Bila menggunakan rumus tersebut maka akan didapatkan hasil dengan rentang kelas 8 dan banyak kelas 2 sehingga P = 4. Maka
didapatkan interval perilaku agresif remaja adalah sebagai berikut: – 3
: perilaku agresif ringan 4
– 8 : perilaku agresif berat
E. Uji Validitas Dan Reabilitas
1. Uji validitas
Uji validitas adalah suatu indeks yang menunjukkan alat ukur itu benar-benar mengukur apa yang diukur Notoatmodjo, 2002. Sebuah
instrument dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan atau dapat mengungkapkan data dari variabel yang diteliti secara tepat.
Pengujian validitas kuesioner dengan uji korelasi antara skor nilai tiap item pertanyaan dengan skor total tiap kelompok soal dengan
menggunakan uji Person Product Momen dengan rumus sebagai berikut :
√[ ] [
] Keterangan :
= koefisien korelasi = jumlah skor item
= jumlah skor total item = jumlah responden
Hasil penghitungan tiap-tiap item akan dibandingkan dengan tabel nilai product moment. Jika R hitung lebih besar dari table R tabel pada
taraf signifikansi 5 maka instrumen yang diujicobakan dinyatakan valid.
Cara pengujian validitas ini dengan melakukan uji korelasi antar nilai tiap item pertanyaan terhadap skor total nilai kelompok. Peneliti
melakukan uji coba pada 30 responden, kemudian hasilnya dianalisa dengan menggunakan rumus teknik korelasi Pearson Product Moment
dengan bantuan SPSS 18.00 for windows. Dari hasil analisa tersebut dengan df=28
dan α=5 sehingga didapatkan r table 0,31 dan menunjukkan bahwa nilai r hitung r tabel pada semua kuesioner yang
berarti semua kuesioner valid.
2. Reliabilitas
Uji reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur dapat dipercaya atau diandalkan. Hal ini menunjukkan
sejauh mana hasil pengukuran itu tetap konsisten bila dilakukan pengukuran dua kali atau lebih dengan alat ukur yang sama Notoatmodjo,
2002. Pengujian reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan internal consistency yaitu melakukan uji coba sekali saja. Kemudian hasil yang
diperoleh dianalisis dengan menggunakan rumus Alpha Cronbach. Rumus :
[ ] [
] Keterangan :
= Koefisien reliabilitas yang dicari k
= banyak butir pertanyaan atau banyaknya soal = jumlah varians butir
= Varian total
Uji reliabilitas dilakukan dengan membandingkan antara r tabel dengan r hasil nilai Alpha. Instrumen dikatakan reliabel jika r hasil nilai Alphar
tabel. Pada kedua kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini pernah
digunakan sebelumnya pada penelitian terdahulu walaupun telah diketahui nilai dari alfa cronbach dari masing-masing kuesioner tersebut namun
kedua kuesioner ini dilakukan uji realibilitas dan validitas kembali karena peneliti memodifikasi kuesioner tersebut. Pada kuesioner perilaku verbal
abuse orang tua yang digunakan sebelumnya dalam penelitian Munawati 2011
dengan judul “Hubungan Verbal Abuse Dengan Perkembangan Kognitif Pada Anak Usia Prasekolah Di RW 04 Kelurahan Rangkapan
Jaya Baru Depok Tahun 2011” diketahui nilai alfa cronbach 0,957. Sedangkan pada kuesioner perilaku agresif remaja yang digunakan
sebelumnya dalam penelit ian Wibawanti 2006 dengan judul “Faktor-
Faktor Yang Berhubungan Dengan Perilaku Agresif Remaja Pada Pelajar Di SMK Brawijaya Ponorogo Jawa Timur” diketahui nilai alfa cronbach
0,814. Dari hasil uji realibitas yang telah dilakukan oleh peneliti di SMP
Negeri 282 Jakarta terhadap 30 responden didapat nilai Alpha Cronbach α dari variabel verbal abuse orang tua sebesar 0,874 dan variabel
perilaku agresif remaja sebesar 0,801. Dari kedua hasil uji reabilitas tersebut dapat dinyatakan bahwa kedua kuesioner tersebut realibel dan
dapat digunakan.
F. Pengolahan Data
Proses pengolahan data peneliti menggunakan langkah-langkah
pengolahan data diantaranya:
1. Editing Editing adalah upaya untuk memeriksa kembali kebenaran data atau
formulir kuesioner yang diperoleh atau dikumpulkan. Editing dapat dilakukan pada tahap pengumpulan data atau setelah data terkumpul.
2. Coding Coding merupakan kegiatan pemberian kode numerik angka terhadap
data yang terdiri atas beberapa kategori. Pemberian kode ini sangat penting bila pengolahan dan analisis data menggunakan komputer. Biasanya dalam
pemberian kode dibuat juga daftar kode dan artinya dalam satu buku code book untuk memudahkan kembali melihat lokasi dan arti suatu kode dari
suatu variabel. 3. Entry data
Data entri adalah kegiatan memasukkan data yang telah dikumpulkan kedalam master tabel atau data base komputer, kemudian membuat
distribusi frekuensi sederhana. 4. Cleaning data
Cleaning data merupakan kegiatan memeriksa kembali data yang sudah dimasukkan, apakah ada kesalahan atau tidak. Kesalahan mungkin terjadi
pada saat memasukkan data ke komputer.
G. Analisis Data
1. Analisis Univariat Analisis univariat yaitu menganalisis variabel-variabel yang ada
secara deskriptif dengan menghitung distribusi frekuensi dan proporsinya. Analisis univariat ini dilakukan pada tiap-tiap variabel penelitian. Dalam
penelitian ini analisis digunakan untuk mengetahui proporsi masing- masing variabel yaitu perilaku verbal abuse yang dilakukan oleh orang tua
dan perilaku agresif pada remaja.
2. Analisis Bivariat Analisis bivariat yaitu analisis yang dilakukan terhadap dua variabel
yang saling mempengaruhi. Dalam penelitian ini analisis bivariat digunakan untuk mengetahui hubungan antara variabel independen yaitu
perilaku verbal abuse dengan variabel dependen yaitu perilaku agresif remaja. Penggunaan uji chi square dikarenakan pada penelitian ini akan
dilakukan uji mengenai perbedaan proporsi atau presentasi antara beberapa kelompok untuk mengetahui pengaruh antara variabel yang ada
Nursalam, 2003. Untuk memutuskan apakah ada hubungan antara variabel bebas dan
variabel terikat maka menggunakan p value yang dibandingkan dengan tingkat kesalahan alpha yang digunakan yaitu 5 atau 0,05. apabila p
value 0,05 Ho ditolak dan Ha diterima maka hipotesis terbukti, yang berarti ada hubungan antara variabel bebas dan terikat. Sedangkan bila p
value 0.05 Ho diterima Ha hipotesis penelitian ditolak maka hipotesis