Sistem Informasi Geografis Peta
sekitarnya. Suripin,”Sistem Drainase Perkotaan yang
Berkelanjutan”. Banjir merupakan peristiwa alam yang dapat menimbulkan kerugian harta benda penduduk serta
dapat pula menimbulkan korban jiwa. Dikatakan banjir apabila terjadi luapan air yang disebabkan kurangnya
kapasitas penampang saluran. Banjir di bagian hulu biasanya arus banjirnya deras, daya gerusnya besar, tetapi
durasinya pendek. Sedangkan di bagian hilir arusnya tidak deras karena landai, tetapi durasi banjirnya panjang.
Beberapa karakteristik yang berkaitan dengan banjir, di antaranya adalah :
1. Banjir dapat datang secara tiba – tiba dengan intensitas
besar namun dapat langsung mengalir 2. Banjir datang secara perlahan namun intensitas
hujannya sedikit. 3. Pola banjirnya musiman.
4. Banjir datang secara perlahan namun dapat menjadi genangan yang lama di daerah depresi.
5. Akibat yang ditimbulkan adalah terjadinya genangan, erosi, dan sedimentasi. Sedangkan akibat lainnya
adalah terisolasinya daerah pemukiman dan diperlukan
evakuasi penduduk. Robert J.Kodoatie, Sugiyanto, 2001
“Banjir”. Menurut Peraturan Pemerintah Republik Indonesia
PP Nomor 38 Tahun 2011 Pasal 1 ayat 7, banjir adalah peristiwa meluapnya air sungai melebihi palung sungai.
Menurut Peraturan Pemerintah Republik Indonesia PP Nomor 38 Tahun 2011 Pasal 1 ayat 3, Dataran banjir adalah
dataran di sepanjang kiri danatau kanan sungai yang tergenang air pada saat banjir.