Mekanisme ekonomi Mekanisme Distribusi dalam Islam

1. Mekanisme ekonomi

Mekanisme ekonomi adalah mekanisme dengan mengandalkan kegiatan ekonomi agar tercapai distribusi kekayaan. Dalam mewujudkan distribusi kekayaan, maka mekanisme pada sistem ekonomi Islam diantara manusia yang seadil-adilnya dengan cara sebagai berikut: a. Membuka kesempatan seluas-luasnya bagi berlangsungnya sebab-sebab hak milik dalam hak milik pribadi. Membuka kesempatan kerja seluas- luasnya bagi seluruh anggota masyarakat adalah salah satu bentuk distribusi kekayaan melalui mekanisme ekonomi. Salah satu upaya yang lazim dilakukan manusia untuk memperoleh harta kekayaan adalah dengan bekerja. b. Memberikan kesempatan seluas-luasnya bagi berlangsungnya pengembangan hak milik melalui investasi. Pengembangan hak milik adalah mekanisme yang digunakan seeorang untuk mendapatkan tambahan hak milik tersebut. rangka meningkatkan produktivitasnya. c. Larangan menimbun harta benda walaupun telah dikeluarkan zakatnya. Harta yang ditimbun tidak akan berfungsi ekonomi. Pada gilirannya akan menghambat distribusi karena tidak terjadi perputaran harta. Islam mengharamkan menimbun harta benda walaupun telah dikeluarkan zakatnya, dan mewajibkan pembelanjaan terhadap harta tersebut, agar ia beredar di tengah-tengah masyarakat sehingga dapat diambil manfaatnya. Penggunaan harta benda dapat dilakukan dengan mengerjakan sendiri ataupun bekerja sama dengan orang lain dalam suatu pekerjaan yang tidak diharamkan. d. Membuat kebijakan agar harta beredar secara luas serta menggalakan berbagai kegiatan syirkah dan mendorong pusat-pusat pertumbuhan. Islam menganjurkan agar harta benda beredar di seluruh anggota masyarakat, dan tidak beredar di kalangan tertentu, sementara kelompok lainnya tidak mendapatkan kesempatan. e. Larangan kegiatan monopoli, serta berbagai penipuan yang dapat mendistorsi pasar. Islam melarang terjadinya monopoli terhadap produk- produk yang merupakan jenis milik pribadi. 26 Sebab dengan adanya monopoli, maka seseorang akan dapat menentukan harga jual produk tidak sesuai dengan pasarannya, sehingga dapat merugikan kebanyakan orang di muka umum. Harga yang berlaku di pasar tidak serendah yang mereka peroleh dari pedagang perantara. f. Larangan kegiatan judi, riba, korupsi, pemberian suap, dan hadiah kepada penguasa. Judi dan riba merupakan penyebab utama uang hanya akan bertemu dengan uang bukan dengan barang dan jasa, dan beredar di antar orang-orang kaya saja. Karena Islam melarang serta mengharamkan aktivitas tersebut. 26 Ibid, h. 217-219. g. Pemanfaatan secara optimal hasil dari barang-barang SDA milik umum yang dikelola negara seperti hasil hutan, barang tambang, minyak, listrik, air dan sebagainya demi kesejahetraan rakyat.

2. Mekanisme Nonekonomi