yang akan membeli cengkeh tidak bertanggung jawab apapun jika terjadi masalah dalam kegiatan pengiriman cengkeh.
8. Pengemasan Cengkeh
Setelah cengkeh kering maka masuklah pada proses pengemasan, dimana alat yang digunakan untuk mengemas cengke kering tersebut adalah
berupa karung plastik. Setelah cengkeh dimasukkan ke dalam karung plastik maka para karyawan mejahit karung plastik tersebut dengan menggunakan
jarum yang khusus digunakan untuk menjahit karung plastik. Kemudian sebelum cengkeh-cengkeh yang telah dikemas tersebut dikirim, maka terlebih
dahulu ditimbang sendiri oleh pedagang supaya ketika cengkeh ditimbang di tempat bandar cengkeh berat cengkeh kering tetap sama.
9. Pemberian Informasi tentang Kualitas Cengkeh
Setiap pedagang yang akan menjual cengkehnya, mereka terlebih dahulu memberikan informasi tentang kualitas dari cnegkeh yang akan
mereka jual. Hal ini mereka lakukan supaya tidak ada pihak yang merasa dirugikan, selain itu supaya cengkeh yang akan dijual ke pedagang besar bisa
dibeli dengan harga yang pantas.
C. Analisis SWOT terhadap pedagang cengkeh yang ada di Desa Padarincang 1. Analisis SWOT Pedagang Cengkeh Kategori Kecil yang ada di Desa
Padarincang
Internal Eksternal
Streng Kekuatan
1. Mengetahui daerah-
daerah terpencil untuk mendapatkan cengkeh
2. Bisa membeli cengkeh
langsung dari petani cengkeh
Weakness kelemahan
1. Kekurangan modal
2. Kurang
mendapat informasi
mengenai harga cengkeh
Opportunity
1. Keuntungan
yang diperoleh lebih
banyak karena cengkeh
dibeli dengan
menggunakan satuan liter
Strategi SO
1. Lebih sering lagi
mendatangi daerah-
daerah yang
lebih terpencil yang belum
didatangi oleh
pedagang-pedagang cengkeh
yang lain
supaya cengkeh yang diperoleh lebih banyak
lagi.
Strategi WO
1. Bekerja sama dengan
koperasi atau pemilik modal
yang lebih
besar untuk
menambah modal
berdagang. 2.
Mempunyai alat
informasi supaya
selalu mengetahui
harga terbaru cengkeh
Threats
1. Banyak petani
yang mulai
menjual langsung
cengkehnya ke pedagang besar
Strategi ST
1. Membeli cengkeh dari
petani dengan harga yang
tidak jauh
berbeda dengan yang harga pedagang besar,
supaya sama-sama
saling menguntungkan Strategi WT
1. Memberikan
informasi yang jujur kepada petani tentang
standar cengkeh yang berlaku di pedagang
yang ada di Desa Padarincang
2. Analisis SWOT Pedagang Cengkeh Kategori Menengah yang ada di Padarincang
Internal Eksternal
Streng Kekuatan
1. Modal yang relatif
lebih besar
jika dibandingkan dengan
pedagang kecil 2.
Mempunyai toko
sembako, sehingga
penjual cengkeh dapat langsung
membeli kebutuhan pokok yang
dibutuhkan.
3. Mempunyai cadangan
modal yang berasal dari toko sembako
yang dimiliki sendiri.
Weakness kelemahan
1. Tercampurnya antara
modal untuk
berdagang cengkeh
dengan modal untuk toko
sembako, sehingga keuntungan
yang diperoleh tidak terlalu besar.
2. Jenis
hasil perkebunan
yang diperjualbelikan
hanya dua jenis saja yaitu cengkeh dan biji
melinjo
Opportunity
1. Mendapatkan
cengkeh yang yang
lebih banyak
karena tempat berjualan
dekat dengan pasar
2. Harga
cengkeh yang berlaku
biasanya tidak
jauh berbeda
dengan pedagang
Strategi SO
1. Kebutuhan sehari-hari
yang ada
ditoko sembako yang dimiliki
lebih lengkap supaya pelanggan
dari penjual cengkeh lebih
banyak lagi.
2. Harga
kebutuhan sembako harus bisa
terjangkau oleh para penjual cengkeh
Strategi WO
1. Modal
untuk berdagang
cengkeh dan modal untuk toko
sembako sebaiknya
dipisahkan supaya
dapat diketahui
dengan jelas berapa keuntungan
yang diperoleh
dari berdagang
cengkeh dan toko sembako.
besar
Threats
1. Modal untuk
berdagang cengkeh tidak
bisa dipakai untuk
menambah modal untuk
berdagang cengkeh
Strategi ST
1. Memiliki
cadangan modal
yang tidak
tercampur antara
modal untuk bedagang cengkeh dan modal
untuk toko sembako.
Strategi WT
1. Lebih banyak lagi
jenis hasil
perkebuanan yan
didagangkan supaya pendapatan
yang diperoleh
dari berdagang
pun menjadi lebih besar.
2. Bekerja sama dengan
pedagang besar besar untuk
memperoleh tambahan
modal untuk berdagang
3. Analisis SWOT Pedagang Cengkeh Kategori Besar yang ada di Desa Padarincang