Sumber Data Spasial Konsep Dasar Data

1. Lokasi titik awal ditempatkan. 2. Jenis permukaan yang digunakan sebagai referensi. 3. Arah sumbu-sumbunya

2.4.5. Grid

Salah satu komponen kartografis yang umumnya ditampilkan dalam peta tematik adalah grid dan graticule. Menurut Prahasta 2007 grid merupakan beberapa garis arcs baik horizontal maupun vertikal yang memiliki keteraturan dalam interval sehingga membentuk geometri-geometri bujur sangkar atau persegi panjang. Keberadaan grid dasarnya berfungsi untuk membantu dalam menempatkan berbagai elemen dalam agar tampak beraturan dan pengguna peta dapat dengan mudah menginterpolasikan koordinat- koordinat suatu unsur pada peta.

2.5. Metode Pengembangan Sistem

Pada penelitian ini, penulis menerapkan metode pengembangan sistem Rapid Application Development RAD yang pertama kali dikembangkan oleh IBM yang dikemukakan oleh James Martin Aggarwal, 2006. Rapid Application Development RAD merupakan model incremental dari proses pengembangan perangkat lunak yang menekankan pada sedikitnya atau siklus pengembangan yang pendek. Model RAD merupakan adaptasi yang cepat dari model sekuensial yang didapatkan RAD dari penggunaan pengembangan berbasiskan komponen Pressman, 2001.

2.5.1. Perancangan Berorientasi Objek

Object-oriented design OOD adalah suatu pendekatan yang digunakan untukmenentukan solusi terbaik bagi piranti lunak dalam hal perpaduan objek objects, atribut attributes dan metode methods Whitten et al. 2004.

2.6. Sekilas Tentang Kawasan dan Wilayah

Menurut Peraturan Daerah Kota Tangerang Selatan Nomor 15 Tahun 2011 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah tahun 2011-2031 Pasal 1 ayat 19, Kawasan adalah wilayah dengan fungsi utama lindung dan budi daya. Sedangkan menurut Peraturan yang sama yaitu Pasal 1 ayat 20, Wilayah adalah ruang yang merupakan kesatuan geografis beserta segenap unsur terkait yang batas dan sistemnya ditentukan berdasarkan aspek administratif danatau aspek fungsional.

2.7. Sekilas Tentang Rawan Bencana

Menurut kamus besar bahasa Indonesia “rawan” merupakkan kata sifat yang mempunyai arti yaitu mudah menimbulkan gangguan keamanan atau bahaya, sedangkan banjir merupakan salah satu dari kejadian bencana alam. Dalam undang-undang No.24 tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana pasal 1 ayat 14 rawan bencana adalah kondisi atau karakteristik geologis, biologis, hidrologis, klimatologis, geografis, sosial, budaya, politik, ekonomi, dan teknologi pada suatu wilayah untuk jangka waktu tertentu yang mengurangi kemampuan mencegah, meredam, mencapai kesiapan, dan mengurangi kemampuan untuk menanggapi dampak buruk bahaya tertentu. Suatu daerah dikatakan rawan banjir apabila, daerah tersebut sering mengalami banjir.

2.8. Pengertian Dasar Tentang Banjir dan DAS

2.8.1. Pengertian Banjir

2.8.1.1. Definisi Banjir

Banjir adalah suatu kondisi di mana tidak tertampungnya air dalam saluran pembuang palung sungai atau terhambatnya aliran air di dalam saluran pembuang, sehingga meluap menggenangi daerah dataran banjir