Muhammad Anas Zarqa dalam bukunya Munawwar Iqbal yang berjudul Distributive Justice and Need Fullfilment in an Islamic Economy
mengungkapkan bahwasannya ada beberapa faktor yang menjadi dasar distribusi yaitu: tukar menukar, kebutuhan, kekuasaan, sistem sosial dan nilai Etika.
16
Anas Zarqa melihat begitu pentingnya memelihara kelancaran distribusi ini agar
tercipta sebuah perekonomian yang dinamis, adil, dan produktif. Ada beberapa prinsip distribusi dalam ekonomi Islam yaitu:
1. Pemenuhan atas kebutuhan semua mahluk
2. Terbentuknya pengaruh positif dalam diri dan penymbang
3. Terciptanya kebaikan diantara sesama
4. Mengantisapiasi perbedaan penyaluran pendapatan dan kekayaan
5. Memaksimalkan potensi kekayaan alam
6. Memberikan harapan pada orang lain melalui pemberian.
17
Adapun hal-hal yang berkaitan dengan distribusi diantaranya:
1. Jenis Institusi dalam Distribusi
Institusi yang melakukan pemasaran dapat dibedakan kepada tiga kelompok, yaitu:
a Pedagang besar, yaitu dapat didefinisikan sebagai perusahaan perantara
yang menghubungkan produsen dengan pedagang eceran.
16
Munawar Iqbal, Distributive Justice and Need Fulfilment in an Islamic Economy, London: International Institute of Islamic Economis, 1986, h. 164-165.
17
Ibid, h. 196-197.
b Pedagang eceran. Perusahaan ini tergolong dalam kategori yang menjual
barang yang diproduksikan pihak lain dan berhubungan langsung dengan konsumen.
c Agen pemasaran biasanya bertindak sebagai promotor dan menerima
pesanan dari pelanggan barang yang diageninya. Untuk jasanya ini agen penjualan akan mendapatkan komisi berdasarkan jumlah unit yang
dijualnya atau transaksi penjualan.
18
2. Saluran-saluran Distribusi
Saluran distribusi adalah sebagai perantara antar perusahaan yang dilalui oleh produk dari produsen kepada pengguna akhir.
19
Dalam hal ini ada dua macam saluran distribusi yaitu:
a Saluran Distribusi untuk Barang Konsumsi
1 Produsen Konsumen akhir
2 Produsen-Pengecer-Konsumen akhir
3 Produsen-Pedagang Besar-Pengecer-Konsumen akhir
4 Produsen-Agen-Pengecer-Konsumen akhir
5 Produsen-Agen-Pedagang Besar-Pengecer-Konsumen akhir.
b Saluran Distribusi untuk Barang Industri
1 Produsen-Pemakai Industri
18
Sadono Sukirno dkk, Pengantar Bisnis, Jakarta: Prenada Media Group, 2006, Edisi Pertama, h. 229-231.
19
Ricky W. Griffin dan Ronald J. Ebert, Bisnis, Jakarta: Erlangga, 2006, Edisi Kedelapan, h. 336.
2 Produsen-Distributor Indistri-Pemakai
3 Produsen-agen- pemakai
4 Produsen-Agen-Distributor Industri-Pemakai
20
3. Penyediaan Tempat dalam Distribusi
Gudang yang akan digunakan untuk menyimpan barang perusahaan dibedakan dua jenis yaitu:
a. Jenis yang pertama adalah gudang untuk menyimpan barang yang keluar
dari pabrik dan gudang ini merupakan jenis gudang yang biasanya dimiliki dan dikelola langsung oleh perusahaan. Semakin besar ukuran barang
yang diproduksikan, semakin besar pula luas gudang yang diperlukan. Di samping itu luas gudang ditentukan oleh volume produksi, yaitu semakin
besar produksi, semakin besar pula gudang yang perlu disediakan. b.
Jenis yang kedua adalah tempat yang akan didistribusikan. Untuk barang yang akan diditribusikan sendiri oleh produsennya, gudang yang
digunakan tersebut dimiliki sendiri atau disewa.
B. Fungsi Distribusi dalam Islam