3 Fase Implemetation Implementasi
Sistem workshop design dilakukan, selanjutnya sistem diimplementasikan ke dalam bentuk yang dimengerti oleh mesin yang
diwujudkan dalam bentuk program atau unit program. Fase ini terdiri atas tiga tahap yaitu:
Tahap persiapan data, pada penelitian ini data yang telah terkumpul disesuaikan terlebih dahulu format serta tipe datanya. Hal ini
dilakukan agar data dapat diolah lebih lanjut dengan perangkat lunak yang telah ditentukan.
Tahap pembangunan sistem, diawali dengan menuliskan script agar bahasa yg digunakan dimengerti oleh mesin, meng-input seluruh
data atribut ke dalam database MySQL, kemudian peneliti melakukan analisis data spasial dengan cara meng-input seluruh
data atribut ke dalam database ArcGis dan meng-eksport kembali data spasial tersebut, kemudian meng-import data spasial ke dalam
MapServer OpenGeo Suite , mengatur susunan layer pada peta,
meng-eksport peta sehingga menjadi web GIS. Tahap pengujian sistem, untuk menjamin sistem dapat berjalan
dengan optimal. Pengujian sistem dilakukan dengan menggunakan metode black box. Dalam tahap ini digunakan Map Server
OpenGeo Suite yang meliputi Apache sebagai web server untuk
menjalankan web yang menjadi pengantar dari sistem yang dibuat. Dalam hal ini aplikasi Rancang Bangun Sistem Informasi Spasial
Kawasan Rawan Banjir Tangerang Selatan ini diuji dan dikenalkan kepada pengguna sebagai alat bantu untuk memberikan informasi
kawasan rawan banjir di kota Tangerang Selatan.
3.7. Kerangka Berpikir Penelitian
Gambar 3.7 Kerangka Berpikir
Metode RAD Rapid Aplication Development Mulai
Pengumpulan Data
Perancangan Sistem
Requirement Planing
Implementation Workshop Design
Tujuan Perancangan Sistem Kebutuhan Sistem
Identifikasi Masalah Sistem Berjalan
Profil BAPPEDA Tangsel Identifikasi Kebutuhan Sistem
Usulan Sistem Analisis Masalah
Perancangan Proses Perancangan Database
Perancangan User Interface Use Case Diagram dan
Analisis Narasi Use Case Activity Diagram
Sequence Diagram Class Diagram
Persiapan Data
Pengujian Sistem Pengujian Sistem dengan Black Box testing
Kesimpulan dan Saran Selesai
Metode Pengump
ulan data Nazir,
2005
Pembangunan Sistem
Penulisan Script Coding
Studi Literatur Wawancara
Observasi
93
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Requirement Planing
4.1.1. Tujuan Perancangan Sistem
Tujuan dari perancangan sistem adalah sebagai berikut: 1. Sistem di rancang bertujuan memberikan informasi data dan
kawasan rawan banjir berupa data atribut seperti: Kawasan Banjir , Penyebab dan Keterangan
2. Perancangan sistem dalam memvisualisasikan informasi kawasan rawan banjir yaitu dalam bentuk tampilan web spasial yang
representatif dan mudah dalam penggunaannya. 3. Memudahkan pihak Dinas terkait khususnya Badan Perencanaan
Pembangunan Daerah Kota Tangerang Selatan dalam membuat kebijakan sesuai data yang didapat untuk meminimalisir suatu
kawasan yang terkena dampak rawan banjir.
4.1.2. Kebutuhan Sistem
Dalam tahap berikut ini, pengenalan terhadap instansi tempat peneliti melakukan riset yang sangat diperlukan dalam bentuk
gambaran kota Tangerang Selatan sebagai wilayah yang diteliti sebagai tempat melakukan riset, dimulai dengan mengetahui
bagaimana profil Instansi yang mencakup sejarah berdirinya
Instansi, visi misi, struktur organisasi, dan sebagainya, dilanjutkan dengan mengidentifikasi syarat-syarat dari kebutuhan sistem yang
ditimbulkan atas tujuan sistem yang telah dirumuskan.
4.1.2.1. Profil BAPPEDA Tangerang Selatan
A. Tugas Dinas Perencanaan Pembangunan Daerah
Kota Tangerang Selatan
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Tangerang Selatan adalah salah satu organisasi
perangkat daerah Kota Tangerang Selatan yang mempunyai tugas membantu Walikota dalam
menyusun perencanaan
pembangunan daerah,
melaksanakan koordinasi, fasilitasi dan pengendalian program pembangunan daerah sesuai dengan Peraturan
Walikota Nomor 18 Tahun 2011. Untuk melaksanakan tugas tersebut Badan
Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Tangerang Selatan mempunyai fungsi :
a. Perumusan bahan
kebijakan Perencanaan
Pembangunan Daerah; b. Pelaksanaan Fasilitasi Perencanaan Pembangunan
Daerah;
c. Pelaksanaan kegiatan
bidang Perencanaan
Pembangunan Daerah; d. Pelaksanaan
perumusan kebijakan
teknis perencanaan;
e. Pelaksanaan pengkoordinasian statistik daerah, penelitian dan pengembangan serta penyusunan
perencanaan pembangunan daerah; f. Pelaksanaan koordinasi statistik daerah, penelitian
dan pengembangan serta pembinaan perencanaan pembangunan daerah;
g. Pelaksanaan koordinasi pengendalian pembangunan daerah ;
h. Pembinaan dan memfasilitasi proses hukuman disiplin kepada bawahannya secara berjenjang
yang melakukan pelanggaran disiplin dengan berdasarkan pada Peraturan Perundang-undangan
yang mengatur tentang disiplin pegawai negeri; i. Penyelenggaraan
penyusunan rencana
kerja, kinerja,dan anggaran tahunan Badan;
j. Pelaksanaan kerjasama pembangunan daerah.
B. Struktur
Organisasi Dinas
Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Tangerang Selatan
Pada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Tangerang Selatan, struktur organisasi tertinggi
dikepalai oleh seorang Kepala Badan yang dalam menjalankan tugasnya dibantu oleh seorang Sekretaris,
5 lima orang Kepala Bidang sebagaimana terlihat pada Bagan Struktur Organisasi Badan sesuai dengan
lampiran Peraturan Daerah Kota Tangerang Selatan Nomor 06 Tahun 2011, yang terdiri dari:
a. Kepala Badan b. Sekretariat
c. Bidang Ekonomi d. Bidang Sosial Kemasyarakatan
e. Bidang Fisik dan Prasarana f. Bidang Statistik dan Evaluasi Pelaporan
g. Bidang Pemerintahan Umum h. Unit Pelaksana Teknis
i. Kelompok Jabatan Fungsional
a Bagian Sekretariat
Bagian Sekretariat
mempunyai tugas
merencanakan, melaksanakan
membina dan
mengkoordinasikan serta melakukan pengendalian pada urusan umum, keuangan serta program,
evaluasi dan pelaporan Badan. Untuk melaksanakan tugas dimaksud, Bagian
sekretariat mempunyai fungsi: a. Perencanaan dan pengelolaan bahan perumusan
kebijakan yang berkaitan dengan umum dan keuangan serta monitoring dan evaluasi;
b. Penyelenggaraan penyusunan rencana Kerja, kinerja,dan anggaran tahunan Sekretariat.
c. Pelaksanaan pemberian fasilitas dan dukungan pelayanan teknis administrasi dilingkungan
Badan; d. Pelaksanaan penyusunan program kegiatan
bidang, umum keuangan serta monitoring dan evaluasi Badan;
e. Pelaksanaan pengelolaan tata naskah Badan, surat menyurat, kearsipan, perlengkapan, rumah
tangga dan pemeliharaan sarana dan prasarana Badan ;
f. Pelaksanaan tertib administrasi pengelolaan inventarisasi barang, pemeliharaan sarana dan
prasarana, perlengkapan dan aset Badan; g. Pelaksanaan
pengelola administrasi
dan penatausahaan keuangan;
h. Pelaksanaan dan pembinaan organisasi dan tatalaksana di lingkup Badan;
i. pelaksanaan koordinasi dengan instansilembaga lainnya terkait kegiatan Badan;
j. pembinaan dan memfasilitasi proses hukuman disiplin kepada bawahannya secara berjenjang
yang melakukan pelanggaran disiplin dengan berdasarkan pada Peraturan Perundang-undangan
yang mengatur tentang disiplin pegawai negeri; k. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi serta
pelaporan kegiatan Badan; l. pelaksanaan tugas lain yang diberikan Atasan
sesuai bidang tugasnya;