasan dengan : Desa Kadubeureum Sebelah Barat berbatasan dengan : Desa Citasuk 32 Profile Kabupaten Serang, artikel diakses pada tanggal 10 November 2008 dari http:ciptakarya.pu.go.idprofilprofilbaratbantenserang.pdf 33 Ensiklopedia Bebas Berbahasa Indonesia , “Kabupaten Serang”, artikel diakses pada tanggal 2 November 2008 dari http:id.wikipedia.orgwikikabupaten serang