Gambaran Umum Daerah Penelitian

siswa SMPN 129 Jakarta, diperoleh hasil yang disajikan dalam bentuk tabel 5.5 berikut ini. Tabel 5.5 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Perilaku Agresif Remaja di SMPN 129 Jakarta Tahun 2012 Perilaku Agresif Remaja Frekuensi Persentase Perilaku agresif ringan 23 53,5 Perilaku agresif berat 20 46,5 Total 43 100 Pada analisis distribusi frekuensi perilaku agresif pada remaja di SMPN 129 Jakarta yang terdapat pada tabel 5.6 didapatkan data bahwa mayoritas responden memiliki perilaku agresif ringan sebanyak 23 responden dengan presentase 53,5 .

D. Analisis Bivariat

Berdasarkan kerangkan konsep, maka analisis bivariat akan menguji hubungan antara variabel independen dengan dependen. Variabel independen adalah verbal abuse orang tua. Sedangkan variabel dependen adalah perilaku agresif remaja. Uji bivariat ini menggunakan uji chi square dengan tingkat kemaknaan 0.05 α = 5, untuk melihat besarnya hubungan dilakukan analisis odds rasio OR dan besarnya nilai p. Analisis hubungan antara verbal abuse orang tua dengan perilaku agresif pada remaja di SMPN 129 Jakarta disajikan pada tabel 5.6 berikut ini. Tabel 5.6 Hubungan Antara Verbal Abuse Orang Tua Dengan Perilaku Agresif Pada Remaja di SMPN 129 Jakarta Tahun 2012 Verbal Abuse Orang Tua Perilaku Agresif Total OR P Perilaku agresif berat Perilaku agresif ringan N N N 10,133 1,138 – 90,209 0.024 Ada verbal abuse 19 55,9 15 44,1 34 100 Tidak ada verbal abuse 1 11,1 8 88,9 9 100 Total 20 46,5 23 53,5 43 100 Data pada tabel 5.6 menunjukan dari 9 responden yang tidak ada verbal abuse dari orang tua mereka didapatkan sebanyak 8 orang 88,9 yang berperilaku agresif ringan. Sedangkan dari 34 responden yang ada verbal abuse dari orang tua didapatkan sebanyak 19 responden 55,9 yang berperilaku agresif berat. Uji analisa secara statistik antara verbal abuse orang tua dengan perilaku agresif remaja menggunakan uji Chi Square dengan tingkat kesalahan alpha 0,05. Dari hasil uji statistik didapat bahwa nilai p=0,024 lebih kecil dari nilai alpha 0,05 sehingga hasil ini menunjukan ada hubungan yang bermakna antara verbal abuse orang tua dengan perilaku agresif pada remaja di SMPN 129 Jakarta. Dari hasil analisis perbandingan kemungkinan peristiwa yang terjadi dalam satu kelompok dengan kemungkinan hal yang sama terjadi di kelompok lain OR dapat disimpulkan bahwa seseorang yang mendapatkan perilaku verbal abuse dari orang tuanya memiliki peluang 10,133 kali lebih besar untuk