pedagang cengkeh dan akan menganalisis data tentang hal-hal yang mempunyai kaitan dengan pola distribusi cengkeh yang terdiri dari tiga hal
yaitu pedagang, mekanisme distribusi serta permodalan dan hal-hal yang mempunyai kaitan dengan ketiga hal tersebut.
F. Teknik Penulisan Skripsi
Penulisan skripsi ini mengacu pada Buku Pedoman Penulisan Skripsi yang diterbitkan oleh Fakultas Syari’ah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
2007.
G. Sistematika Penulisan
BAB I: Pendahuluan meliputi: Latar Belakang Masalah, Pembatasan dan Perumusan Masalah, Tujuan dan Manfaat Penelitian, Review Kajian
Terdahulu, Metodologi
Penelitian, Teknik
Penulisan, dan
Sistematika Penulisan. BAB II: Tinjuaan Teori yang meliputi: Pengertian Distribusii dalam Islam,
Fungsi Distribusi, Tujuan Distribusi , Mekanisme Distribusi, Norma dan Etika di Bidang Distribusi
BAB III:Gambaran Umum Desa Padarincang yang meliputi: Desa Padarincang, Struktur Organisasi Desa Padarincang, Kondisi
Geografis dan Sosiologis Desa Padarincang, dan Gambaran Umum
Perdagangan di Desa Padarincang Kecamatan Padarincang Kabupaten Serang.
BAB IV:Perdagangan Cengkeh di Desa Padarincang yang meliputi: Pengkategorian Pedagang dan Pola Distribusi Perdagangan Cengkeh
di Desa Padarincang, Kegiatan dalam Distribusi Perdagangan Cengkeh di Desa Padarincang, Analisis SWOT Pedagang cengkeh
di Desa Padarincang, Analisis Hasil Penelitian. BAB V : Penutup yang berisi Kesimpulan dan Saran .
BAB II TINJAUAN TEORI
A. Pengertian Distribusi dalam Islam
Distribusi merupakan salah satu bagian dari bauran pemasaran, sebagaimana kita ketahui bahwa dalam bauran pemasaran terdapat empat prinsip dasar yang
terdiri dari; produk, harga, tempat, dan promosi. Tempat disini bisa diartikan sebagai pendistribusian barang.
7
Distribusi menurut Kamus Bahasa Inggris artinya adalah penyaluran, pembagian.
8
Distribusi dapat juga diartikan sebagai cara menentukan metode dan jalur yang akan dipakai dalam menyalurkan produk
ke pasar.
9
Adapun dalam ekonomi Islam distribusi dapat diartikan sebagai usaha melancarkan penyebaran sumber daya sehingga kesejahteraan dapat dengan
merata dirasakan. Artinya distribusi terjadi karena aktivitas ekonomi seperti kegiatan jual-beli.
Adapun makna distribusi dalam ekonomi Islam lebih luas, yaitu mencakup pengaturan kepemilikan unsur-unsur produksi dan sumber-sumber kekayaan.
Islam menyadari bahwa kepemilikan adalah hal yang sangat penting, setiap hasil
7
Ensilkopedia Bebas Berbahasa Indonesia, ”Distribusi” artikel diakses pada tanggal 10 Juni 2008 dari http:id.wikipedia.orgwikidistribusi
8
John M. Echois dan Hassan Stiadly, An English-Indonesian Dictionary, Jakarta: PT Gramedia, 1996, h. 190.
9
Kasmir, Kewirausahaan, Jakarta: PT RajaGrafindo Persada,2006, h. 180.